Chereads / Strongest Jack-of-All-Trades / Chapter 9 - Pembunuh Bayaran

Chapter 9 - Pembunuh Bayaran

Keesokan harinya,

"hei, kita akan melanjutkan perjalanan ke Tarena. jadi siapkan perlengkapan dengan benar"

aku berkata pada Claire, kami saat ini sedang berada di kamar penginapan.

"hm? bukan ke Astreda?"

sebenarnya tujuanku pergi kesana adalah untuk menyelidiki siapa yang mencari siapa yang mengirimkan pembunuh pada kami kemarin.

"kita tunda dulu. aku penasaran siapa yang mengirim pembunuh Rank S padaku"

sangat sedikit yang mengetahui kebenaran tentangku selain warga Avalon dan Claire.

"baiklah, bagaimanapun juga kau adalah masterku"

walaupun KoA memiliki banyak macam skill dan item, tidak ada sesuatu yang berkaitan dengan kontrak. itulah aku bingung saat Claire berubah menjadi Bawahanku.

"yah.. aku juga sedang mencari cara untuk membebaskan kontrak yang mengikat mu"

"hm hm"

Claire sudah selesai menyiapkan perlengkapan. aku segera memasukkan semua perlengkapan kedalam Item Box.

kota tujuan kami Tarena, adalah pusatnya pembunuh Bayaran. karena saat memakan jiwa milik Mario aku mengetahui kalau dia berasal dari Tarena. namun anehnya informasi tentang klien yang mengirimnya tidak jelas.

"hm... sepertinya merepotkan"

"?"

jika aku tidak segera, kemungkinan mereka akan segera menyelidiki jejakku dan mengambil sandera. semua orang yang terlibat denganku akan ikut terseret. aku tidak ingin itu.

aku turun dan berpamitan dengan pemilik penginapan.

dan segera pergi meninggalkan Mirre.

"hm.. Seingatku, untuk pergi ke Tarena kita akan melewati Kota Karu kan? kota itu tersebut terkenal dengan turnamennya kan?"

"ya, dan aku juga ingin mengikuti turnamen"

"hm? mengapa?"

"ya untuk mencari info, juga untuk mengumpulkan skill baru"

"mengumpulkan? aku tidak mengerti"

"huh..."

kami berhenti berlari sejenak.

aku menghadap ke claire.

"claire, perlihatkan padaku skill manipulasi darah bangsa vampir"

"hm? ya tentu"

setelah itu setetes darah keluar dari ujung jari claire dan berubah menjadi sebuah pedang mata satu yang indah.

"hehe~ aku bangga dengan manipulasi darah milikku kau tahu~"

menurut claire, semakin detail senjata yang dihasilkan maka semakin berbakat vampir itu.

"baiklah, terima kasih.[Ability Copy]"

cahaya merah menyala di pupil mataku.

[Keterampilan Berhasil disalin! Manipulasi Darah telah disimpan]

wow... layar panel yang nostalgia...

"lihat.."

setelah itu setetes darah mengalir di jariku dan segera berubah menjadi Pisau yang elegan.

"wow... bagaimana kau bisa melakukan itu? apa kemampuan Vampire lord dapat digunakan saat sudah menjadi manusia?"

"tidak. saat ras berubah, kemampuan milik ras lain tidak dapat

digunakan lagi"

"hm,hm. jadi ini maksudmu mengumpulkan skill"

claire mengangguk-angguk, terkadang dia cepat sekali paham ya.

"baiklah, karena kau sudah mengerti maka, mari kita lanjut perjalanan"

kami melanjutkan perjalanan menuju Karu.

Pov Claire

Leo, dia adalah orang yang mengalahkanku saat dipertempuran desa FireFox. walaupun dicap sebagai tidak berguna oleh keluargaku sendiri, aku masih jauh lebih kuat dari kebanyakan manusia.

