Chereads / Ikatan Berdarah / Chapter 8 - Panggilah 'Nii-san'!

Chapter 8 - Panggilah 'Nii-san'!

Seperti biasa, Kenkyo akan memesan es krim coklat favoritnya. Aku memandanginya menikmati es itu. Benar-benar kekanakan.

"Ji-san kenapa melihatku begitu? Ji-san mau esku?"

Aku kelabakan. Tunggu! Mau sampai kapan dia memanggilku dengan 'paman'? Setidaknya 'kakak' saja. Hey aku masih muda!

"Nii-san!"

"Hmm??" tampaknya dia belum mengerti.

"Panggil aku 'nii-san'! Aku tak setua itu, Kenkyo-chan. Dan lagi, kamu memanggil ayahku 'ji-san', masa' memanggilku 'ji-san' juga?"

Dan lagi si Takumi juga jadi mengira kalau Kenkyo adalah keponakanku karena dia memanggilku paman. Padahal, Kenkyo 'kan istriku.

Dia terkikik. "Baiklah, Nii-san," katanya

"Jadi apa motif Takumi, Nii-san?" tanyanya penasaran.

"Cinta. Cintanya ditolak Tamaki-san."

"Tentu saja, kan Takumi sudah memiliki Rin."

"Nah untuk itu lah pembunuhan ini terjadi, sweetheart. Sementara kamu tau rahasia ini. Jadi, untuk membalas kalian, dia berencana mengirim kamu ke penjara dan Takami-san ke akhirat. Tapi dia sungguh bodoh."

"Kenapa begitu?"

Aku menyeringai mendengar pertanyaannya.

"Karena selama aku bernapas, kamu tak akan kubiarkan jauh dariku. Selama aku hidup, tak kubiarkan bahaya mendekatimu.."

Kulihat ia merona dan menutupi wajahnya. Mungkin malu. Dan aku suka sekali ekspresinya itu.

***

"Nii-san lihat!!" Kenkyo histeris sambil berjingkrak ala remaja.

Aku mengedarkan pandanganku ke arah telunjuk Kenkyo mengarah.

"Apa yang menarik?"

Remaja sekarang memang aneh-aneh. Segerombolan orang saja, begitu diminati.

"Nii-san! Itu Zhou Zan Da-san! Penyanyi favorit Kenkyo. Kyaaaaa!!! Produser musiknya juga ada. Kyaaaa tampannya! Namanya Watanabe Takeru! Huaaa Takeru-kun."

Aku tersentak. Apa-apaan keisho 'kun' yang di sematkannya pada si Watabene, Wabenata?? Atau siapalah tadi.

"Pulang! Waktu habis!" kataku menarik tangan Kenkyo.

Ku lirik sekilas gerombolan orang-orang itu. Apanya yang tampan? Aku jauh lebih tampan daripada si produser musik.

"Nii-san jahat! Aku benci ji-san!"

Eh! Kenapa jadi 'ji-san' lagi?

*Nii-san = kakak laki-laki

*Ji-san = paman

"Aku masih ada tugas lagi. Kamu tau? Aku dikirim ke Seoul besok. Jadi harus siap-siap."

Aku tidak berbohong. Aku memang akan di tugaskan untuk membantu Inspektur Lee dan detektif Rae-ah, begitu kata atasan inteligen. Sepertinya ada penjahat internasional dalam tugas kali ini. Jika Korea Selatan dan Jepang menjalin kerjasama dalam bidang inteligen, maknanya 'dia' pasti sangat berbahaya.

"Kamu mau ikut?" tawarku.

"Aku boleh ikut?" tanyanya antusias.

Aku mengangguk, "Tentu saja".

kemudian menggamit tangannya dan menuntunnya berjalan menuju mobil.

"Aku batal membenci ji-san. Aku sukaaaa sekali pada nii-san." Katanya padaku.

Aku tertawa kecil, mengacak rambutnya.

Dasar!!