Setelah selesai mencoba pedang mereka, aku mengajak mereka ikut sarapan bersamaku dan Claire.
"tapi, aku tak menyangka kalau paman itu naga purba"
kata Claire yang telah pulih dari keterkejutannya.
"ya, aku Naga Api Aragara dan si dingin disana Naga Salju Naramuna"
kata Aragara sambil mengejek Naramuna.
"hei, siapa yang kau panggil dingin"
jawab Naramuna.
"sudahlah, makan makanannya sebelum dingin"
tegurku.
mereka segera menyantap makanannya dengan hikmat.
"Oh ya, apa hanya kalian berdua Naga Purba yang tersisa?"
tanya Claire. Aku juga penasaran, apa memang hanya mereka berdua naga purba yang ada.
"tidak. masih ada Naga Purba Angin,Naga Purba Tanah, Naga purba Cahaya, dan Naga Purba Kegelapan. intinya ada banyak naga purba lainnya"
"hm.. tapi kenapa aku hanya mendengar rumor tentang kalian?"
"Hei Leo, memanggil pamanmu dengan kata 'Kalian' membuat hati pamanmu sakit, kau tahu"
'Uwah.. menjijikan'
"huh... jadi pamanku, kenapa hanya kalian yang rumornya menyebar?"
"nah, begitu. jadi, itu karena, mereka kalah waktu perebutan Hak Kekuasaan"
"hak kekuasaan?"
"hak kekuasaan adalah suatu hak yang diberikan pada salah satu naga purba tertua. gelar itu sama seperti seorang kaisar di dunia manusia"
bukan Aragara yang menjawab, tapi Naramuna.
"hm,hm. seperti yang pamanmu Naramuna bilang, Naga yang terkuat dan tertua akan menjadi penguasa seluruh naga dari seluruh dunia. itulah mengapa, banyak yang menginginkan Hak Kekuasaan ini"
kata Aragara.
'hoo, jadi intinya, para Naga Purba lain mati karena keserakahan mereka ya..'
"apakah kau tidak ikut paman?"
aku bertanya. sepertinya aku sudah agak terbiasa dengan kata 'paman'.
"Aku? haha, aku malas dengan perebutan tahta seperti itu"
"Sekarang, yang mendominasi perang tahta adalah Naga Cahaya dan Naga kegelapan"
"mereka saling bertarung satu sama lain terus menerus. namun, mereka bertarung bukan didunia ini, tapi di Sanctuary Of Dragon's"
"ini adalah tempat asal para naga. atau lebih tepatnya, Dunia Naga"
mereka menjelaskan secara bergantian.
"hmm... apa Naga Kegelapan dan Cahaya ini kuat?"
"yah, mereka sangat kuat. bahkan untuk ras Naga"
"sepertinya rumit juga ya..."
"sudahlah. jadi, nak Leo, kau hendak kemana setelah ini?"
"aku? aku sedang menuju Granda. disana ada misi khusus untukku"
"hoo~ jadi keponakanku ini seorang Hunter ya. kau sudah peringkat apa?"
"aku hanya peringkat C dan Claire masih D"
"jangan malu-malu. mana mungkin keponakanku Rank C"
"ya, tunggu... ini"
aku mengeluarkan kartu identitas ku dan memperlihatkannya pada mereka.
"huh.. aku ragu dengan kewarasan orang yang memberi Rank ini"
"hei, bukankah tidak sopan berkata begitu"
Aragara ditegur oleh Naramuna karena perkataannya.
"soalnya, bukankah tidak wajar jika orangnya sekuat Leo itu Rank C. harusnya kan SS"
"manusia memang aneh"
'kau juga tidak sopan, naramuna'
kami makan dengan hikmat menikmati cerita dari Aragara.
karena dia sudah hidup sangat lama, dia memiliki banyak sekali cerita yang diceritakannya. namun, ada satu yang menarik minatku.
"Paman, bukankah kau bilang ada dewa yang mengatur dunia ini?"
