Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Me & My Regressor Little Brother

🇮🇩P_Blank
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.3k
Views
Synopsis
Aku terlahir kembali ke dunia lain sebagai anak seorang duke. Aku memiliki seorang adik regressor yang sudah mengulang kehidupannya berkali-kali. Entah kenapa dia tak suka bersamaku karena menganggapku "Variant" yang hadir dalam hidupnya. Bisakah Aku hidup dengan bahagia?
VIEW MORE

Chapter 1 - Me & My Regressor Little Brother Prolog

Aku terlahir kembali ke dunia lain sebagai anak seorang duke. Aku memiliki seorang adik regressor yang sudah mengulang kehidupannya berkali-kali. Entah kenapa dia tak suka bersamaku karena menganggapku "Variant" yang hadir dalam hidupnya. Bisakah Aku hidup dengan bahagia?

...

Aku hanyalah seorang manusia biasa. Aku tak kaya maupun miskin. Meskipun hidupku penuh banyak yang bisa disebut kesialan, Aku tak merasa itu membebaniku.

Suatu hari Aku di vonis terkena suatu penyakit dan umurku tinggal sedikit lagi. Banyak sekali hal yang baru ku sesali saat ini. Namun Aku tetap melangkah maju. Aku diperintahkan dokter untuk dirawat di rumah sakit.

Akupun menjalani masa-masa terakhir hidupku bergaul dengan pasien dan staf rumah sakit. Aku mengusahakan diriku untuk selalu membantu mereka saat mereka perlu untuk membuatku lupa kalau Aku akan mati.

Aku menuliskan sebuah buku tentang kisah hidupku dan penyesalan-penyesalanku. Setidaknya Alu ingin dikenang setelah Aku mati.

Seorang suster yang merawatku selama beberapa bulan ini membentakku.

"Jangan katakan itu! Jangan bilang kalau Kamu ingin dikenang setelah Kamu mati. Masih ada orang yang peduli padamu. Kamu tidak memikirkan perasaan mereka yang ditinggal."

"Maaf. Kau benar. Aku salah. Terima kasih. Tampaknya Aku masih punya orang yang peduli padaku..."

Tak lama kemudian, Aku dinyatakan meninggal dunia.

...

Aneh? Apa ini surga? Aku yakin Aku sudah mati.

Aku melihat sekitar dan sebelum Aku sadar Aku kan dilahirkan kembali.

...

Suster itu. Dia orang baik terakhir yang kulihat sebelum ajalku. Perkataannya terngiang dikepalaku, memberiku semangat untuk hidup.

Lihat saja. Aku akan melakukan yang terbaik dikehidupan ini!

Itu kataku sebelum Aku panik dengan seseorang yang berlari dan berteriak padaku.