Chereads / Chronicles Faith / Chapter 5 - 005. Ch 2. Dunia Fantasi

Chapter 5 - 005. Ch 2. Dunia Fantasi

" Kau menunda pertandingan ini selama 1 bulan hanya karena ingin melatih nya? ", ucap Jester dengan tatapan yang kebingungan

" Sudah jelas bukan? kekuatan kalian saat ini bagaikan bakteri dengan bumi ", sambil bergumam Weiz berjalan menuju Akagi yang sudah tak sadarkan diri karena lemas

lalu Weiz membawa tubuh Akagi sambil di tuntun menuju Britania Raya lagi untuk mengobati Akagi terlebih dahulu sebelum melakukan pelatihan.

" Jester sebaiknya kau bersiap juga ya karena aku akan melatih anak ini secara khusus, lalu kalian semua bisa di lanjutkan latihan nya dan sampai berjumpa 1 bulan ke depan ", lalu Weiz langsung menghilang menggunakan teleport instant nya.

" Dia memang suka seenak nya sendiri ya, ada-ada saja ",

keluh Eyle sambil menghela nafas dan memegang dahi nya

" Tapi lebih baik turuti kemauan dia saja " , saut Jester yang tergeletak sambil menghadap ke langit-langit barrier

" Menuruti kemauan nya? atau memang kau tidak mau masalah berkelanjutan dengan nya hahaha ", ledek Heian kepada Jester

Mendengar itu Jester langsung mengeratkan gigi nya dan berteriak "DIAM!" lalu di ikuti semua Chronicles yang tertawa karena itu dan seketika suasana yang tadi nya tegang menjadi cair.

Lalu titik point berganti ke Weiz yang sudah berada di Britania Raya tepat nya di Kota Leicester, Weiz menyewa 1 kamar apartemen untuk 1 bulan lebih 3 hari menggunakan identitas palsu karena Chronicles sudah menjadi buronan dan nama-nama para Chronicles pun sudah terkenal beserta julukan codename masing-masing.

Sebenarnya identitas itu asli milik Weiz namun dia memodifikasi nya seakan-akan ketika di scan itu bukan nama nya melainkan nama orang lain dan Weiz juga melalukan ilusi kecil agar muka dan postur tubuh nya mirip dengan identitas orang yang dia modifikasi itu lalu unik nya semua anggota Chronicles pun melakukan hal yang sama.

2 hari setelah sparing Akagi terbangun dari tak sadarkan diri nya.

" Yo seperti yang sudah ku perkirakan, bagaimana apa sekujur tubuh mu masih terasa sakit? ", tanya Weiz yang duduk di sofa sembari menyantap roti isi dan segelas teh hangat

" Seperti nya hanya tersisa kepala ku saja yang pusing "

jawab Akagi yang sambil memegang kepala nya yang masih pusing

" Seperti nya aku melihat momen langka ", ucap Weiz sambil menunjukan muka gembira

" Ini masih pagi tidak usah melantur kemana-mana kau sialan ", saut Akagi sambil bangun dari tempat tidur nya

" Hahaha, ya karena setiap orang yang bangun dari tak sadarkan diri pasti akan menanyakan tempat keberadaan mereka saat ini kan? ", Weiz masih tak bosan-bosan nya meledek Akagi

" Terserah diri mu saja ", jawab Akagi

" Kalau begitu sebaik nya kita langsung mulai saja, ku tanya kan sekali lagi tubuh mu benar-benar sudah tak terasa sakit kan akibat pertandingan kemarin? ", Weiz berbicara sambil melakukan persiapan nya

" Iya benar-benar sudah pulih, aku sedikit heran kenapa diri ku bisa pulih se cepat ini ", ucap Akagi sambil melihat tubuh nya

Sebenar nya Akagi sudah langsung sembuh dari 2 hari lalu, Weiz melalukan teknik penyembuhan regenerasi tingkat rendah kepada tubuh Akagi menggunakan teknik api penyucian namun efek samping nya adalah sang penerima akan mengalami fase tidak sadarkan diri selama 2 hari.

" Baiklah, ayo berangkat ", tegas Weiz

Weiz merobek ruang dan waktu seketika Akagi terkejut melihat nya.

" Hei, bagaimana kau bisa melakukan itu bukankah itu termasuk tindakan yang tidak masuk akal dalam logika dunia ini ", Akagi yang masih terdiam seperti batu setelah melihat apa yang di lakukan Weiz

" Akan kujelaskan nanti inti nya kita tidak akan berlatih di dimensi dunia ini ", Weiz masuk ke dalam ruang waktu tersebut dan langsung menghilang layak nya di telan bumi

Akagi masih terpaku kagum sekaligus juga terkejut dengan apa yang dilihat nya karena sejak lahir dia di isolasi oleh keluarga nya sendiri.

