Chereads / Kisah Randy ( Gay ) / Chapter 3 - Bab 3

Chapter 3 - Bab 3

"Bagaimana Ran hasil Interview kerjanya? Kamu diterima atau tidak?", Tanya Juan sambil mendaratkan tangan kirinya diatas paha kananku.

"Alhamdulillah saya di terima Ju, dan mulai besok saya sudah bisa langsung kerja.", Ucapku.

"Syukurlah, aku turut senang mendengarnya.", Ucap Juan.

"Terus untuk penempatan kerjaanmu ini dimana Ran?", Tanya Juan yang memahami pekerjaan Salesman sepertiku.

"Di Mall yang tidak jauh dari sini Ju, ini surat penempatannya?", Aku memperlihatkan surat penempatan kerjaku kepada Juan.

Juan langsung melihatnya dan membaca isi surat sekaligus nama Mall yang tertulis di dalam surat tersebut.

"Lalu rencana kamu yang selanjutnya bagaimana Ran? Apakah kamu masih ingin mencari tempat tinggal yang baru atau bagaimana?"

"Kalau menurut aku sih, mendingan kamu ambil saja tempat tinggal bekasnya Anggi saja Ran."

"Selain kamu masih dekat dengan pekerjaan kamu, kamu juga masih dekat denganku,"

"Selain itu juga, kita tidak usah mencari kesana-kemari lagi untuk tempat tinggal kamu."

"Kebetulan juga, tadi Anggi menitipkan kunci kamarnya kepadaku."

"Bagaimana Ran?", Tanya Juan.

"Baiklah kalau begitu Ju, saya ingin menempati kamar bekasnya kak Anggi.", Jawabku.

"Emangnya kamarnya kak Anggi itu yang disebelah mana Ju?", Tanyaku.

"Kamarnya di lantai atas Ran, di nomer 11.", Ucap Juan.

"Kalau memang kamu setuju, kita langsung cek saja kamarnya, biar kamu bisa melihat dulu kondisi kamarnya.", Ucap Juan.

"Boleh Ju.", Ucapku.

"Makasih banyak ya ju?", Sambung ucapanku.

"Sama-sama Ran.", Ucap Juan.

"Ya sudah, ayok Ran kita lihat langsung kamarnya?" Ajak Juan sambil beranjak berjalan masuk ke gedung kosan.

"Baik Ju," Ucapku sambil berjalan mengikuti Juan.

Aku bersama Juan segera berjalan masuk ke dalam gedung kosan lalu menaiki tangga menuju kamar bekasnya Anggi.

KREEEK,, Suara pintu kamar bekasnya Anggi dibuka oleh Juan.

"Buju busyeeet berantakannya ini kamar, dasar Gadis Pemalas.", Ucap Juan.

"Gaaadis???", Tanyaku dengan rasa keherananku.

"Iya Ran gadis, gadis jadi-jadian, wkwkwk." Canda Juan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha, dasar kamu Ju bercanda saja.", Aku pun ikut tertawa dibuatnya.

"Ya sudah saya beresin dulu kamarnya Ju."

"Aku bantuin ya Ran?"

"Boleh."

Kamar bekasnya Anggi memang terbilang cukup lumayan berantakan, banyak pakaian bekas seperti pakaian dalam dan yanh lainnya, yang tidak dibawa oleh Anggi saat pulang ke kampungnya tadi.

Kita berdua pun membereskan kamar bekasnya Anggi. Hingga pada akhirnya aku menemukan sesuatu yang membuatku sedikit merasa kebingungan.

"Ju, koq ada ini sih?", Ucapku sambil menunjukkan balon berbentuk belut hitam tumpul dan juga menggelengkan kepalaku.

"Ah, biasa diamah emang nampung yang begituan Ran.", Ucap Juan.

("Apa bener sih kond*m ini miliknya Anggi? Kalau memang benar miliknya Anggi, lalu bagaimana caranya anggi menggunakan kond*m inj?") Gumamku.

Ya meskipun aku sudah menikah, namun selama aku bercinta dengan istriku belum pernah menggunakan benda-benda seperti alat kontrasepsi bekas yang aku temukan tersebut. Terlebih dengan perkataan Juan yang menyatakan bahwa alat kontrasepsi yang aku temukan tersebut merupakan bekasnya Anggi.

Setelah itu, aku bersama Juan melanjutkan kembali membereskan kamar bekasnya Anggi. Aku bersama Juan menyapu lantai dan juga mengepel lantai kamar bekasnya Anggi.

"Akhirnya selesai juga kita beresin ini kamar Ran?", Ucap Juan.

"Betul Ju, lumayan capek juga kita membersihkan kamar ini.", Ucapku.

