saat kami sampai di kursi penonton turnamen sudah akan dimulai.
banyak orang bersorak-sorai. disini, walaupun itu warga sipil suka sekali dengan turnamen ya..
aku mengingat sejarah yang pernah ada dibumi, juga tempat ini memiliki desain bagus yang sama dengan dibumi.
dewa pencipta dunia ini Kekurangan inspirasi mungkin ya..
"Baiklah! tuan dan nyonya sekalian, acara yang kalian semua tunggu akan segera dimulai! pertandingan pertama adalah antara kedua Ranker S! Adam dan David!"
penonton bertambah bersemangat. beberapa saat kemudian pintu masuk di lapangan bagian utara mulai terbuka bersamaan dengan pintu masuk selatan.
dua orang dengan badan kekar berotot keluar. otot-otot yang besar membuat banyak wanita mulai berteriak-teriak tidak jelas.
"Hoo.. jadi kau lawanku ya?"
"haha.. lebih baik kau bersiap dengan asuransi kesehatanmu sebelum memulai pertandingan"
"itu adalah perkataan ku!!"
"hyaa!!"
mereka mulai mengeluarkan aura berwarna merah dan biru yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
sesaat kemudian mereka tiba-tiba menghilang. atau begitulah yang mereka lihat.
bagiku yang memiliki skill seharga 10jt [All See Eyes] gerakan mereka malahan terlihat lambat bagiku.
"wow! apa kau bisa melihat mereka bertarung?! aku tidak dapat melihatnya!"
si aura biru memukul si aura merah dengan kuat namun, saat pukulannya hendak mencapainya, si merah menghindarinya dengan cepat.
[Super Refleks Sedang digunakan]
[Efek:Memperkuat kemampuan refleks pengguna]
aku menggunakan [All See Eyes] untuk melihat jenis kemampuan apa yang digunakannya untuk menghindari pukulan.
ternyata skill tipe tempur atau lebih tepatnya tipe refleks.
setelah beberapa kali bertukar pukulan akhirnya si merah terjatuh. dan pertandingan pertama berakhir.
"w-wow jika aku tidak berevolusi, aku tidak akan bisa melihat pertarungan mereka"
kata Claire.
"Hei! sudah selesai? cepat sekali!!"
"ya! bahkan aku tidak bisa melihatnya bergera!"
penonton yang tidak dapat melihat pertandingan menjadi kagum dengan kecepatan para Hunter itu.
skill [Super Refleks] sangatlah bagus namun, aku tidak memerlukan skill ini. aku sudah memiliki skill [War God Instinct] yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan bertarung jarak dekat, termasuk refleks.
dan juga aura yang dikenakan mereka adalah skill bernama[Battle spirit].
skill ini membuat penggunanya mengalami peningkatan fisik sebesar 2x lipat.
"Baiklah! untuk peserta selanjutnya! Seorang misterius yang tidak bisa diremehkan! melawan A Rank Yabuya!"
ternyata giliran si misterius itu sudah tiba ya...
aku tak sabar melihat kemampuan orang yang disayangi oleh dewa sihir.
seorang berjubah masuk kedalam lapangan dari pintu Utara, dan dari pintu selatan seseorang dengan pedang besar masuk kedalam lapangan.
"wow, nak. lebih baik kau menyerah daripada kau merasakan sakit"
"..."
si Yabuya berkata, namun tidak ditanggapi oleh si anak misterius itu.
"yah.. jika kau tidak mau menyerah, maka.."
dia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan menebasnya kebawah. namun tepat sebelum pedang mengenai tubuhnya sebuah api yang tebal membakar Yabuya hingga menjadi abu.
dipertandingan ini, mereka memiliki teknik yang dapat memindahkan luka seseorang kepada sebuah benda yang menjadi sasaran. inilah alasan membunuh tidak dilarang.
"Wow! apa kalian semua melihatnya? dia membakar A Ranker dengan sekali serang!"
si komentator mengatakannya menggunakan pengeras suara.
Itu Menurut [All See Eyes] ini adalah skill yang dapat membuat penggunanya untuk bebas mengendalikan Api. nama dari skill ini adalah [Firemancer].
dan juga ini adalah skill yang hanya dimiliki oleh beberapa orang yang ada didunia ini. termasuk suku Firefox yang dapat dengan mudah memanipulasi api.
