Rachel yang sudah kelelahan, kelaparan dan kehausan tak sanggup lagi bertanya atau berpikir, begitu saja mengekor langkah Alex.
"Di mana saja tempat itu, terserah! Yang penting aku bisa istirahat dan makan," gumam Rachel lirih.
Alex yang sangat mengenal Rachel tersenyum.
Tiga puluh menit kemudian, bus membawa mereka ke sebuah taman hiburan.
Hari mulai gelap.
Lampu-lampu hias di taman hiburan yang sudah menyala membuat tempat wisata itu terlihat semarak.
"Ah ... ternyata di sini tempatnya," gumam Rachel lirih.
"Ya, di sinilah tempatnya, kapan kita terakhir pergi ke tempat seperti ini?" balas Ale datar.
Gadis itu tersenyum getir.
"Kenapa semua seolah tak pernah terjadi? Semua yang pernah kulakukan bersama Alex seolah menjadi kenangan muram yang menghadirkan perasaan sedih jika mengingatnya," batin Rachel pilu.
"Sudah lama sekali," jawab Rachel datar setelah diam beberapa saat.