Hari ini Resty benar-benar pergi menuju kediaman orang tua Farhan, ia sudah mempersiapkan dengan matang rencana yang sudah dia susun untuk dijalankan.
Rupanya kebencian sudah membutakan mata hatinya, dendamnya selalu tersulut saat ia mengingat akan perlakuan suami serta keluarganya.
"Yan, aku berangkat dulu ya,"
"Kamu mau ke mana, Res?" tanya Yana.
"Aku mau ke rumah orang tuanya Farhan."
"Oh jadi kesana?"
"Iya," ucap Resty dengan mata memerah penuh kebencian.
"Ya udah hati-hati, ya." ucap Yana.
Tak berapa lama setelah Resty pergi meninggalkan kediaman Yana.
Sang Tuan rumah kembali mencari muka kepada keluarga Farhan.
Ia menelpon Nyonya Rahardjo untuk memberikan informasi tentang kedatangan Resty.
Pada panggilan ketiga, Nyonya besar itu baru merespon panggilannya.
"Halo, Yan. Tumben telepon, ada apa? Pasti ada yang penting ya?"