" Hei bocah cepat jangan membuang waktu karena robekan ruang dan waktu nya akan segera tertutup ", meski sudah menghilang keberadaan nya sejak memasuki robekan ruang dan waktu namun suara Weiz masih bisa ter dengar

Lalu Akagi pun masuk ke dalam robekan ruang dan waktu itu di ikuti dengan menutup nya robekan tersebut yang seolah-olah mereka berdua tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

Beberapa saat mereka masuk ke dalam robekan tiba-tiba pintu kamar yang mereka tempati terbuka dan ada pelayan apartemen yang masuk memberikan nya sarapan, namun pelayan tersebut kaget karena tidak ada siapa-siapa di dalam nya karena setahu nya pelanggan kamar ini belum keluar semenjak kemarin.

Di sisi lain Akagi dan Weiz sudah sampai di sebuah dimensi yang lain. Akagi pun lagi-lagi terkejut karena tempat yang dia pijaki sekarang layak nya dunia fantasi semua yang ada di depan nya adalah hutan yang membentang luas serta ada air terjun dan danau di ikuti dengan beragam binatang yang sangat berbeda dengan dunia asli.

" Sudah kuduga reaksi mu pun pasti seperti itu lagi, ya lagian ini pertama kali mu memasuki dimensi seperti ini ", gumam Weiz sambil mengeratkan sarung tangan nya

" Apa aku benar-benar masih hidup? apa sekarang diri ku berada di surga? ", saut kagum Akagi

Lalu Weiz berjalan kedepan tebing karena saat ini mereka berdua sedang berada di tempat yang tinggi dan Weiz membentang kan tangan nya sembari membalikan badan nya ke hadapan Akagi.

" Selamat datang di True Yzakh atau lebih tepat nya dimensi yang kaya akan Ki Alam ", tegas Weiz

" Hah True Yzakh? ki alam? ah terserah saja yang jelas tempat ini dimensi ini sangat berbeda dengan dimensi dunia asli dan sangat nyaman ", Akagi yang masih terkagum sejak dari awal

" Huftttt, sudahi dulu kekaguman mu ayo sini ikut aku ", Weiz meloncat dari atas tebing dan seketika Akagi langsung teriak " HEI KAU CARI MATI YA! ".

Weiz langsung tersenyum kecil dan menunjukan sesuatu yang membuat Akagi kagum lagi dan lagi, ya benar Weiz bisa melakukan sesuatu yang mustahil yaitu " Terbang ".

" Sudah kubilang tidak ada waktu untuk kagum, aku akan memberi mu sedikit Ki ku dan lakukan lah cara yang sama dengan ku, anggap saja ini adalah langkah pertama latihan mu ", Weiz menunjuk Akagi lalu dalam waktu singkat Akagi merasakan ada nya kekuatan yang masuk ke dalam diri nya.

" Apa ini kenapa terasa sangat aneh ", Akagi memandangi sekujur tubuh nya yang merasakan sensasi aneh

" Cobalah meloncat dari tebing tinggi ini namun perkuat otot kaki mu dulu dengan energi dalam yang sudah kau pelajari sendiri ", ucap Weiz

Lalu tanpa pikir panjang Akagi memperkuat otot kaki nya dengan energi dalam dan meloncat dari tebing tinggi itu.

" Lalu lemas kan otot kaki mu dan salurkan energi dalam mu ke seluruh tubuh namun prioritaskan di otak agar pemicu Ki dapat berjalan dengan normal ", Weiz melihat Akagi sambil bersiap-siap jika saja Akagi gagal dan tidak bisa dalam langkah pertama nya, karena bisa di bilang kesempatan nya sangat kecil jika pada percobaan pertama itu langsung bisa.

Dalam waktu seperkian detik Akagi mencoba rileks untuk menyalurkan seluruh energi dalam ke sekujur tubuh nya dan menjadikan otak sebagai pusat energi lalu ditambah 4 cabang titik energi yang berada di dada, hati, ginjal dan jantung untuk cabang terakhir.

Lalu dalam seperkian detik Akagi berhasil terbang hanya dengan sedikit pemberian ki dari Weiz.