"Makasih banyak ya Ju sudah membantu membersikan kamar?", Sambung ucapanku.

"Sama-sama Ran.", Ucap Juan.

"Oh iya Ju untuk membayar kamar ini, saya harus membayarnya kepada siapa?", Tanyaku.

"Nanti malam aku telepon pemilik kosannya biar dia kesini ya Ran?", Ucap Juan.

"Baik Ju.", Ucapku.

"Oh iya Ju, kebetulan hari ini saya di suruh HRD untuk mendatangi Mall tempat kerjaan saya."

"Saya disuruh untuk menemui kaka senior saya disana, biar besok saya tidak kebingungan saat masuk kerja."

"Saya juga ingin menanyakan ini itu kepada kakak senior saya."

"Kalau tidak keberatan, kira-kira kamu bisa tidak menemani saya untuk pergi kesana?"

"Maklum lah Ju, saya belum pernah masuk ke Mall, takutnya nanti saya nyasar."

Aku beberapa kali berkata kepada Juan.

"Boleh Ran, kebetulan aku juga lagi bete di Kosan."

"Akan tetapi sebaiknya kita mandi dulu saja ya Ran?"

"Setelah itu kita langsung berangkat kesana ya?"

Juan beberapa kali berkata kepadaku.

"Baik Ju.", Jawabku.

Lantas aku bersama Juan langsung mandi, setelah itu menggunakan pakaian yang lumayan rapi.

Aku dan Juan langsung berjalan menuju ke Pinggir Jalan Raya untuk menaiki Bus Kota yang menuju kearah Mall itu berada.

Sesampainya di Mall, aku bersama Juan langsung masuk ke dalam Depstore lalu bertanya kepada Security penjaga Desptore.

Setelah bertanya kepada Security aku bersama Juan masuk mencari keberadaan Brand yang akan aku jaga nantinya.

"Itu dia konter kamu Ran?", Ucap Juan sambil menunjuk Brand tempat kerjaku.

"Iya Ju.", Ucapku.

"Aku tunggu kamu disini saja ya Ran?", Juan menungguku duduk di Sofa yang berada di dalam Depstore ini.

"Baik Ju.", Ucapku.

Aku segera berjalan ke konter menemui kakak senior kerjaanku, kebetulan kakak seniorku ini seorang perempuan.

"Selamat sore kak?", Ucapku menyapa pada kakak seniorku.

"Selamat siang kembali Pak."

"Ada yang bisa saya bantu Pak?", Sambung ucapan kakak seniorku karena dia belum mengetahui dan belum mengenalku.

"Begini kak, aku ini anak baru yang akan ditempatkan disini."

"HRD berkata, aku disuruh datang kesini dan juga di suruh menemui kakak?"

"Ini surat penempatan kerjanya Kak?", Ucapku sambil menunjukkan surat penempatan kerjaanku.

"Syukurlah, akhirnya saya dapat partner kerja juga.", Kakak seniorku terlihat sangat bahagia.

"Maaf Mas, namanya siapa?", Tanya kakak seniorku.

"Randy kak.", Jawabku.

"Salam kenal ya mas Randy?" Ucap Kakak seniorku.

"Iya kak, salam kenal kembali.", Ucapku.

"Terus apa nih yang bisa saya bantu untuk kamu?", Tanya kakak seniorku.

"Aku ingin bertanya mengenai prosedur untuk masuk kedalam gedung ini kak?"

"Kebetulan aku masih sangat baru bekerja ditempat yang seperti ini?"

Kakak seniorku langsung menjelaskan dan mengarahkan mengenai prosedur masuk ke dalam gedung Depstore secara detail kepadaku, hingga Akhirnya aku benar-benar memahaminya.

"Makasih banyak ya kak atas saran dan Informasinya?"

"Sama-sama Mas Randy."

"Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya kak?"

"Iya mas, sampai ketemu besok ya?", Ucap kakak seniorku.

"Siap kak.", Ucapku.

Aku segera berjalan menghampiri Juan yang masih duduk di Sofa menungguku.

"Sudah Ran?", Tanya Juan.

"Sudah Ju.", Jawabku.

"Oke deh kalau gitu, kita jalan-jalan dulu ya Ran, biar kamu tahu kalau Mall ini tuh sangat bagus untuk dinikmati.", Ajak Juan.

"Boleh Ju."

Lantas kita berdua jalan-jalan mengelilingi Mall itu dan lumayan lama aku bersama Juan mengelilingi Mall.

Setelah berkeliling luamayan cukup lama, kita berdua kembali pulang ke kosan. Di malam harinya pemilik kosan yang aku tempati datang ke kosan, aku pun langsung membayari kamar kosan yang aku tempati.