(Lee Tae-gyeon POV)
Entah kenapa pagi ini aku mempunyai firasat buruk. Bukan karena apa, tapi firasatku selalu benar. Cha Seung-chan membuka pintu ruanganku dan berlari ke arahku. Astaga... anak ini tak punya sopan pada seniornya.
"Senior, Komisaris Kang Jang-hyuk memanggilmu!"
"Hey, apa kau tak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk??"
"Maaf, Senior Lee" ucapnya sambil membungkukkan badan. " Aku harap kau menyiapkan mentalmu sebelum masuk ke ruangan Komisaris Kang," imbuhnya.
Aku jadi penasaran apa yang ingin ayah mertuaku bicarakan pada calon menantunya.
Mungkinkah rencana pernikahanku bersama Rae-ah?
Ah, semoga saja.
Aku berjalan menuju ruangan Komisaris Kang. Aku mengetuk pintu dan masuk dengan perlahan. Di depan Kepala Kepolisian atau Komisaris Kang sudah duduk putri kesayangannya, Kang Rae-ah kekasihku. Ia tersenyum misterius ke arahku. Hmm, firasatku mulai tak enak apalagi melihat senyuman Rae-ah.
Aku membungkukkan badan kepada Komisaris Kang.
"Apa Anda memanggil saya, Komisaris Kang?"
"Hm yah, duduklah!"
Aku menurutinya dan duduk di sebelah Rae-ah. Gadis itu masih menampilkan senyum misteriusnya.
"Inspektur Lee Tae-gyeon, mulai besok kau akan kupindahkan ke Unit Kriminal Khusus bergabung dengan divisi yang dipimpin Rae-ah."
Astaga... sudah kuduga. Sshhh!!! Rasanya aku ingin memberi pelajaran gadis ini sekarang juga.
"Maaf, Komisaris Kang. Aku sudah nyaman menjadi bagian dari Inspektorat Pengawasan Umum. Lagipula besok saya juga harus mengawal Walikota Lee Kwang-soo."
Aku berusaha membujuk Komisaris Kang.
"Mulailah bersiap memindahkan barang-barangmu. Esok kalian juga akan kedatangan tamu dari Bagian Intelijen Nasional Jepang," ucapnya santai tak menggubris permintaanku. Siall!! Lelaki ini bersama putrinya selalu saja mengatur-aturku.
Ia berlalu, meninggalkan aku bersama Rae-ah di ruangannya.
Aku menatap dingin ke arah Rae-ah. Ia hanya tersenyum tanpa rasa berdosa.
"Hey, kenapa kau berbuat seperti ini padaku, hah??"
Rae-ah kembali menarik sudut bibirnya sebelah.
"Sudahlah, terima saja takdirmu bersamaku, oppa. Lagipula esok kita kedatangan tamu istimewa. Kudengar dia sangat tampan dan jenius. Apa kau tak takut aku berpaling padanya??"
Sshh!! Aku mengepalkan tanganku menahan amarah. Bisa-bisanya mereka memindahkanku di divisi yang berbeda. Astaga... bahkan kepala divisi Kang Rae-ah sendiri?? Sungguh sial!! Aku tak pernah membayangkan diperintah-perintah oleh perempuan.
"Apa aku kini harus memanggilmu Detektif Lee bukan Inspektur Lee lagi, Tuan??"
Ia mengedipkan mata, dengan senyuman kemenangan.
Kalau saja bukan perempuan pasti sudah kuhajar gadis ini. Aku mendekat ke arahnya.
Chu~!
Aku mengecup singkat bibirnya dan berlalu begitu saja. Meninggalkannya yang masih syok karena serangan tiba-tiba dariku.
"Hahaha, ini hukuman untukmu, Detektif Kang Rae Ah."