" Kau memang anak yang mengejutkan, ya meski beda tipis sih dengan ku karena dulu aku berhasil dengan 3 kali percobaan ", ucap Weiz di dalam hati

" Woah aku masih tidak mempercayai ini, aku benar-benar bisa terbang ", sontak kagum Akagi

" Hei, jangan senang dulu apa kau bisa mengendalikan tubuh mu yang mengambang di udara itu ", teriak tanya Weiz kepada Akagi yang sedang gembira karena pengalaman baru nya setelah mengalami masa isolasi yang sangat panjang tanpa mengetahuk informasi setitik kecil pun dari dunia luar.

" Tenang saja, aku bisa mengendalikan nya ", saut gembira Akagi

" Seperti nya aku tidak perlu terlalu khawatir ya, baiklah ayo ikuti aku kita akan langsung mencari spot tempat yang cocok untuk pelatihan ", Weiz melesat ke arah depan dengan cepat meninggalkan Akagi

" Hei bukan nya itu curang, tapi apa mungkin dia mengajak ku untuk balapan terbang", Akagi pun meniru pose Weiz dan langsung melesat dengan cepat juga mengikuti Weiz yang sudah di depan

Namun ketika mereka sudah pergi ada sesosok misterius yang memperhatikan nya dari kejauhan, lalu sosok itu pun terjun dari tebing dan mengikuti mereka berdua.

Setelah beberapa menit terbang Weiz pun menemukan spot tempat latihan yang cocok dan langsung meluncur ke bawah.

" Seperti nya tempat ini bagus dan juga dekat dengan sungai jadi tidak perlu jauh-jauh mencari sumber air untuk mandi dan minum ", ucap Weiz sambil berjalan melihat-lihat sekitar

" Oh, dia disana ya ", Akagi yang melihat Weiz sudah mendarat pun ikut terjun ke bawah

Akagi pun mendarat namun ketika Akagi sudah menapakan kaki nya di tanah dia merasakan energi alam yang sangat banyak dibandingkan di tempat awal dia baru kesini seakan-akan dia sedang berjalan di atas arus sumber energi.

" Apa kau merasakan sensasi nyaman nya? ", tanya ke Weiz yang sudah tahu akan itu

" Bagaimana kau bisa tahu? ", jawab Akagi

" Sudah jelas bukan? karena di dimensi ini lah aku berlatih sejak dulu True Yzakh memang tempat latihan yang sangat nyaman meski terkadang juga memiliki sisi seram nya ", tegas Weiz sambil berjalan mendekati Akagi

Lalu Weiz langsung menjetikkan jari nya dan seketika batu yang tinggi nya rata-rata seperti tinggi rumah pada umum nya muncul dihadapan mereka berdua

" Apa ini? kenapa tiba-tiba ada batu yang menjulang tinggi di hadapan kita ", Akagi yang menunjukkan ekspresi bingung

" Aku mereplika nya saat di dimensi kita yang asli, dan menaruh nya disini ", saut Weiz

" Jadi kau juga bisa me replika apa saja dan menaruh nya dimana saja meskipun tempat itu beda dimensi? ", tanya Akagi

" Ya, kurang lebih seperti itu ", lalu Weiz berjalan mendekati batu yang menjulang tinggi itu dan tiba tiba batu itu hancur begitu saja, Akagi yang melihat itu pun sangat terkejut dia bingung bagaimana bisa batu itu hancur tanpa ada pemicu kontak dari siapapun bahkan Weiz saja hanya berdiri di depan nya tanpa menyentuh batu nya.

" Kau, bagaimana bisa?", tanya Akagi yang lagi-lagi kebingungan

" Bagaimana bisa? tentu saja aku menghancurkan nya apa itu kurang jelas? ", jawab Weiz

" Tapi kau bahkan tidak menyentuh nya sama sekali ", lalu Akagi merasakan aura yang sangat kuat, bahkan karena begitu kuat dia pun merasa sesak nafas dan seperti ada ratusan paku yang berada di paru-paru nya, seketika Akagi teringat dengan kejadian 2 hari lalu saat bertanding melawan Jester yang dimana Akagi juga merasakan hal yang sama sesaat sebelum Akagi terkena tendangan telak.

" Kurasa kau merasakan nya barusan ", Weiz menghampiri Akagi lalu duduk disamping nya.

Lalu Akagi pun ikut duduk.

