Chereads / Istri warisan / Chapter 17 - bab 18

Chapter 17 - bab 18

Tidak lama kemudian Halimah kembali ke dapur dengan membawa sejumlah uang di tangan nya ' ini kang uang nya saya kasih uang lebih takut nya kurang kata Halimah .''iya Bu jawab Hamdan sambil mengambil uang dari tangan majikan nya '

Hamdan pun segera pergi ke pasar 'sepeninggalan Hamdan Hambali datang dengan muka nya yang terlihat bahagia 'assalamualaikum kata nya dengan lantang .'' waalaikumsalam jawab Halimah .'' bagai mana teh jadi kan saya kerja hari ini tanya Hambali.'' Iya tapi teteh minta kamu Hanya kerja saja biar semua kang Hamdan yang mengatur jawab Halimah .'' terlihat wajah Hambali yang sedikit berubah dan berkata iya....iya si Hamdan kan pemilik perkebunan sekarang kata nya dengan ketus .'' dengan nada sedikit tinggi Halimah berkata Balii..... bukan itu yang teteh maksud Cuma kang Hamdan yang tahu seluk beluk perkebunan dia berjasa pada keluarga kami kamu tidak tahu apa-apa kalo kamu tidak suka kamu tidak usah kerja di perkebunan tegas Halimah pada Hambali .'' maaf teh bukan itu maksud saya maaf in saya tidak ada maksud saya untuk buat teteh marah dengan sedikit kaget Hambali pun minta maaf entah akal bulus apa lagi yang ada di pikiran nya .'' ya sudah kamu pergi ke perkebunan sekarang kerjakan yang hrus kamu kerjakan soal nya kang Hamdan sedang ke pasar dulu.'' Iya teh jawab Hambali sambil pergi dari hadapan kakak ipar nya.

Dia melaju dengan sepeda motor butut ny menuju perkebunan 'sesampai nya di sana dia masuk dengan gaya petangtang-petengteng seperti ayam jago yang sedang mencari lawan membuat semua orang muak melihat nya ' ayo semua kerja yang benar jangan malas-malasan kata nya dengan nada tinggi 'mulai sekarang kalian harus turutin perintah saya ' semua pegawai hanya menoleh kan muka mereka dan tidak ada yang menjawab nya mereka pun langsung bekerja lagi tanpa menghirau kan Hambali .

Hambali semakin kesal dan marah saat dia tahu tidak ada seorang pun yang mau mendengar omongan nya 'mulut nya tidak berhenti untuk ngomel-ngomel dia pun bingung harus mengerjakan apa dan akhir nya dia duduk di bale gudang penyimpanan kopi sambil menunggu Hamdan

Lama Hambali menunggu akhir nya Hamdan pun datang ' lama banget sih habis ngapain tanya Hambali ' juragan kan tahu saya dari pasar dulu nanti malam kan mau empat puluh harian juragan Hamzah emang juragan tidak tahu tanya Hamdan ' iya ....iya saya tahu sekarang apa yang harus saya kerjakan tanya Hambali .'' membersih kan pohon kopi yang baru habis di panen Gan jawab Hamdan ya sudah kata Hambali sambil berdiri ajarin saya kata nya .

Baik Gan Hamdan pun langsung melangkah menuju perkebunan 'di ajari nya Hambali cara membersihkan pohon kopi dengan telaten ' sudah paham kan Gan tanya Hamdan iya.....iya sanah kamu kerja jangan malas – malasan kata nya dengan sinis 'Hamdan Cuma tersenyum saat Hambali berkata seperti itu 'semua pegawai berhenti untuk istirahat termasuk Hambali juga dia bingung karna tidak membawa bekal semua pegawai mengeluar kan bekal nya' Juragan sini ini saya bawa bekal banyak biar makan berdua ' tadi nya Hambali ingin menolak tapi perut nya meronta minta di isi dia pun menghampiri Hamdan dan duduk di hadapan nya mereka pun akhir nya makan bersama'

Jangan lupa nanti malam empat puluh jari nya juragan kita usaha kan kalian datang semua pinta Hamdan." Iya kang itu mah sudah pasti jawab mereka ."ya sudah ayo mulai kerja lagi perintah Hamdan ." iya kang mereka pun langsung memulai kerja kembali' sebelum asar semua pohon kopi sudah selesai di bersih kan mereka pun siap- siap untuk pulang 'jangan sampai ada yang tertinggal teriak Hamdan ." iya kang sudah masuk gudang semua jawab mereka Hambali meluncur duluan pulang ke rumah Halimah.

