"Dan lo pikir mama gue bakal ngizinin kalau perginya dari rumah gue?" tanya Vallerie lagi.
Kali ini Ataya menggelengkan kepalanya, ia tahu mama Vio tidak akan mengizinkan Vallerie pergi malam apalagi dengan pakaian sexy.
"Nah itu lo tahu!" ucap Vallerie.
"Tapi apa hubungannya sama gue yang mau nginep si?" tanya Ataya tidak paham.
"Gue kok punya temen dodol gini ya! Waktu pembagian otak sibuk ngapain si lo Ataya!" kesal Vallerie karena masih saja tidak paham akan ucapannya si Ataya itu.
"Lo nya aja yang ngomong muter-muter! To the point lah biar gue paham" malah sekarang Ataya yang gentian menyalahkan Vallerie.
"Kan malem ini lo nginep rumah gue, nah besok malem lo bilang aja ke nyokap gue kalo besok gentian gue yang nginep rumah lo gitu. Nah kalau gue nginep rumah lo kan otomatis nyokap gue enggak tahu kalau gue bakal pergi malem, ke club, pake baju sexy lagi" ujar Vallerie menjelaskan.
"Ohhh. . . Iya juga, tumben pinter Val" Ataya mengangguk-anggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Vallerie.
Vallerie memutar bola matanya malas, sungguh harus banyak bersabar jika berbicara dengan Ataya. Tapi walaupun mempunyai sahabat yang sedikit lemot seperti Ataya, Vallerie tetap bersyukur. Karena baginya tidak ada sahabat yang melebihi Ataya pengertiannya.
"Buruan masukin motor lo kerumah!! Kalau lo gak mau motor lo ilang sih, tapi kalau lo mau motor lo ilang mah taruh aja diluar" ujar Vallerie kemudian masuk meninggalkan Ataya bersama sepeda motornya itu.
Ataya pun langsung menyusul Vallerie untuk masuk kedalam rumah sembari menuntun motornya.
"Kalian mau mandi dulu apa mau makan dulu?" tanya mama Vio dari dapur.
"Kita tadi udah makan kok ma, kita mau mandi aja" jawab Vallerie pada mama Vio.
"Ya sudah kalau emang gitu, nanti Ataya pake baju Vallerie aja, pilih yang mana aja sesuka Ataya ya" ujar mama Vio.
"Iya ma, siap" ucap Ataya sembari tersenyum.
"Mama kekamar dulu ya, udah ngantuk soalnya ini" pamit mama Vio pada Vallerie dan Ataya.
"Iya ma, good night. Sleep well ya" ujar keduanya bersamaan.
Vallerie dan Ataya pun masuk kedalam kamar Vallerie untuk beristirahat sebentar sebelum mandi. Dan juga Ataya mengabari orang tuanya lebih dulu kalau ia akan menginap dirumah Vallerie. Ia mengambil foto selfie bersama dengan Vallerie dikamar untuk menjadi bukti kepada orang tuanya. Hanya untuk berjaga-jaga kalau orang tuanya tidak percaya dengan ucapannya.
"Gue atau lo dulu yang mau mandi?" tanya Vallerie pada Ataya.
"Mandi bareng aja deh" ucap Ataya pada Vallerie.
"Kalau mau mandi bareng sama laki lo aja lah jangan sama gue" omel Vallerie setelah mendengar ucapan Ataya.
"Ihh!!! Ya kalau gitu lo tungguin gue mandi kalau gak mau mandi bareng, gimana?" ujar Ataya memberi pilihan kepada Vallerie.
Memang Ataya tidak berani jika harus mandi sendiri dirumah Vallerie dimalam hari seperti ini, karena memang kamar mandi Vallerie letaknya ada diluar rumah. Sedangkan sekeliling rumah Vallerie adalah lahan kosong dengan banyak pepohonan yang semakin membuat Ataya takut. Ataya memang sepayah itu, ia benar-benar takut dengan yang namanya hantu. Dan setelah dipikir-pikir, Vallerie tidak ada untungnya jika menolak ajakan Ataya untuk mandi bareng. Karena ya jika ia menunggu Ataya mandi lebih dulu, bisa dipastikan kalau seluruh tubuhnya akan bentol-bentol digigit nyamuk. Sedari dulu Vallerie memang sangat digemari oleh nyamuk, dimana ia berada pasti selalu digigit. Bahkan saat dijalan naik motor pun tidak jarang Vallerie digigit nyamuk walaupun suka memakai pakaian yang tebal.
