"Dia pasti tidak mencintaimu. Dia menikahimu karena tanggungjawab saja. Dan lihat? Kamu sering ditinggal di apartemen. Seminggu sekali baru dia pulang" Yamada berkata serius membuat Ayumi memukul pelan lengan kekasihnya itu.
"Jangan dengarkan Baka Yamada, Kenkyo-chan. Dia si mesum yang apa-apa dikaitkan dengan ciuman. Aku yakin, Shinsuke-san mencintaimu." Yuko menenangkan Kenkyo yang tampak ingin menangis.
Mereka berempat bersahabat, jadi tak ada hal rahasia apapun. Bahkan mereka menghadiri upacara pernikahan Shinsuke-Kenkyo di kuil.
Suto jadi merasa sedih. Tapi Yamada tak merasa ada aura kelam yang mengelilinginya. Dia malah semakin melancarkan aksinya.
"Bahkan kamu harus menyembunyikan identitasmu sebagai bagian dari Takahashi. Ayah mertuamu saja, kamu panggil ji-san. Ah belum lagi panggilan kamu pada Shinsuke-san. Kamu manggil ji-san juga, bukannya Shinsuke-kun, atau anata. Dan lima bulan menikah, berciuman saja kalian tidak pernah? Sudah ku duga. Shinsuke-san sebenarnya menikahimu karena tanggungjawab saja, dan sebenarnya dia masih mencintai Naomi-san."
PLAKK!
Yuko menampar pipi Yamada. Mulutnya memang tak bisa diam.
Suto ikut memukul dada Yamada karena Kenkyo benar-benar menangis.
"Kenkyo-chan.." panggil Suto. "Tentu saja Yamada tidak sepenuhnya benar." Suto mengusap-usap bahu teman kesukaannya itu.
"Bagaimana kalau benar?" Kini Ayumi yang daritadi diam ikut bersuara.
Pandangannya mengarah pada Shinsuke dan Naomi yang berlalu dari sana.
Yamada menggeser duduknya mendekat pada Kenkyo, dan membisikkan sesuatu.
Sesuatu yang menjadi dasar Kenkyo mencium Shinsuke. Yaitu kalimat,
" Kalau Shinsuke-san tidak pernah mencium bibirmu, atau dia menolakmu menciumnya artinya dia tidak mencintaimu "
(END OF FLASHBACK)
.*.*.*
PLAK! PLAK! PLAK!
Tangan Detektif Takahashi Shinsuke mendarat dengan kejinya di pipi Akiyama Kenichi, hingga darah keluar dari sudut bibirnya. pasalnya, kini kenkyo tak ada di kamarnya. Pasti telah terjadi sesuatu menimpa Kenkyo, setidaknya itu firasat Shinsuke.
Detektif Lee Tae-gyeon dan Detektif Kang Rae-ah meringis melihat adegan yang di suguhkan di depan mereka.
Betapa dingin dan mengerikannya senior mereka ini.
"Dimana kau pada pukul sepuluh pagi, Akiyama Kenichi?" Satu-satunya detektif perempuan di sana menanyai sepupu jauh Shinsuke.