Chereads / Istri warisan / Chapter 6 - Bab 6

Chapter 6 - Bab 6

Hamzah segera masuk kamar 'terlihat Halimah yang masih belum tidur .''kenapa Umi belum tidur ini kan sudah malam .'' iya pak Umi tahu tapi Umi kepikiran kejadian tadi terus bagai mana kalo Hamidah tidak bisa di selamat kan.'' Ya sudah lah sekarang kan putri kita baik -baik saja ini adalah sebuah pembelajaran untuk kita jawab Hamdan .'' iya pak semoga ini bisa membuat kita lebih hati-hati lagi kedepan nya .'' ya sudah bapak tidur besok pagi kan mau kerja kata Halimah

Mereka pun akhir nya tidur sunyi nya malam mengantar penghuni bumi tertidur lelap .di kamar tamu Hamdan dan kedua putri nya tidur tergeletak di lantai beralas kan selimut tebal yang di siap kan untuk tidur mereka malam ini sangat dingin sekali biasa nya kalo malam dingin seperti ini bertanda akan ada kemarau panjang 'malam pun berganti siang .

Terlihat Halimah yang sibuk di dapur di bantu suami nya dia menyiap kan sarapan untuk pagi ini .

Suara burung membangun kan tidur Hamdan dia langsung bangun lalu membangun kan kedua putri nya ,rasa nya malu sekali mau keluar kamar di luar sudah terlihat terang ,Hamdan pun memberani kan diri untuk keluar,

Maaf juragan saya jadi malu bangun nya kesiangan kata Hamdan sambil tertunduk, tidak apa-apa kang saya tahu akang cape maka nya kami tidak berani membangunkan jawab Halimah ,." iya Bu maaf sekali lagi saya minta maaf kembali Hamdan mengulangi kata maaf nya.''

Tidak apa-apa kang ,oh iya kalo mau mandi ini handuk nya kata Halimah sambil memberi kan sehelai handuk berwarna merah pada Hamdan .''iya Bu terima kasih 'Hamdan pun mulai masuk kamar mandi ,selesai mandi dia pun keluar di lihat nya tuan nya sedang menunggu dengan dua cangkir kopi panas di hadapan nya ' duduk lah minum dulu kopi nya selagi panas perintah Hamzah .'' baik juragan jawab Hamdan sambil duduk di hadapan majikan nya'

Jangan lupa sarapan dulu pak sudah Umi siap kan di meja makan Umi sedang mengganti baju Hamidah dulu kata Halimah.'' Iya Umi pasti bapak sarapan dulu

Hamzah dan Hamdan pun bersiap-siap untuk pergi ke perkebunan , Halimah menyiap kan bekal buat makan siang kali ini bukan sebungkus nasi tapi dua bungkus nasi, pak bekal nya sudah Umi siap kan kata Halimah sambil memberikan kantong pelastik pada suami nya.''oh iya Umi terima kasih jawab Hamzah sambil mengambil kantong pelastik dari tangan istri nya,

Ya sudah kalo begitu bapak pergi dulu ya kata Hamzah sambil mengecup kening istri nya." iya pak jawab Halimah sambil mencium punggung tangan suami nya." terbersit rasa iri hati di benak Hamdan kepada kemesraan keluarga majikan nya ,dia hanya menghela napas panjang lalu dia mengikuti langkah tuan nya ,

Halimah langsung menyiap kan buat sarapan kedua putri nya termasuk kedua tamu nya,.'' Siti dan Susi pun membantu Halimah di dapur Halimah menganggap mereka seperti keluarga sendiri maka dari itu mereka merasa nyaman,

Hari sudah semakin siang ,Susi dan Siti pun berpamitan untuk pulang ." Halimah memberi kan kantong pelastik yang berisi sembako ,ini kamu bawa buat masak nanti di rumah tutur Halimah kepada dua gadis nya Hamdan ."iya Bu terima kasih jawab mereka 'mereka pun segera bergegas pulang

beralih ke perkebunan ,Hamzah juga Hamdan sibuk memupuk perkebunan kopi nya, hari semakin panas keringat bercucuran di tubuh mereka, bukan Cuma pegawai yang bekerja Hamzah pun ikut bekerja dia tidak pernah tinggal diam walau pun dia pemilik perkebunan ini