[Ability Copy]
['FireMancer' berhasil disalin]
[Coat Of Darkness berhasil disalin]
hm? Coat Of Darkness? aku sepertinya pernah mendengar skill ini disuatu tempat...
[All See Eyes diaktifkan]
aku menggunakan skill ku untuk melihat daftar skill milik Claire.
dan akhirnya menemukan apa yang kucari.
aku membukanya dan melihat detailnya.
[Coat Of Darkness:
Grade:S
Skill ini dimiliki oleh beberapa iblis untuk menyembunyikan identitasnya]
oh, ini skill yang Claire gunakan untuk menyembunyikan sayapnya saat itu.
tapi apa yang disembunyikan si misterius itu?
aku menelusuri pikiranku dan akhirnya sadar.
'Dimiliki beberapa iblis' apa berarti dia ini ras iblis?
kemungkinan dia adalah mata-mata yang dikirim oleh bangsa Iblis.
"Peserta yang mendaftar terakhir! Leo, yang memiliki nama sama seperti seekor singa! akan melawan Alan, Si Pedang Surga"
'hmm, sudah giliran ku ya..'
"hei, bukankah ini tidak adil? aku belum pernah mendengar tentang Leo ini tapi, melawan Alan bukankah tidak adil?"
aku mendengar suara dari sekitarku.
sepertinya pertandingan ini sudah diatur oleh beberapa pihak.
segera aku pergi ke area penantang.
aku menggunakan skill [Map] dan mengubahnya menjadi bentuk 3 dimensi
peta koloseum dalam bentuk 3 dimensi muncul didepanku. hanya aku yang bisa melihat miniatur ini. disitu aku mencari orang yang memiliki afiliasi dengan Avalon, dan akhirnya menemukan pihak yang cocok.
dia adalah seorang bangsawan di Avalon.
yah, tidak apa juga. bahkan jika mereka menyewa seorang Ranker S teratas, aku tidak akan kalah.
aku membicarakan fakta. didunia ini, tidak pernah ada seorangpun yang mencapai jumlah stat 1miliar.
aku sudah naik level, dan stat ku sudah bertambah pesat.
aku memasuki lapangan pertandingan. disana sudah berdiri seseorang. dia mengenakan armor yang terlihat bagus, dia juga membawa sebuah pedang. pedangnya adalah pedang panjang yang berasal dari Asia. Katana.
"wow.. aku tidak menyangka akan melihat katana disini"
aku berkata padanya.
"hah.. kau memiliki mata yang bagus ya. dari mana kau tahu pedang ini?"
dia bertanya, sambil bangga karena pedangnya dipinjam.
'yah, tidak mungkin aku berkata kalau aku dari dunia tempat pedang itu berasal'
[Negosiasi diaktifkan]
[Akting diaktifkan]
[Poker Face diaktifkan
"aku memiliki kakek yang suka mengoleksi pedang, jadi aku mengetahuinya"
sambil memperbaiki kacamata, aku berkata padanya.
jika aku tidak menggunakan 3 kombinasi skill ini, kebohongan ku akan segera terungkap. dan juga, dia sepertinya tidak mengetahui kalau aku dari dunia lain, karena dia percaya dengan kata-kata ku.
dia kemudian menghenuskan pedangnya.
"yah, pekerjaan adalah pekerjaan. walaupun kau baik, sepertinya tidak mungkin bagi kita untuk berteman"
dia berkata dengan sedikit perasaan kecewa.
"hei, tenanglah. aku tidak akan mati kok"
aku mengeluarkan pisau dari balik Jubahku.
"wow, kau seorang Thief ya"
dia berkata dengan sedikit kagum.
"ya. jika kau ragu, keluarkan segalanya yang kau bisa"
aku berkata untuk memancingnya.
"baiklah, karena kau sudah bilang begitu maka..."
seluruh tubuhnya mengeluarkan aura hitam, dan dibelakangnya terwujud sebuah samurai yang berukuran besar.
[Samurai spirit telah disalin]
[All See Eyes diaktifkan]
[Status]
Nama:Alan
Karma:Netral
Level:1000
Skill Unik:Pedang Surga
Skill: Katana Tekhnik,...,...