"[Ability Copy].."

leo entah mengapa menyuruh ku untuk menunjukkan Manipulasi darah milik ras vampir, dan setelah beberapa saat kemudian, tekanan mulai meningkat dan pupil matanya menjadi menyala.

aku sudah sering melihat kekuatan sihir milik raja iblis, tapi milik leo sangat berbeda. sangat murni dan juga sangat ganas.

mungkin saja kekuatan milik raja iblis tidak mencapai 1/1.000.000 dari milik leo. aku tidak berlebihan. Raja Iblis adalah pemilik sihir terbanyak didunia ini. tapi kekuatannya bagaikan semut dihadapan leo.

Manusia sangat bodoh ya

didalam benakku aku memikirkan kebodohan dari manusia karena membuang orang sekuat leo.

setelah beberapa saat, akhirnya tekanannya berhenti. dan leo menunjuk jari telunjuknya kedepan dan berkata

"lihat..."

"!"

setelah beberapa saat kemudian darah menetes dari ujung jarinya, dan pikiranku langsung pusing, seperti sedang mabuk. aku teringat saat pertama kali leo memberiku sekantung darah. Bagi kami vampir, darah selain manusia tidak terlalu mengenyangkan. walaupun aku tahu kalau darah manusia memuaskan namun, milik leo memabukkan.

beberapa saat Pisau yang elegan terwujud dari darahnya.

aku terpesona dan berkata

"wow... apa ini juga termasuk kemampuan Vampire lord?"

"tidak, saat ras berubah, Skill milik ras selain manusia akan menghilang. yah beda kasusnya jika itu skill yang memang milikku"

aku mengangguk. jadi ini maksudnya mengumpulkan skill..

setelah beberapa menit kami memulai perjalanan lagi.

POV Leo

"baiklah. karena matahari mulai panas, kita akan istirahat dulu"

"oke~"

karena Claire terbang. maka dia tidak terlalu lelah, juga karena stat STA milikku digandakan aku tidaklah merasa lelah. tapi, beristirahat memang yang terbaik.

aku mulai mendirikan tenda. daerah saat ini adalah didaerah lapang yang dikelilingi oleh hutan.

setelah selesai mendirikan tenda aku menyiapkan api untuk memanggang daging. setelah cukup masak, aku menghidangkan dipiring yang kami beli dikota Mirre.

"hei Claire, sembunyikan sayapmu"

aku berkata pada Claire dengan suara agak pelan.

"hm? oke"

setelah beberapa saat beberapa orang keluar dari hutan.

mereka memiliki perlengkapan yang cukup umum diantara para Hunter.

"Oh! ada orang! ayo segera kesana!"

aku mendengarkan mereka dari kejauhan. mereka pergi kemari karena melihat asap dari api yang kubuat.

setelah beberapa saat, mereka akhirnya mencapai perkemahan kami.

"anda sekalian siapa?"

aku bertanya pada seseorang yang terlihat seperti pemimpinnya.

"um.. kami adalah Hunter-hunter yang tersesat. kami terpisah dari kelompok 3 hari yang lalu.."

si pemimpin berkata dengan ekspresi sedih diwajahnya.

"tapi, anda seorang pemuda, membawa seorang wanita kehutan itu berbahaya kau tahu"

aku sudah membuatkan Claire baju baru untuk menyamarkan identitasnya sebagai vampir.

yah.. tidak terlalu tersembunyi juga.

"oh, tidak, tidak. dia Claire, dia adalah pembantuku. kami sedang melakukan perjalanan"

"perjalanan?"

"ya. kami sedang menuju ke Kota Karu"

"K-karu?!"

mereka terkejut mendengar nama kita Karu.

dikota itu banyak sekali Hunter kuat.

disana bagaikan surga para Hunter.

"anda semua sudah makan? jika tidak apa,

anda semua bisa bergabung dengan kami"

aku mengundang mereka untuk bergabung karena mereka sepertinya orang baik, mereka juga tidak memiliki niat buruk.

"oh!! terimakasih banyak!!"

"sudah 3 hari kami tidak makan apa-apa!"