"Yaudah, iya" pasrah Vallerie.
Sebenarnya bukan tanpa alasan Vallerie menolak ajakan Ataya untuk mandi bareng. Vallerie mempunyai alasan sendiri, ya alasan utamanya ia malu kepada Ataya karena ia mempunyai ukuran payudara yang cukup besar untuk seorang gadis seusianya. Ditambah Vallerie selalu merasa terbayang-bayang dengan kejadian malam itu. Ia takut, tapi tak mungkin Vallerie bisa bercerita kepada Ataya. Walaupun Ataya sudah sangat memahaminya, tetapi tetap saja Vallerie tidak ingin Ataya tahu bahwa dirinya sudah diperlakukan hina seperti itu.
"Nih!! Handuk lo" ucap Vallerie memberikan handuk yang telah ia ambil dari dalam lemari pakaian miliknya.
"Thank you" Ataya tersenyum sembari menerima handuk dari Vallerie.
Akhirnya mereka berdua pun keluar rumah untuk pergi mandi. Saat dikamar mandi atau lebih tepatnya sumur itu pun mereka memutuskan untuk mandi diluar tidak didalam kamar mandi karena kamar mandi itu hanya mujat untuk satu orang saja. Dan ya, Ataya tidak mau mandi sendiri didalam kamar mandi ataupun diluar/ sumur. Sumur dirumah Vallerie masih sama seperti sumur yang ada dipedesaan, yang bergabung menjadi satu dengan kamar mandi dan ya disekeliling sumurnya juga dibangun tembok setinggi orang dewasa jadi ya tidak masalah jika mereka mandi diluar saat malam hari seperti ini.
"Woww!!" kagum Ataya saat melihat Vallerie membuka pakaian dan branya.
Mendengar ucapan Ataya, Vallerie pun berhenti untuk melepas celananya dan sontak langsung menutupi payudaranya dnegan kedua tangannya.
"Apaan si lo Ataya!!!" omel Vallerie pada Ataya.
"Lo juga punya sendiri kok" imbuhnya lagi dengan wajah cemberut.
"Iya sih gue punya sendiri" ucap Ataya dengan sedihnya.
"Tapi puny ague kecil, gak segede punya lo. Gimana sih caranya biar bisa gede kaya lo?" tanya Ataya sembari memegangi kedua payudaranya.
"Ya gak tau lah, orang udah dari sononya kok" ujar Vallerie yang sedikit tergelitik hatinya mendengar ucapan Ataya. Vallerie merasa lucu mendengar Ataya berbicara dengan sedih seperti itu.
"Ya pasti kana da cara kali, jujur deh lo pake apaan bisa segede itu? Dan liat deh!!" ujar Ataya sembari menunjukkan kedua putingnya.
Vallerie yang melihatnya pun bingung dengan apa yang dilakukan Ataya.
"Ihh!! Lo mah gitu!!" kesal Ataya melihat reaksi Vallerie.
"Ya maksud lo apaan?? Gue ga ngerti? Perasaan sama aja kok, payudara lo ada dua, putting lo ada dua juga" ucap Vallerie.
"Ya itu gue tahu!!" kesal Ataya.
"Terus?" tanya Vallerie.
"Itu loh putting lo kenapa bisa gede terus keluar gitu? Sedangkan putting gue dua-duanya mendelep gini" sedih Ataya.
Mendengar hal itu Vallerie memutar bola matanya malas.
"Astaga Ataya!! Lo kan anak ipa juga dulu, kenapa sih bisa sedodol ini!!" omel Vallerie.
"Kan memang bentuk payudara sama puting wanita itu enggak sama satu sama lain. Ada yang kaya gue, ada yang kaya lo, da nada lagi bentuk lainnya" jelas Vallerie kepada Ataya.
"Ya tapi itu gak adil tau!! Nanti kalau gue mau….
.
.
HAI KAKAK-KAKAK SEMUA??? GIMANA NIH CERITA YANG AKU BUAT??MENARIK ENGGAK? AKU HARAP KAKAK-KAKAK SEMUA SUKA YA, JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENNYA YA KAK. DAN JUGA KALAU ADA DIANTARA KAKAK-KAKAK YANG MERASA HIDUPNYA SEPERTI VALLERIE, AUTHOR BAKAL SENENG BANGET KALAU KAKAK-KAKAK MAU SHARING. DITUNGGU KELANJUTANNYA YA KAK.