Bismilah kata nya sambil bangun dari tempat tidur ' diambil nya handuk yang ada di pintu kamar Halimah pun segera pergi ke kamar mandi .'' beralih ke rumah sebelah ya itu rumah Hamdan 'setelah Shalat subuh dia pun segera pergi untuk pergi ke pasar dengan harapan akan mulai usaha baru '
Dengan sigap dia melangkah di bekali niat dan keinginan Hamdan sangat lah yakin untuk berdagang sayuran keliling ' mudah p-mudahan hari ini adalah awal yang baik buat aku mulai usaha kata nya 'dengan penuh harapan yang sangat besar Hamdan pun mulai berbelanja dari mulai sayuran bumbu dan lauk pauk yang lain nya' setlah merasa cukup Hamdan pun langsung pulang '
Sesampai nya di rumah di ambil nya bakul yang biasa untuk mengangkut kopi dan dia pun mulai menata sayuran yang mau iya jual keliling ' 'sebelum berangkat Hamdan menemui Halimah dan memberikan sayuran juga lauk yang lain nya untuk masak hari ini'
Maaf Bu apa kah ini cukup buat masak nanti sore tanya Hamdan ' Halimah terdiam sejenak lalu dia bertanya ' akang belanja di mana pagi -pagi begini tanya Halimah'.''
Insaallah Hari ini saya mau berjualan sayuran keliling Bu kata Hamdan sementara di perkebunan belum ada pekerjaan tolong doa kan saya supaya dagangan nya habis '
Rasa bangga dan sedih bercampur dalam benak nya 'iya kang saya doa kan semoga dagangan akang laris jawab Halimah sedikit menahan tangis .'' Hamdan tidak mau melihat majikan nya sedih dia pun segera pamitan untuk mulai berdagang'
Halimah tidak henti nya menatap kepergian Hamdan sampai akhir nya tidak terlihat dari pandangan nya 'sakit rasa nya melihat semua pegawai nya jadi pengangguran tapi dia bisa apa selain hanya mendoakan pada mereka 'Halimah menghela napas panjang ' dia pun segera masuk ke dalam '
Teh bisa bantu Umi mandiin Hasanah kata nya kepada Siti .'' iya Umi teteh mandiin sekarang ya kata nya sambil mulai membuka baju Hasanah 'entah kenapa kedua putri nya merasa nyaman dengan kedua putri Hamdan mungkin karna mereka baik .
Halimah pun mulai memasak dan memotong sayuran yang tadi Hamdan kasih'seteah selesai mandi Susi dan Siti pun membawa main Hamidah dan Hasanah di teras depan rumah ' hari ini cuaca sangat panas 'kemarau belum berlalu entah berapa lama lagi musim kemarau berlanjut 'sumur – sumur sudah mulai kering Pesawahan pun terlihat kekeringan hingga tidak bisa menghasil kan panen yang sempurna '
Hamdan pulang dengan langkah lunglai pukulan nya sudah terlihat habis tinggal beberapa bungkus ikan asin yang tersisa ' Halimah menghampiri nya dan bertanya .'' bagai mana kang jualan nya tanya Halimah .'' alhamdulillah Bu sisa sedikit saya kasih saja dari pada mubazir jawab Hamdan .'' oh begitu bagus lah kang kalo begitu.
Akang mau makan sekarang biar saya ambil kan kata Halimah ' nanti saja Bu biar Siti yang membawa kan nya tidak usah merepot kan Ibu jawab Hamdan .'' tidak apa -apa kang saya tidak merasa di repot kan kok jawab Halimah sambil pergi menuju dapur nya '
Siti nak kemari lah panggil Hamdan kepada putri nya .'' Siti pun menghampiri Bapak nya iya pak ada apa .'' bantu Ibu menyiap kan makan buat Bapak tidak enak kalo Ibu yang menyiapkan .'' baik pak kata Sisi sambil mengikuti Umi pergi ke dapur'
Sini teteh bantu Umi kata Siti sambil mengambil mangkuk yang di pegang Umi ' ni kang silah kan di makan kata Halimah .'' terima kasih Bu jawab Hamdan .'' sama- sama kang oh iya nanti kalo akang sudah selesai makan dan mandi nya ada yang mau saya omongan sama akang sebentar kata Halimah .'' baik Bu jawab Hamdan '
Setelah selesai mandi Hamdan pun menemui Halimah ' iya Bu ada yang bisa saya bantu tanya Hamdan ' begini kan seperti nya besok saya mau pulang dulu ke rumah Ema untuk sementara ' baik lah kalo begitu saya antar kan besok sepulang jualan .'' tidak apa- apa kang saya pergi sendiri saja nanti malah merepot kan akang .'' tidak Bu juragan Hamzah menitip kan Ibu dan anak -anak pada saya jadi Ibu juga kedua putri Ibu adalah tanggung jawab saya kata Hamdan dengan tegas.'' Ya sudah kalo begitu terserah akang saja .
Maaf kang sudah mengganggu istirahat nya akang .'' tidak Bu itu sudah tanggung jawab saya jawab Hamda ' saya permisi dulu kata Hamdan berpamitan.'' Iya silah kan kang selamat beristirahat kata Halimah sambil tersenyum .'' masaallah senyuman itu membuat jantung Hamdan berdegup kencang.
Dia pun tidak sanggup untuk mengangkat kan wajah nya ' secepat mungkin dia menghindar untuk menyembunyi kan perasaan nya'
Halimah mulai menutup gorden rumah lalu dia masuk ke ruang tamu menghampiri anak-anak yang sedang asyik bermain' Halimah menghampiri mereka dan duduk di dekat kedua putri nya'
Dia pun memulai pembicaraan teh besok Umi dan Hamidah dan Hasanah mau menginap di rumah Ema teteh baik -baik ya di sini jangan nakal bantuin Bapak kasihan Bapak lagi susah mencari uang kata Halimah .'' terlihat raut wajah sedih di kedua wajah putri Hamdan .'' iya Umi tapi jangan lama -lama ya di rumah Ema nya kita di sini pasti kesepian .'' iya sayang udah dong jangan sedih begitu kalian kan bisa nemuin Umi kapan pun kalian mau kata Halimah sambil memeluk kedua putri nya Hamdan .'' iya Umi jawab mereka .
Umi... kata Susi menghentikan pembicaraan nya .'' iya sayang ada apa tanya Halimah .'' boleh tidak malam ini kita tidur sama Um kata Susi .'' boleh banget kenapa tidak malam ini kita tidur bersama di ruang tamu ya kata Halimah .'' ya Umi terima kasih ya jawab mereka terlihat senang .
Malam ini mereka tidak mau jauh dari Halimah juga kedua gadis kecil yang sudah mereka anggap sebagai adik nya sendiri ' ayo tidur ini kan sudah malam biar Umi yang menjaga kalian tidur besok kan kalian mau mengantar Umi kata Halimah .'' emang iya Umi tanya Siti .'' iya atuh Umi kan mau di antar sama kalian Horeee.... teriak Siti dan Susi ya sudah kalo begitu kita tidur ya Umi kata mereka sambil menarik selimut yang mereka paki.
Malam pun berlalu begitu cepat ' keesokan hari nya pagi- pagi sekali Hamdan menemui Halimah ' maaf Bu seperti nya kita berangkat lebih baik pagi- pagi biar tidak panas kasihan si neng kalo kepanasan .'' ya sudah kang kalo begitu saya siap -siap dulu .
Setelah selesai mereka pun langsung berangkat