El terperangah, ia sedikit menggerakkan kepala ke belakang, menjauh dari lubang intai teleskop. lalu, dengan cepat, ia kembali mengarahkan bidikan itu pada wanita yang berjalan kian dekat dengan sasaran tembaknya.
El memfokuskan pandangan matanya, berharap gadis yang sedang berjalan diiringi pantauan teleskop itu hanya memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan Rachel.
Outfit yang dipakai gadis itu dari atas sampai bawah memang sedikit menyamarkan postur tubuh pemakainya, tapi dengan kejelian pengamatannya, semua itu tidak dapat membodohi mata El.
"Apalagi matanya, gimana aku bisa melupakan kedua mata cantik gadis itu," pikir El dalam hati.
Jauh di ujung bidikan itu, di tepi dermaga, El melihat gadis itu berhenti dua langkah dari laki-laki muda yang sedang diincarnya.
Dalam lensa bidik yang memiliki dua garis bersilang seperti tanda penjumlahan, gadis itu menatap pemuda itu dengan tatapan yang sedih.