"Wow!! Alan memulai pertarungan dengan Samurai Spiritnya!"
"sepertinya ini akan segera berakhir!"
banyak penonton bersorak.
"sepertinya kau sangat populer ya"
aku berkata sambil menyeringai.
"haha, terima kasih. aku datang!"
seluruh aura gelap melapisi pedangnya.
segera tempat nya berdiri hancur dan dia menghilang.
"wow, kau adalah lawan terkuat yang pernah kulawan tapi..."
aku menangkis pedang yang ditujukan tepat di leherku.
"!?"
"kau belum cukup kuat"
aku berkata.
ya, walaupun dia sangat kuat, tapi perbedaan statnya sangatlah jauh.
stat untuk level 1000 adalah rata-rata 100.000.
dan statku sudah dibuka menjadi 500.000.
inipun sudah kubatasi dengan banyak debuff untuk menahannya.
"aku belum selesai!"
dia menambah kekuatan, dan membuat jarak.
sesaat kemudian dia mulai menebas lagi. namun aku menahannya lagi.
"hei! dia bisa menahan tebasan Alan!"
"bukan hanya sekali! tapi berkali-kali!"
"wow, mereka memang monster! tapi aku suka!"
banyak orang mulai ribut lagi.
"Hei, bukankah namamu Alan?"
aku bertanya saat masih menahan pedangnya.
"ya. kenapa?"
dia melompat dan menjaga jarak dariku.
"tidak, tidak. aku hanya ingin bertanya siapa yang merencanakan semua ini?"
aku berkata. tidak mungkin kan si Alan yang ingin bertarung langsung denganku kan.
"?!.. tidak mungkinkan kuberitahu nama klien.."
dia berkata dengan suara pelan agar tidak didengar oleh penonton.
"baiklah, jika kau tidak mau mengatakannya, tidak apa"
aku berkata. jika dia tidak mau mengatakannya yah tidak apa-apa juga.
"jadi, bisakah kita segera selesaikan ini?"
aku bertanya pada Alan.
"kau tahu aku tidak akan menyerah kan?"
dia berkata padaku sambil menyeringai berani.
"ya, aku tahu itu. Silahkan tebas aku"
aku berkata sambil merentangkan tanganku.
"jangan bercanda. aku tidak selemah itu sampai menang melawan orang yang tidak menyerang"
dia berkata.
'haha, harga diri yang sangat tinggi ya'
aku segera mengunakan skill dengan One Hit Kill.
"baiklah. aku akan menyerang dengan salah satu skill ku"
[Death Schyte diaktifkan]
aku menyiapkan pisauku yang sudah diselimuti dengan aura ungu hitam yang menyala.
"aku juga akan menyiapkan skill Pamungkas milikku! Pedang Surga!"
dia mengangkat pedangnya keatas, pedang itu telah diselimuti dengan cahaya terang, bagaikan membakar segala jenis kegelapan.
[Pedang Surga telah disalin]
aku segera menendang tanah. udara, dan ruang disekitarku melengkung.
segalanya yang ada disekitarku hancur.
aku menuju tepat kearah Alan yang sudah siap untuk menebas turun pedangnya.
pisauku dan pedang Alan bertubrukan menghasilkan gelombang udara yang sangat kuat. menyapu seluruh debu yang ada diseluruh lapangan yang berdiameter sekitar 50 meter itu dan ditahan oleh penghalang sebelum mencapai penonton.
setelah beberapa saat, akhirnya badai debu berhenti.
"W-wow!! apakah tuan dan nyonya sekalian melihat itu?! ini adalah dampak terkuat dari hasil pertarungan sepanjang sejarah!"
komentator dengan semangat berkata melalui alat pengeras suara.
"sepertinya kita sudah bisa melihat pemenangnya!"
akhirnya seluruh debu menghilang dan mengungkap dua orang yang sedang terbaring di lapangan. pisau milikku menghilang karena mana yang dipasok sudah putus. pedang milik Alan retak diseluruh bilahnya dan berubah menjadi debu.
banyak orang kagum dengan hasil pertandingan yang belum pernah terjadi itu.
Claire yang sedang berada di area penonton segera berlari kearahku namun ditahan oleh petugas, kesadaran ku mulai menurun dan akhirnya aku pingsan.