Begitu Matthew dan Guzel masuk kedalam ruangan VVIP mereka langsung disambut dengan sorakan dari teman-teman Matthew dan terlihat juga gadis cantik yang mengenakan gaun putih panjang menghampiri mereka, Guzel yakin kalau gadis yang hampir seumur dengan nya itu adalah sang pemilik acara.
" terimakasih sudah datang Matt!! " ucap Gadis itu yang akrab memanggil Matthew dengan sebutan Matt begitu pun dengan teman-temannya yang lain, kemudian gadis itu sedikit melirik kearah Guzel yang berdiri disampingnya.
" ini hadiah untuk mu " Matthew memberikan kota putih berukuran sedang pada gadis itu
" terimakasih "
" kenalkan ini Guzel dia temanku " ucap Matthew yang memperkenalkan Guzel pada teman-temannya
" Carissa " gadis yang menerima hadiah dari Matthew itu langsung mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan Guzel
" Guzel " dia menyambut uluran tangan dari Carissa
" terimakasih sudah ikut hadir di pesta ulang tahun ku Guzel, silakan kau nikmati jamuannya " ujar Carissa
" oh ya Matt kenapa kau tidak datang bersama Aurora biasanya dia akan terus menempel padamu seperti lintah " gurau salah satu teman Matthew yang diketahui bernama Jonathan
" jika Aurora mengetahui kau datang bersama gadis lain dapat aku pastikan dia akan membuat ulah seperti tempo hari " sahut temannya yang lain
Matthew hanya terkekeh menanggapi gurauan teman-temannya tapi tidak dengan Guzel, gadis itu mulai waspada jika tiba-tiba saja Aurora datang karena, jika kedua lelaki itu saja kenal dengan Aurora maka Carissa juga pasti kenal dengan sepupu nya itu.
" kalian tenang saja Guzel dan Aurora sudah saling kenal bahkan mereka berteman dekat " ucap Matthew
Guzel berdecak pelan mendengar penuturan Matthew, Guzel yakin saat mereka bertemu di restoran waktu itu Aurora pasti sudah bicara seenaknya bahkan dia berbohong pada Matthew kalau mereka berteman baik padahal nyatanya???
" apa kau yakin? " Carissa tersenyum sinis mendengar ucapan Matthew yang menurutnya mustahil jika Aurora bisa berteman baik pada semua orang
" Carissa, tolong jangan memulai " tegur Matthew
" apa Aurora benar-benar bersikap baik padamu Guzel? " entah apa yang membuat Carissa dengan sadar nya bertanya pada Guzel tentang Aurora
Jujur Guzel merasa bingung harus menjawab apa karena dia juga tidak mengenal baik Carissa dia takut akan salah bicara pada gadis itu nantinya.
" kau lihat Matt, Guzel saja tidak bisa menjawab pertanyaan ku " lagi-lagi Carissa tersenyum sinis dia pun berlalu pergi untuk menyambut tamu-tamu nya yang lainnya.
" jangan ambil hati perkataan Carissa " ucap Matthew setelah Carissa menjauh dari mereka
" apa aku boleh bertanya sesuatu? "
" tentu apapun yang akan kau tanya aku akan menjawabnya "
" apa temanmu yang bernama Carissa itu memiliki masalah dengan Aurora? " meskipun ragu Guzel tetap mengajukan pertanyaan nya
" hanya terjadi selisih pahaman antara mereka "
" maksudnya? " Guzel semakin dibuat penasaran oleh sikap Matthew
" Carissa dan Aurora pernah menyukai lelaki yang sama bahkan mereka sempat bersaing demi mendapatkan lelaki itu "
" lalu? "
" lalu apa? "
Guzel berdecak keras melihat Matthew yang tersenyum jahil menatapnya
" lalu Lelaki itu tidak memilih salah satu di antara mereka, karena lelaki itu hanya menganggap mereka teman tidak lebih "
" dan mereka menerima? "
" Carissa bisa menerima dan dia juga tidak memaksakan kehendaknya tapi berbeda dengan Aurora karena sampai saat ini dia terus mengejar lelaki itu meskipun dia tahu kalau lelaki itu tidak bisa menerima cintanya karena memang dari awal mereka kenal Lelaki itu sama sekali tidak memiliki perasaan apapun untuknya "
" lalu apa yang membuat mereka menjadi selisih paham padahal mereka sudah tahu kalau lelaki itu tidak memilih salah satu dari mereka? "
" Carissa pernah mengirimkan lelaki itu makanan dan Aurora yang tahu akan hal itu langsung menuding Carissa bermain belakang karena bagi Aurora, Carissa hanya pura-pura mundur untuk mendapatkan lelaki itu "
" aku jadi penasaran setampan apa lelaki yang sudah mereka perebutkan "
Matthew terkekeh mendengar gumaman Guzel yang penasaran sosok lelaki yang diperebutkan oleh Carissa dan juga Aurora.