"hm? ya, ada beberapa dewa. apa kau tak tahu?"
"dulu, aku tinggal ditengah-tengah hutan. jadi aku tidak mendapatkan pendidikan yang memadai"
"hmm. jadi begini, didunia ini ada beberapa dewa, yaitu Dewa Pencipta, dan beberapa dewa cabang. Dewa pencipta adalah dewa yang menciptakan alam semesta ini, dan Dewa cabang adalah dewa-dewa yang mengatur berbagai hal di semesta ini. Contohnya, Dewa Sihir, dia memiliki otoritas dalam mengatur sihir yang digunakan oleh segala makhluk disemesta ini. Dewa Perang, yang memiliki otoritas dalam terjadinya suatu perang. dia dapat memutuskan siapa yang menang dan yang kalah. dan banyak lagi"
"hm..."
sepertinya tidak sedikit dewa didunia ini..
juga, aku masih penasaran tapi...
"paman, kenapa kau menggunakan baju model seperti itu?"
"hm? baju ini bernama hanfu. ini diperkenalkan oleh Sang Raja Naga "
kata Aragara sambil memamerkan pakaiannya
'hmm.. sepertinya bukan hanya lewat pemanggilan, orang bisa memasuki dunia ini. tapi juga lewat jalur reinkarnasi '
"sekali lagi, paman. aku punya pertanyaan"
"haha! untuk ponakanku, semua pertanyaan akan kujawab!"
"Apa Reinkarnasi benar-benar ada?"
"""!"""
segera semua orang melihat padaku.
'ups, sepertinya itu tidak baik'
"darimana kau tau kata itu Leo?"
tanya Naramuna.
"yah, aku hanya membacanya dibuku yang terlihat sangat tua sekali"
agar tidak memicu kecurigaan mereka, aku menekankan kata 'sangat tua'.
"hmm.. sepertinya, kau juga tau ya Claire"
kata Aragara.
"Baiklah. karena sudah seperti ini maka aku akan jelaskan"
"Biarkan aku yang menjelaskan, Aragara"
kata Naramuna tiba-tiba.
"hmm? baiklah"
"jadi begini, Reinkarnasi itu proses dimana jiwa lama orang yang sudah mati, akan dibersihkan dan dimasukkan kembali ke dalam jasad anak yang ada didalam kandungan. memang terdengar biasa saja, namun ratusan tahun lalu, ada seorang penyihir yang menginginkan keabadian. dia membuat sihir yang bisa membuatnya memindahkan jiwanya ke jasad lain. karena itu melanggar Otoritas milik Dewa Kematian, maka Sihir tersebut akhirnya dihilangkan dari sejarah. dan kata reinkarnasi menjadi tabu. juga dikatakan, untuk mensukseskan Sihir itu, penyihir mengorbankan jutaan nyawa orang tak bersalah hanya untuk memindahkan jiwanya ke satu wadah"
hm.. jadi seperti itu ya..
"tapi, sepertinya ada beberapa orang yang mulai lagi membangkitkan sihir itu kembali. menurut rumor, mereka adalah orang yang menggunakan mayat sebagai penelitian nya"
"huh.. membicarakan hal seperti ini membuat makanan jadi tidak enak. ayolah, cerita sesuatu yang lain"
"hmm.. apa ya.. oh ya, Leo dari mana kau mendapatkan banyak Artefak Rank Mythical?"
"ah, yah... itu rahasia dagang"
aku berkata sambil membuat sebuah senyum palsu diwajahku.
'tidak mungkin aku memberitahumu hehehe'
"yah, mungkin saja kau mencurinya dari dalam brankas kerajaan"
"hei, bukankah tidak sopan"
"ha? kenapa kau tak senang?"
"ayo, keluarkan kekuatan penuhmu, aku akan melawan mu dengan senang hati"
'sialan dia ini, sungguh angkuh'
"hei hentikan, aku mau makan"
Claire yang sedang makan menegurku dan Naramuna.
"hah... hari yang damai"
kata Aragara.