Chereads / Ikatan Berdarah / Chapter 12 - Godaan (Rate M)

Chapter 12 - Godaan (Rate M)

"He-hey, chagiya! Ap-apa-apaan kau? Ke-kenapa pa-pa-pa-pakaianmu be-begini?" Tae-gyeon kelabakan. Entah bagaimana dia mengekspresikan dirinya. Tapi raut wajahnya menggambarkan kekesalan, keterkejutan, dan gairah.

* Chagiya = sayang

Tentu saja! Dia laki-laki. Melihat wanita cantik yang sexy karena lingeri merah dan pewarna bibir yang tak kalah merah, belum lagi tubuhnya yang membuatnya susah untuk meneguk ludahnya sendiri.

Rae-ah berjalan masuk. Menutup pintu apartement kekasihnya. Kemudian melingkarkan kedua tangannya di leher sang kekasih.

"Tidak suka?" tanya wanita itu.

"Kau bercanda?" suara Tae-gyeon terdengar parau di telinga Rae-ah.

Rae-ah tertawa kecil. Menambah kesan ke-sexy-annya. Membuat Tae-gyeon tak sabar untuk 'menyerangnya'.

"Kau yang datang padaku, nakal. Jangan salahkan aku."

Tae-gyeon langsung melumat bibir sexy Rae-ah penuh semangat. Rasa kantuknya menguap entah kemana.

Rae-ah tak kalah lihai membalas 'permainan' sang kekasih. Bahkan membuat Tae-gyeon mengerang, dan itu membuat Rae-ah menyeringai.

Napas keduanya memburu karena ciuman panas mereka.

"Kau nakal, Chagiya." Tae-gyeon mengangkat Rae-ah ke dalam gendongannya.

"Dan aku menyukaimu, Sexy," bisiknya tepat di telinga Rae-ah, kemudian menggigit kecil cuping kekasihnya.

Tujuan mereka saat ini adalah kamar Tae-gyeon.

***

Kenkyo membuka pintu kamarnya karena di ketuk dari luar.

"Siapa?" tanyanya pada orang itu, wajahnya ditutupi masker hitam, membuat Kenkyo teringat pada salah satu tokoh ninja favoritnya.

"Detektif Takahashi menyuruh kami menjemput Anda, Miss," jawab laki-laki bermasker itu.

Kenkyo mengernyit. Apa-apaan itu? Kami? Bukankah dia sendiri? Lagipula ini sudah hampir pagi.

"Apa kamu begitu mengantuk, Kenkyo-chan?" kata pria bermasker itu.

"Nii-san."

"Hmm."

Yap! Lelaki itu adalah Shinsuke.

"Jadi, bolehkah aku masuk?"

Kenkyo mengangguk dan menggeser tubuhnya agar Shinsuke bisa masuk ke dalam kamarnya.

"Tadaima!" Shinsuke mengucapkan salam sambil mengecup kening Kenkyo.

"Okaeri, Nii-san!" balas Kenkyo.

Shinsuke duduk di ranjang kamar hotel 456 yang ditempati oleh Kenkyo. Dia masih mengingat-ingat, kira-kira di mana ia pernah melihat wajah Detektif Lee. Wajahnya sepertinya begitu familiar.

"Nii-san lihat! Kenichi nii-san membelikanku banyak boneka" Kenkyo memamerkan boneka-bonekanya.

"Apa tidak ada selain boneka yang kamu beli?" Shinsuke menatap malas pada boneka-boneka Kenkyo yang dibelikan Kenichi.

Kenkyo menggeleng. Ia ikut duduk di sebelah Shinsuke.

"I like dolls"

Shinsuke tak merespon. Pikirannya masih terisi oleh kasus dan wajah sang detektif bernama Lee itu.

Kenkyo tiba-tiba saja memeluk lengannya. Bersandar disana.

"Ada apa, Kenkyo?" Shinsuke dapat merasakan kegundahan Kenkyo.