" Matthew!!!! "
Matthew menoleh kebelakang mencari sumber suara yang memanggil nama dirinya diikuti oleh Guzel. Berbeda dengan Matthew yang tersenyum pada orang yang memanggil namanya, Guzel justru menatap orang itu dengan tatapan datar nya.
Seorang gadis cantik dengan gaun yang begitu sexi berjalan menghampiri mereka, sangking sexi nya gaun itu sampai menampakkan belahan gundukan yang nyaris ingin keluar dari tempatnya.
" Hai Matthew " sapa gadis itu dengan suara yang membuat telinga Guzel merasa geli
" Guzel sedang apa kau disini? apa kau juga mengenal Carissa? " tanya gadis itu yang jelas-jelas menatap Guzel jengkel
" aku yang mengajak nya " sahut Matthew dengan cepat
" Aurora!!!!!!! " Carissa yang melihat kedatangan mantan rivalnya itupun mendekat
" terimakasih karena kau sudah sudi datang ke pesta ku, dan yah Matt yang datang bersama Guzel " ujar Carissa yang sengaja memancing amarah Aurora
" kau mengenal Guzel? " tanya Aurora penuh selidik
" yah Matt yang mengenalkan nya padaku " Carissa tersenyum manis menatap Guzel
" Guzel gadis yang cantik dia cocok bersanding dengan Matt " ujar Carissa lagi memandang Guzel dan Matthew secara bergantian
" atau jangan-jangan kalian berdua memang sudah memiliki hubungan? " sambung Jonathan
" apa? " Aurora terperangah tidak percaya
Guzel tersenyum canggung karena apa yang dikatakan oleh teman-teman Matthew itu tidaklah benar, Guzel beralih menatap awas Aurora yang perlahan menunjukkan kekesalannya.
" aku dan Guzel hanya berteman kalian jangan salah paham " seru Matthew yang mencoba mengendalikan suasana
" tapi kalian memang cocok untuk menjadi sepasang kekasih, aku tidak bohong " sahut Carissa dengan serius
" Carissa kau terlalu berlebihan " ujar Guzel yang mulai salah tingkah dia tidak ingin ada keributan disini sebab sejak tadi Aurora sudah menatap nyalang kearahnya.
" dan jika memang benar adanya, aku justru akan iri padamu Guzel karena kau sudah memenangkan hati Matt siapa yang tidak jatuh hati pada Matt? dia tampan, mandiri dan juga seorang dokter yang sukses " puji Carissa yang tidak menghiraukan perkataan Guzel
Guzel semakin merasa canggung di hadapkan dengan situasi seperti ini, dia tidak menyangka dengan menerima ajakan Matthew datang ke pesta ulang tahun Carissa justru menciptakan drama seperti ini.
" aku tegaskan pada kalian semua bahwa aku dan Matthew hanya teman, aku mengenalnya karena Matthew dulu adalah dokter yang sudah merawat mendiang ibuku " ujar Guzel dengan tegas
" apa yang dikatakan oleh Guzel memang benar kami hanya berteman " sambung Matthew tapi ada sedikit rasa sesak di dalam hatinya setelah mengatakan kalimat itu
" baiklah untuk sekarang kalian hanya berteman tapi tidak tahu di kemudian hari? aku berdo'a semoga kalian berjodoh karena aku akan menjadi orang yang paling bahagia karena Matt mendapatkan wanita baik seperti mu " ucap Carissa dengan tulus dan sedikit melirik Aurora dengan tatapan remeh nya
Guzel yang mulai merasa tidak nyaman bergegas pergi ke toilet untuk menenangkan pikirannya sejenak karena apa yang dikatakan oleh Carissa membuat nya sedikit risih dan merasa terbebani. Aurora menatap nyalang Carissa yang jelas-jelas sudah memancing kemarahan nya dan tanpa sepatah katapun Aurora bergegas pergi menyusul Guzel.
" dulu aku sangat berharap bisa melihat cinta di matamu Matt, dan malam ini aku melihatnya dengan jelas. Aku melihat ada banyak rasa cinta di matamu! andai rasa itu bisa kau berikan padaku maka aku akan menjadi wanita paling beruntung di dunia " ujar Carissa setelah Aurora pergi
" karena ternyata rasa cintamu itu, kau berikan untuk Guzel tapi sayangnya dia tidak peka dengan rasa mu untuk nya " lanjut gadis itu
Matthew tersenyum getir hanya tidak tahu bagaimana mengatakannya pada Guzel tentang perasaannya dan di satu sisi Matthew juga merasa bersalah pada Carissa dan juga Aurora yang nyatanya berharap lebih pada hubungan pertemanan mereka.