"apa anda adalah malaikat?!"

mereka bersorak berlebihan saat aku mengundang mereka.

aku juga mengeluarkan sebuah tenda yang lebih besar untuk mereka, jumlah mereka pas dengan ukuran tenda yaitu untuk 3 orang.

"nom nom. anda mempunyai urusan apa hendak pergi ke kota Karu?"

"yah.. aku hendak mengikuti turnamen "

"! uhuk uhuk!"

si pemimpin tersedak setelah mendengar perkataan ku. aku menawarinya air dan dia langsung menenggaknya.

"hei, anda tahu kan tuan, disana sangat banyak Hunter kuat. untuk anda yang tipe non kombat ikut lomba maka itu akan sangat sulit"

"kau tahu, aku cukup kuat tahu"

aku menyeringai dan memperbaiki kacamata ku.

"yah, jika anda berhasil bertahan hanya dengan berdua disini maka itu wajar. selama 3 hari kami hanya tinggal didalam gua agar tidak terserang monster"

monster yang ada di hutan ini rata-rata memiliki rank C hingga A. sapi yang kuburu memiliki rank yang setara dengan rank A.

"terima kasih. jadi bisa saya tahu nama anda?"

setelah makan aku bertanya nama mereka. aku tidak bisa terus memanggil mereka dengan kata 'Anda' kan.

"oh, maafkan saya. nama saya John, yang pendek Sam, dan yang besar bernama Peter"

"namaku Leo, dan dia Claire"

Claire sedang berakting menjadi bawahan. alasan kenapa aktingnya lancar karena aku meminjamkannya job card Aktor.

"saya Claire, pelayan Tuan Leo"

Claire memperkenalkan dirinya.

"oh! apa mungkin anda bangsawan tuan Leo?"

John bertanya dengan semangat.

"yah, aku keturunan bangsawan rendah dinegeri ku"

"hm, hm. begitu ya"

sebenarnya sebelum John memperkenalkan diri aku sudah tau informasi miliknya dengan All See Eyes. Status milik John condong kearah STR, Sam ke-AGI ,dan Peter kearah DEF.

level tertinggi dimiliki oleh John yaitu 52 dan diikuti oleh Sam lalu Peter dengan masing-masing 45 Dan 43.

"terima kasih atas makanannya. hari sudah mulai gelap. tuan Leo bisa segera beristirahat, biar kami yang ber-"

"tidak. aku yang akan berjaga. kalian tidurlah, aku bisa melihat kelelahan diwajah kalian"

"uuh.. tidak apa-apa tuan Leo. kami sudah berenergi setelah diberikan makanan oleh anda"

Sam mendesak untuk berjaga.

"tidak apa. tidurlah kalian"

"... baik"

mereka menuju ketenda. dan saat aku meninjau di[Map] mereka sudah dalam status tidur.

"ah... akhirnya aku lega!"

"hei, jangan ribut. mereka baru saja tidur kau tahu"

"ya,ya. aku tahu"

Claire menjawab dengan acuh tak acuh. dia sudah melepaskan job Aktor nya. dan sekarang dia sedang makan.

setelah selesai makan. tingkah lakunya Claire menjadi aneh. pipinya memerah. dan mulai mengeluarkan suara aneh.

"Claire, berhenti mengeluarkan suara yang aneh"

"ah.. hanya saja..uh... aku ..hah.. butuh darahmyu~"

"hei, menjauh! jika tidak aku akan memaksamu!"

Claire mulai mendekatiku dengan nafas berat. aku merasa berkeringat dingin di tulang belakang ku.

"uh.. firasat ku tidak baik. [Bind]"

"hah... Leo... berikan aku.. darahmyu~"

"hah... ini,"

aku mengambil darah yang masih tersisa di Item Box dan memberikannya pada Claire.

"[UnBind]. sana, minumnya jangan didekat sini, nanti tercium oleh John dan lainnya"

"ha... terima kasih... Leo ~"

dia bergegas pergi ketenda dan menguncinya.

akhirnya aku berjaga hingga pagi tiba.