kami bergerak kearah Utara, menuju Granda.
banyak monster yang menyerang kami, tapi Claire sudah membasmi mereka semua. Claire yang sekarang sudah dapat mengalahkan monster Rank SS dengan mudah. bahkan aku pikir, didunia ini, tidak ada yang lebih kuat darinya. tapi....
Keberadaan Dewa.
Dewa ada sangat banyak di jutaan alam semesta. mereka mengatur semesta mereka sendiri. Bahkan yang memberikan aku akses ke sistem KoA saja masih sebuah misteri.
Aku harus selalu bersiap dengan kedatangan mereka. bahkan mungkin, bukan hanya aku yang terlibat. dunia ini, dan yang lebih buruk, Claire bisa saja...
"Ada apa Leo?"
Claire yang melihat wajahku, bertanya dengan khawatir.
"ah.. tidak, tidak ada apa-apa. apa kau sudah selesai memasang tenda?"
"Ya, saatnya makan~"
aku mengeluarkan sepotong paha Sapi Raksasa dari dalam Item Box dan memangganya.
"harum sekali~"
"ya. pantas saja daging ini mahal, dagingnya juga sangat enak"
"Humm~ aku tak sabar untuk makan. juga, sepertinya ada tamu"
Ya, menurut skill milikku, dia hanya seorang diri.
sepertinya levelnya bukanlah seorang Hunter biasa, levelnya sekitar 600.
"Permisi, kumohon bisakah kalian membagi makanan kalian. aku sudah terjebak dihutan ini selama 3 hari"
seorang menggunakan jubah panjang seperti dengan topi yang sama seperti seorang koboi dari film-film.
[Skill{Aktor} diaktifkan]
"ya, tentu saja. Claire, bisakah kau ambilkan sebuah piring dari tas untuk pria ini"
"Ya~"
[All See Eyes diaktifkan]
Nama: Kody
Lvl:600
Job: Gunfighter (2 Phase of Hunter)
HP:100%
MP:100%
Karma: Jahat
STR:44.758
AGI:57.000
DEF:21.000
INT:29.122
Skill: Gunslinger,...,...,...
'Gunfighter kah?'
Gunfighter adalah, job untuk seorang Thief tahap dua.
mereka bertarung menggunakan senjata api seperti, Pistol, dan senapan.
"kalau boleh tau, anda berasal dari mana?"
aku bertanya padanya sambil menggunakan Skill Aktor agar tidak mencurigakan.
"Oh, aku? aku dari Kota Mirre"
hoo...
"ini Leo, aku sudah bawakan piringnya"
Claire datang sambil membawa sebuah piring.
"baiklah, ini piring anda, silahkan ambil saja apa yang anda inginkan"
aku menawarkannya makanan yang sudah kami masak.
dia mengambilnya dengan sangat terburu-buru dan tidak sabaran.
dia memakan semua yang dia ambil dalam sekejap dan menambah makanan miliknya.
setelah menambah beberapa kali, akhirnya dia berhenti makan.
"Apa anda sudah kenyang?"
"uh? ya, kalian tidak mau makan?"
dia tidak menyadari kalau dia sudah menghabiskan seluruh makanan yang ada.
"Tidak, tidak. Jika anda sudah kenyang, maka... Claire"
"Oke~"
dia membuat sebuah WarAxe menggunakan skill miliknya.
"eh? apa yang kau lakukan dengan kampak besar itu?"
Makanan yang dimakannya sudah dimasukkan sebuah Halusinogen kuat yang membuatnya sedikit lambat dalam berpikir.
"Baiklah, haaa~"
Claire mengayunkan kampaknya kearah pemburu itu.
Darah menyembur dari dalam lehernya, dan membasahi tubuhnya.
sebuah kepala berguling ditanah.
"Jika kalian datang untuk nyawaku, maka aku tidak akan segan"
dia adalah salah seorang yang dikirim oleh NecroHunter itu. Entah apa yang membuat NecroHunter menargetkan ku,namun jika menargetkan nyawaku maka tidak ada ampunan baginya.
"Wow, darahnya muncrat kemana-mana"
kata Claire yang sudah ditutupi oleh darah tadi.
"darah ini akan mengundang banyak hewan kemari, {Clean}"
setelah mengatakan kata kunci untuk skill pembersihan, seluruh area menjadi bersih kembali.
"baiklah, mari kita lanjutkan makannya"
mayat pemburu tadi kumasukkan kubakar hingga menjadi abu menggunakan Sihir api.
kami melanjutkan makan dan istirahat sebentar.
PoV NecroHunter.
"Sial!! Sial!! tidak ada!! tidak ada kalian yang berguna!!"
seorang Pria tua mengenakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya berteriak marah-marah.
dia kesal karena, sudah berkali-kali dia mengirim pemburu untuk membunuh Leo, namun segala rencananya gagal.
karena dia bisa merasakan keberadaan jiwa yang berkontrak dengannya, kematian pemburu yang dikirimnya akan dapat dirasakan olehnya.
