Minggu pagi yang cerah, mentari tersenyum merekah, nuansa jingga menghiasi terbitnya sang surya.
Hari yang seolah tak di harapkan oleh Resty pun akhir nya datang.
Rutinitas pagi dirumah Farhan kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya.
Di waktu sarapan, meja makan masih terlihat belum berpenghuni lengkap meskipun semua hidangan sudah tersaji diatas meja.
Hanya ada Resty, Sania, dan kedua mertua mereka yang terlihat di meja makan.
"Lho San, Fachri kemana kok nggak kesini?" tanya Mama mertuanya.
"Mas Fachri sepertinya bangun siang Mah, semalam dia nglembur ngerjain proposal," jawab Sania.
"Farhan sama Noval mana Res? Kok nggak kelihatan juga?" tanya mertuanya lagi.
"Mereka mungkin nggak ikut sarapan sama kita Mah, masih pada tidur. Mungkin Mas Farhan kecapekan, kalau Noval kan memang bangun siang kalau libur," jawab Resty.
"Oh begitu, ya sudah ayo kita makan dulu," ajak Papa mertuanya.
"Iya Pah," jawab kedua menantu nya.