" Ini akan menjadi latihan kedua mu, kau harus bisa menajamkan aura mu dan menghancurkan batu yang menjulang tinggi itu ", ucap Weiz

" Latihan yang kedua? bukan nya ini yang pertama? ", tanya Akagi

" Bukankah aku sudah bilang sejak awal kita kesini, latihan pertama mu adalah saat kau bisa terbang tadi ", jawab Weiz

" Tetapi itu kan ada sedikit bantuan sedikit pemberian energi atau apalah itu dari mu ", lalu setelah Akagi mengucapkan itu Weiz pun berdiri

" Ya itu hanya pemicu nya, lagian aku juga sudah sangat percaya bahwa diri mu yang saat ini sudah bisa melakukan nya tanpa energi pemberian dari ku lagi atau bisa disebut Ki ", saut Weiz

" Apa kau serius aku bisa melakukan nya? ", tanya Akagi

Weiz hanya tersenyum kecil lalu Akagi langsung mempraktekan cara-cara nya sama saat dia pertama kali melakukan nya, lalu Akagi pun loncat tinggi keatas dan benar saja Akagi saat ini sudah bisa terbang dengan energi nya sendiri tanpa pemberian dari Weiz.

Setelah beberapa saat Akagi pun turun.

" Baiklah, kita langsung saja memulai latihan yang kedua yaitu untuk menajamkan aura mu, duduk lah ", tegas Weiz

" Siap, pak ", ucap Akagi

" Namun sebelum itu aku akan menjelaskan dulu tentang Energi dalam ini dan juga Ki Alam ", ucap Weiz

" Maksud mu Energi dalam dan Ki alam ini berbeda? ", tanya Akagi

" Ya, tentu saja itu adalah dua jenis perbedaan namun sering terhubung satu sama lain, baiklah aku akan mulai dari awal..... "

----------------

Energi dalam adalah total energi yang di kandung dalam sebuah sistem tubuh manusia, energi dalam ini hanya bisa di miliki oleh seseorang yang benar-benar sudah melatih diri nya dengan sangat intens, energi dalam juga memiliki tingkat tertentu pada setiap orang tapi ada beberapa orang yang bisa melampaui "tingkat tertentu" itu sendiri pada tubuh mereka.

----------------

Ketika dirimu sudah melalui latihan yang intens biasa nya dirimu langsung akan merasakan energi-energi yang mengalir pada tubuhmu kau bisa mengasumsikan bahwa tubuh mu seperti di penuhi oleh aliran air, dengan energi dalam ini kau bisa memperkuat tubuhmu dengan jauh lebih kuat daripada manusia biasa, kau bisa memperkuat tangan mu sampai menghancurkan tumpukan beton yang sangat keras, lalu juga bisa memperkuat otot kaki mu sampai bisa melompat dengan sangat tinggi bagaikan bisa terbang dan lain lain sebagai nya, Energi dalam juga bisa disebut sebagai Ki dari tubuh kita ssendiri namun itu kurang tepat jadi agak aneh jika dinamai Ki.

----------------

Lalu kita lanjut dengan penjelasan Ki tubuh manusia dan Ki yang murni berasal dari alam.

----------------

Ki yang langsung dari tubuh manusia itu pada awalnya dianggap sama dengan energi dalam namun ternyata itu salah, kedua konsep tersebut saling bertentangan yang pada akhir nya muncul lah sebuah konklusi yang menjelaskan bahwa Ki dari tubuh manusia adalah hasil dari evolusi energi dalam yang sudah mencapai tingkat tertinggi, karena evolusi tersebut terciptalah 4 gerbang di dalam tubuh. Gerbang tersebut berada di dada, hati, ginjal dan yang terakhir berada di jantung.

----------------

Setiap gerbang nya memiliki tahap masing-masing dimulai dari gerbang 0, Gerbang 0 adalah ketika seseorang mampu membuat 4 jalur gerbang namun belum menyentuh satu pun dari keempat gerbang tersebut dan tahap ini disebut sebagai :

~[ Zero Gate : The Cliff ]~ Ibarat seseorang yang sedang memanjat tebing untuk meraih kekuatan yang sesungguh nya untuk menjadi lebih kuat, tahap ini lebih kuat di bandingkan seseorang yang bisa menguasai Ki namun belum membuka ke 4 jalur gerbang.

Dan untuk 4 gerbang sendiri pun memiliki masing masing nama dimulai dari :

~[ First Gate : Opening ]~ Sebagai gerbang pembukaan

~[ Second Gate : Travail ]~ Gerbang yang digambarkan sedang kesulitan untuk melahirkan sesosok pejuang baru yang kuat dan tangguh

~[ Third Gate : Triumph ]~ Gerbang yang digambarkan sebagai hasil atau hadiah dari kerja keras sesosok pejuang tersebut dari awal hingga menyentuh gerbang ini

~[ Fourth Gate/End Gate : Valor ]~ Gerbang yang amat kuat untuk ditembus tetapi juga tidak mustahil ini adalah gerbang dimana sesosok pejuang yang benar-benar sudah mencapai tingkat yang sesungguhnya