Semua pegawai menyelesai kan semua pekerjaan nya ."kalo sudah selesai kerja nya semua boleh pulang tegas Hamzah pada pgawai nya_"

Iya juragan mereka pun segera menyelesai kan pekerjaan nya ."semua pegawai pun satu persatu pulang tinggal lah tuan Hamzah dan Hamdan mereka emang selalu pulang belakangan Hamdan mengumpul kan karung bekas pupuk lumayan kalo di jual buat tambahan beli roko ,Hamdan adalah karyawan paling rajin di perkebunan ini tidak heran kalo Hamzah mempercayai nya'

Sudah beres belum Dan yuk kita pulang ajak Hamzah pada Hamdan sudah juragan jawab Hamdan mereka pun akhir nya pulang' Hamdan mengikuti tuan Hamzah dari belakang .

Sampai lah mereka d rumah Hamzah Hamdan memasukkan semua peralatan kerja ke dalam gudang yang terletak di belakang rumah setelah semua nya rapi dia pun berpamitan .

Juragan saya pamit pulang dulu kata Hamdan sambil membungkuk kan badannya. Ya sudah oh iya Dan ini buat jajan putri mu kata Hamzah sambil memberikan satu lembar uang kertas pada Hamdan ." iya juragan terima kasih jawab Hamdan 'dia pun langsung segera pulang

Hamzah langsung masuk ke dalam rumah di temui nya anak dan istri nya yang sedang berada di ruang tamu 'bapak mau Umi masak in air panas untuk mandi tanya Halimah pada suami nya'."muka bapak pucat sekali apakah bapak sakit tanya Umi kembali bertanya." Tidak Umi bapak Cuma kecapean setelah istirahat yang cukup nanti pun membaik jawab nya tidak mau membuat istri nya cemas." Halimah pun langsung beranjak dari duduk nya lalu pergi ke dapur untuk memasak air.

Hamzah menuju sofa dan rebahan tubuh nya merasa sakit di sekujur badan ' tapi dia tidak mau membuat istri nya cemas' pak .....Bapak air nya sudah Umi siap kan di kamar mandi bapak mandi dulu terus istirahat ." Hamzah menganggukan kepala nya lalu dia pergi ke kamar mandi

Alhamdulillah Hamidah sudah berangsur baik dia sudah mau makan walau pun sedikit ' Umi menyuapi kedua putri nya yang duduk di sofa ruang tamu ' selesai menyuapi nya Umi meminta ijin untuk ke dapur kedua putri nya pun anggukan kepala sebuah boneka yang mereka pegang masing- masing jadi teman kala mereka lagi berada di rumah.

Halimah segera pergi ke dapur sebelum ke dapur Halimah pun masuk kamar untuk memastikan keadaan suami nya ' Bapak mau Umi ambil kan makan tanya Halimah dengan lembut." Hamzah menggeleng kan kepala nya ' Umi bisa bapak minta tolong kata nya sambil menatap wajah istri nya ." tentu boleh pak Bapak mau minta tolong apa tanya Halimah ." tolong panggil kan Hamdan pinta Hamzah ." oh ya sudah Umi panggil kan sekarang ya jawab Halimah dan langsung pergi menuju rumah Hamdan tidak lupa dia mengunci pintu nya dari luar

Dengan jalan sedikit tergesa-gesa Halimah pun akhir nya sampai di rumah Hamdan." Assalamualaikum Halimah pun mengucap salam." Waalaikumsalam jawab Hamdan sambil menoleh ke bela kang ." iya Bu ada apa kata Hamdan sambil menghampiri majikan nya." Bapak minta akang ke rumah sekarang akang bisa tanya Halimah ." iya Bu bisa .

Halimah juga Hamdan langsung berangkat menuju rumah' kembali ke rumah tuan Hamzah yang meringis menahan kesakitan tubuh nya merasa sakit semua hingga untuk mengangkat tangan pun dia tidak mampu

.