Mungkin ini adalah hari yang berkesan dan penuh kejutan untuk Johan.
Pagi ini Dona dan rombongan nya sudah tiba di depan kontrakan mereka.
Rumah yang mereka sewa dari Pak Tio itu terlihat sunyi.
Riza yang masih tak percaya dengan kehadiran mereka pun, segera memasuki kontrakan.
Ia terlihat gugup dan sesekali ia juga menabrak kursi yang ada di sebelahnya.
"Mas… Mas, mau kemana? Saya mau bertamu disini lho." ucap Reyhan.
Riza pun, menghentikan langkah kakinya yang hendak mencapi pintu rumah.
"Kalian mau cari siapa?" tanya Riza gugup.
"Saya mau cari Pak Johan. Beliau adakan di dalam? Tolong panggilkan ya, kami tunggu di sini." Reyhan meminta Riza untuk memanggilkan atasannya itu.
Riza dengan keadaan yang masih gugup dan syok pun, memasuki rumah.
"Bos, bos, bos….," Riza menggedor keras pintu kamar Johan.
Johan yang mendengar kegaduhan itu pun segera keluar dari kamar. "Ada apa, Za? Kamu kenapa kayak orang kesetanan gitu? Ngapain kamu gedor-gedor kamar saya?"