Resty tampak sudah putus asa dengan apa sedang menimpanya. Jalannya untuk mengungkap kisah sebenarnya antara sang suami dan Dona terasa penuh rintangan, seolah ada tembok besar yang melindungi keduanya. Belum lagi tekanan yang tujukan sang ipar untuknya.
Ia seakan sulit untuk menerima kenyataan yang terjadi padanya.
Hatinya seolah memberontak, perasaannya berkecamuk penuh dilema.
Ingin sekali ia menolak takdir dari sang Pencipta, namun apalah daya semua bukan kuasanya.
Hari ini Resty ingin kembali menemui rekan bisnis sahabatnya, yaitu Risma.
"Pagi-pagi mau kemana Res?" tanya Sania.
"Aku mau cari dokter kandungan lain Kak, ada rekomendasi dokter bagus dari teman aku," jawab Resty berbohong.
"Oh begitu, jadi udah nggak pakai jasanya dokter Fera lagi?" tanya Sania.
"Sepertinya udah nggak deh Mbak," jawab Resty.
"Kenapa Res, dia juga kan bagus," kata Sania.
"Nggak apa-apa Mbak, aku pengen ganti yang lain aja," jawab Resty.