"Sialan kalian! tidak mungkin kalian kalah melawan anak kecil?!"
dia mengacak-acak alat diruangannya.
"Tuan! apa anda baik-baik saja?"
seorang penjaga masuk. dia mengenakan pakaian yang sama dengan beberapa bandit lainnya.
tiba-tiba, Si kakek tua itu mencekik penjaganya dan mengangkatnya kelangit.
sebuah formasi hijau gelap yang menjijikan keluar dari dalam tangannya dan menempel dileher sang penjaga.
Setelah beberapa saat, sang penjaga menjadi sangat kurus dan tinggal tulang sahaja.
"Huh.. beraninya kau menggangguku. Tunggulah kau Leo, aku pasti akan membunuhmu!"
katanya sambil tertawa, tawanya terdengar hingga keseluruh gedung tersebut.
PoV Leo.
Setelah istirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan ke Granda. menurut Claire, itu adalah kota yang terkenal karena dungeon tersulitnya. bahkan orang takut menjejalkan kakinya kedalam lantai 1.
karena letaknya yang berada di bagian paling Utara benua, maka kami harus melewati banyak formasi pegunungan yang membentang memisahkan area Utara dan Selatan benua.
kebetulan, Avalon berada disisi selatan.
dari kejauhan terlihat banyak gunung-gunung yang menjulang tinggi.
Dikatakan bahwa para Naga sangat menyukai untuk tinggal ditempat tinggi. mereka banyak tinggal dipulau terpencil atau gunung-gunung yang menjulang tinggi.
dan Naga yang tinggal digunung perbatasan antara Utara dan Selatan adalah Naga Agung Api Aragara dan Naga Salju Naramuna.
masing-masing tinggal diarea Gunung api dan Gunung Es.
kekuatan mereka bukan hanya oleh manusia tapi juga oleh sesama naga.
"Aku akan berusaha untuk tidak mengusik mereka"
"Bahkan jika mereka bertarung melawan Leo, mereka pasti akan kalah"
"yah, lebih baik jangan menambah-nambah masalah"
aku berkata pada Claire yang sudah sangat bersemangat untuk bertarung.
Claire dulu sangat lah lemah. bahkan mungkin pukulannya bahkan tidak terasa oleh Naga api ini, namun jika Claire yang sekarang maka melawan naga Api tingkat ini tidaklah lagi masalah untuknya.
sebenarnya para naga tidak akan menyerang manusia yang tidak menyerangnya. bahkan, dikatakan bahwa pahlawan sebelumnya pernah berteman dengan Naga Salju Naramuna.
Aku penasaran dengan bagaimana kehidupannya.
Dikejauhan terlihat naga yang sangat besar, sekitar 5 kali ukuran pesawat terbang.
kemungkinan naga ini adalah salah satu jenis naga Semi-Purba.
Naga dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu,
Naga Purba,Naga Semi-Purba, dan naga Modern.
kekuatan mereka diurutkan berdasarkan jangka hidup mereka, namun ada juga beberapa kasus dimana naga Modern melampaui naga Semi-Purba.
Naga itu memiliki kulit berwarna Hijau dan tanduknya berjumlah 4 bersusun-susun.
[Skill{All See Eyes} Mode Praktis diaktifkan]
Nama:Naga Semi-Purba.
Level:1006
Elemen:Bumi
Sepertinya itu salah satu dari naga bumi. mereka adalah spesies yang berspesial dalam bidang sihir bumi.
"Claire, apa kau pernah melihat naga sebelumnya?"
"Um? belum, memangnya kenapa?"
"Coba kau lihat kesana"
aku menunjuk kearah naga yang tadi kulihat.
"Wow... mereka sangat besar ya.. ini pertama kalinya aku melihatnya"
sambil berlari melewati daerah bersalju, kami menikmati pemandangan dari keagungan makhluk bernama naga itu.
daerah tempat kami lewat sudah memasuki daerah bersalju. namun, karena peralatan bernama Feather Boat, kami dapat berjalan normal dari atas salju.
salju sudah menumpuk banyak. dan matahari tertutup oleh awan tebal yang dihasilkan dari kekuatan magis naga yang bocor.
"Sepertinya, kita akan beristirahat disekitar sini untuk sementara waktu"
"momen terindah adalah, makan daging panas didaerah bersalju dan dingin.."
dikepala Claire hanya ada daging saja, bahkan saat membunuh si pemburu, 90% dari itu adalah dendam karena menghabiskan daging miliknya.
"ya, ya. kita akan pesta daging malam ini"
aku akan memasak agak banyak untuk malam ini...