Setiap gerbang nya itu sudah pasti lebih kuat di bandingkan gerbang sebelum nya, dan sulit di jelaskan setiap perkembangan di tiap gerbang nya jadi itu hanya digambarkan melalui gambaran yang dapat mengangkat semangat tiap pejuang untuk menembus gerbang tersebut. Namun ada satu gerbang lagi yang sangat kecil kemungkinan nya untuk di tembus atau bisa dibilang hampir mustahil, ya gerbang itu bernama :

~[ Absolute Gate : Almighty ]~ Gerbang yang hampir mustahil untuk ditembus dan di gambarkan sebagai gerbang tempat bersemayam nya para dewa dengan kekuatan yang tak terbatas, pejuang yang mencapai gerbang ini akan amat teramat begitu luar biasa kuat dan bisa di asumsikan pejuang yang menyentuh gerbang ini ibarat seperti seseorang yang telah dipilih oleh sang Niyama Dhamma

Seperti nya itu sudah lebih cukup untuk penjelasan dari Ki, sekarang kita akan beralih ke yang lebih simpel yaitu Ki Alam.

----------------

Seperti yang diketahui Ki Alam adalah perwujudan dari energi energi yang di lepaskan oleh makhluk hidup setiap hari nya dan tercampur dengan energi alam itu sendiri, pada akhirnya terciptalah energi tak terbatas yang bernama Ki Alam.

----------------

Ki Alam bisa di gabungkan dengan Ki dari manusia untuk memperkuat nya, ibarat seperti seorang pejuang memakai zirah yang sangat begitu tebal dan kuat, namun untuk menggunakan Ki Alam ini tidak semudah yang di pikirkan, seorang pejuang harus bisa mencapai First Gate terlebih dahulu untuk bisa menggunakan nya karena Ki Alam ini memiliki efek yang kuat jadi seorang pejuang yang masih di Zero Gate atau di tingkat bawah nya tidak akan kuat menampung Ki Alam tersebut.

----------------

Ki Alam memang tidak terbatas tetapi tidak dengan kapasitas tubuh manusia yang sudah pasti terbatas, karena Ki Alam memang bisa untuk memulihkan stamina seorang pejuang namun tidak dengan kapasitas tubuh seorang pejuang tersebut, ketika sudah overheat dia tetap akan kelelahan dan berujung pingsan atau tak sadarkan diri.

----------------

" Huftttt, capek juga ya ternyata menjelaskan panjang lebar seperti ini ", gumam Weiz

" Seperti nya penjelasan mu kali ini lebih mudah di tangkap ketimbang yang kemarin-kemarin Weiz ", sedikit ledekan Akagi

" Jangan bilang kau sedang meledek ku ya ", saut Weiz

Lalu Weiz berjalan menuju sungai dan mengambil air dengan tangan nya lalu meminum nya.

" Hei, kenapa kau asal-asalan meminum air yang tak jelas berasal dari mana itu ", tanya Akagi sambil ketakutan

" Tenang saja tidak usah khawatir, karena air ini mengandung begitu banyak ki alam jadi racun-racun nya akan di netralisir oleh ki alam itu sendiri ", jawab Weiz

Selesai minum Weiz pun berjalan ke Akagi.

" Sepertinya kau sudah mencapai Zero Gate ya ", ucap Weiz

" Bagaimana kau bisa tahu itu? ", tanya Akagi

Weiz hanya tersenyum kecil lalu Weiz pun menjetikkan jari nya lagi dan menaruh replika batu yang lebih tebal tetapi dengan tinggi yang sama

" Kenapa tiba-tiba kau menaikkan volume batu nya sialan ", ucap Akagi sambil bingung dan sedikit kesal

" Tenang saja ki alam disini 5x lebih kuat dari dimensi asli kita jadi kau akan lebih mudah menuju ke First Gate ", saut Weiz

" Hah 5x lebih kuat? sebenar nya kau ini tuhan atau gimana? kenapa kau bisa tahu semua nya ", tanya Akagi

" Hahahaha itu tidak mungkin bocah bodoh, sudah sudah sekarang rileks lah dan berlatih untuk menajamkan auramu nikmatilah seluruh ki alam yang tak terbatas ini dan biasa kan lah dengan tubuh mu itu ", jawab Weiz

" Huftttt ", Akagi menghela nafas

Lalu Akagi duduk dengan sangat fokus dan rileks.

" Dengan ini latihan kedua mu dimulai! ", ucap Weiz

-Bersambung-