Dengan kaku, kepala Rachel batal memutar, lalu kembali menatap lurus ke depan.
Alex mempercepat langkah dan itu membuat langkah-langkah pendek Rachel tersandung-sandung mengimbangi kecepatan itu.
"Kuat lari, Ra?" tanya Alex mendesak.
"Hah ...," desah Rachel lemah.
"Tidak!" jawab Rachel tegas sambil menggelengkan kepala.
Alex mengembuskan napas panjang, lalu menambah kecepatan langkahnya.
Di ujung jalan yang sepi di tepi laut itu terlihat perempatan jalan dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat.
"Al-lex!" seru Rachel dengan napas terengah melancarkan protes.
"Sabar! Mobil-mobil yang hilir mudik di perempatan jalan itu akan mengaburkan pandangan mobil pengejar," jawab Alex dengan penuh penekanan.
"Hah?! mobil pengejar?!" seru Rachel terperanjat.
Seketika gadis itu menolehkan kepala dan melihat sebuah mobil hitam meluncur dengan sangat cepat berada beberapa meter di belakangnya.
"Augh!" teriak Rachel sambil melepaskan tangan Alex.