Sudah pulang bagai mana pekerjaan nya tanya Halimah pada Hambali." Biasa aja teh pegawai teteh semua kebanyakan mengobrol nya ketimbang kerja nya kata Hambali mengadu' tidak apa-apa yang penting pekerjaan selesai jawab Halimah sambil tersenyum kecil.

Terlihat wajah kesal Hambali saat Halimah bicara seperti itu' dia pun berpamitan pulang .hari sudah semakin sore masakan pun sudah matang semua setelah dingin mereka yang membantu Halimah pun memasukkan nya ke dalam bok nasi' sebelum magrib mereka pun beres dan berpamitan pulang .Hamdan sudah siap menggelar tikar di ruang tamu sampai teras depan .selepas magrib warga pun berdatangan.

Setelah semua nya sudah kumpul tahlilan pun di mulai 'rasa sedih yang melanda hati Halimah sangat terasa tidak terasa air mata pun mengalir di pipi nya kita sudah di pisah kan untuk selama nya kang mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi nanti kata Halimah sambil menyeka air mata nya' Ema pun menghampiri nya dan berkata kalu yang sabar Allah punya rencana lain untuk mu." Amin iya Ma jawab Halimah.

Acara tahlilan pun selesai dengan baik mereka pun bubar tinggallah Hamdan dan ke enam pegawai Halimah yang masih ada di situ ' terima kasih ya buat kalian semua yang selalu mendoa kan Bapak kata Halimah .'' sama-sama Bu itu sudah menjadi kewajiban kami jawab mereka .'' oh iya kang semua kebagian kan tanya Halimah kepada Hamdan .'' sudah Bu bahkan masih ada lebih sepuluh lagi jawab Hamdan .'' bagi kan lagi saya kang sayang kan mubazir kata Halimah .'' baik Bu Hamdan pun membagikan kembali sisa besek yang tadi kepada ke enam teman nya mereka pun berpamitan pulang ' maaf Bu ini amplop sisa nya kata Hamdan sambil memberikan sisa amplop kepada Halimah.'' Oh iya terima kasih kang jawab Halimah sambil mengambil amplop yang Hamdan kasih .

Hamdan pun berpamitan buat pulang 'Halimah mengunci semua pintu yang ada di rumah nya 'malam pun berlalu mereka pun tertidur dengan lelap nya ' waktu berjalan dengan cepat nya tidak terasa malam pun berganti siang 'suara ayam jago ramai memamerkan suara nya bergantian Ema yang sedang sap-siap untuk pulang terlihat sudah rapih ' Ema bisa minta tolong kang Hamdan minta anter pulang naik motor .'' ya sudah kal begitu Ema ke rumah Hamdan dulu kata Ema sambil berdiri dari duduk nya'

Ema pun berjalan menuju rumah Hamdan assalamualaikum Ema pun mengucap salam.'' Waalaikumsalam jawab Hamdan .'' iya Ma ada yang bisa saya bantu tanya Hamdan .'' Ema minta tolong antar pulang hari ini libur kerja kan ,'' iya Ma baik biar saya keluar kan dulu motor nya kata Hamdan Ema tunggu saja di depan '

Ema pun kembali ke rumah Halimah untuk mengambil barang bawaan nya' ya sudah Limah Ema pulang dulu y jaga kesehatan kalian semua Ema selalu mendoa kan yang terbaik buat kalian .'' amin iya Ma hati -hati di jalan Halimah pun mencium punggung tangan Ibu nya 'mereka pun akhir nya berpisah.