Chereads / Tuan Shawn / Chapter 28 - Chapter 28

Chapter 28 - Chapter 28

" Gadis kurang ajar!!!! beraninya kau melakukan itu pada Putri ku!!!! sialan kau!!! " Bianca mendorong Guzel hingga terjengkang kebelakang tidak hanya itu Bianca menarik rambut Guzel lalu menamparnya.

Tidak ingin kalah Guzel membalas mencakar wajah Bianca hingga meninggalkan goresan di wajah nya yang tebal karena makeup.

" anak haram tidak tahu diri!!! beraninya kau melukai wajah ku!!! " hardik Bianca

Aurora tidak tinggal diam dia ikut membalas Guzel dengan menarik rambut panjangnya di bantu oleh Bianca, tentu saja itu membuat Guzel kalah.

Suana riuh membuat semua orang yang berada di sana berubah menjadi gaduh tidak ada yang mencoba untuk melerai mereka. Rambut ketiga wanita berbeda umur itu sudah berantakan tidak karuan. Saat Bianca hendak kembali mengangkat tangan nya memukul Guzel, tangan kokoh menahannya.

Bianca tersentak saat mertua nya menariknya lalu mendorong nya menjauh dari tubuh Guzel begitupun dengan Aurora yang mulai pucat pasi melihat kakeknya dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan Dom hanya bisa memicit kepalanya yang terasa sakit melihat penampilan anak dan istrinya yang sudah berantakan.

" apa kalian tidak punya malu HAH!!!!!! membuat keributan di tempat umum!!!! " bentak Ibram dengan suara bergetar keras.

" dia yang memulai duluan, Kakek!!!! " elak Aurora yang membela diri.

Ibram menoleh kearah Guzel yang sama berantakannya dengan menantu dan juga cucunya.

" ada apa ini!!!! " mereka semua menoleh, sosok tubuh Shawn menjulang tinggi di depan sana dengan tatapan tajam.

Guzel tertunduk tidak berani melihat kearah Shawn, gadis itu yakin Shawn pasti akan memarahi nya karena sudah membuat lelaki itu malu di muka umum.

" rubah kecilmu sudah bertindak kurang ajar pada putriku, Shawn!!!! dia berani menyiramkan minumannya ke wajah putriku!!!! " ucap Bianca dengan cepat

" dia sengaja ingin ini... karena ingin membuat mu malu dan menghancurkan reputasi mu!!!! " sambung Bianca yang memanas-manasi Shawn

Guzel langsung mendongak lalu menggeleng pelan, kedua tangannya saling meremas tubuh Guzel bergetar ketakutan karena semua mata tertuju kepadanya apa lagi dengan keadaannya yang sudah babak belur.

" menjijikkan " desis Leana menatap Guzel

Merasa tidak ada yang membela nya, Guzel kembali menundukkan kepalanya kedua tangannya memeluk dirinya sendiri sambil menahan tangis.

Guzel kembali mendongak saat seseorang membalut tubuhnya dengan Jaz. Kedua manik coklat yang sudah membuat nya jatuh cinta itu menatapnya dengan sorot teduh.

" Guzelku tidak mungkin membuat keributan jika tidak ada yang menyinggung nya " ucap Shawn dengan dingin

" kau menuduh is- " belum sempat Dom menjawab Shawn mangangkat lima jarinya tepat di wajah Dom.

" CUKUP!!! " bentak Shawn lebih keras

Shawn merengkuh tubuh mungil Guzel kedalam pelukannya, sungguh Guzel tidak bisa menahan tangisnya lagi suara isak tangisnya terdengar jelas dengan nafas yang tidak teratur.

" Sam!!!! "

" ya!!!! "

" minta petugas untuk mengecek cctv kita lihat apa sebenarnya yang sudah terjadi " perintah Shawn.

Bianca dan Aurora terbelalak mereka berdua mulai terlihat panik dan pucat pasi

" sesuai dengan keinginanmu Shawn " Samuel tersenyum sinis menatap Dom, istri dan juga anaknya.

" Mom!!!!! " lirih Aurora yang menggenggam erat lengan ibunya. Bianca berusaha untuk tetap tenang tidak ingin terlihat gugup.

" maaf Jeremy!!! kami menghancurkan acaramu " ujar Xavier pada pemilik acara.

" tidak apa Xavier!! mungkin ini hanya salah paham saja " sahut Jeremy yang sedikit kecewa karena acara besar yang dia selenggarakan harus memiliki drama seperti ini.

" maaf " lirih Guzel di pelukan Shawn

" tidak perlu!! ini bukan salah mu dan jangan takut aku bersamamu " Shawn masih menahan dirinya agar tidak meledak karena melihat beberapa memar di tubuh dan juga wajah Guzel.

Tangannya terkepal erat menatap wajah keluarga Ibram satu persatu, sungguh dia sangat ingin membalas mereka yang sudah melukai Guzel.

Ada rasa marah, sedih dan juga iba di wajah tua Ibram saat melihat Guzel di hajar oleh anak dan juga menantu nya tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Beberapa saat kemudian Samuel menghampiri mereka semua tidak seorang diri dia datang bersama seorang petugas yang membawa laptop. Kedua rahang Shawn terkatup rapat Guzel bisa merasakan tangan lelaki itu bergetar dengan wajah merah padam setelah melihat rekaman video yang di putar oleh Samuel.

Bianca dan Aurora bersembunyi dibalik tubuh Dom meminta perlindungan, karena Shawn sudah membidik panah amarah nya kearah mereka. Ibram tidak bisa melakukan apa-apa setelah mendengar sendiri apa yang sudah dikatakan oleh menantu dan juga cucunya pada Guzel.

Aaakkkkkhhh Aaakkkkkhhh

Sebagian para tamu berteriak saat Shawn menghempas laptop hingga hancur lebur lalu tangan Shawn mencekik leher Dom membuat lelaki itu gelagapan.

" Shawn!!!!!! " pekik Guzel menahan tanah lelaki itu yang semakin erat mencengkeram leher Dom hingga wajah lelaki itu merah karena sulit bernafas.

" Xavier!!! Sam!!!! Mike!!!! Kenapa kalian hanya diam saja!!! hentikan Shawn, dia bisa membunuh paman Dom!!! " pekik Guzel pada ketiga sahabat Shawn

" kami tidak bisa menghentikan nya, Guzel!! " sahut Mike

" aku lebih senang jika Shawn benar-benar menghabisi nya " timpal Xavier dengan santai meneguk minuman yang ada di tangan nya

" biarkan Shawn memberikan pelajaran pada mereka yang bermulut sampah, Guzel " sambung Samuel yang berpangku tangan

" apa kalian sudah gila!!! " hardik Guzel pada ketiga lelaki yang terlihat sangat menikmati tontonan di depan sana

" Shawn aku mohon tolong lepaskan paman Dom... " pinta Guzel yang berusaha membujuk lelaki itu

" Shawn aku Mohon!!!!! " ucap Guzel yang menahan rasa sakit di kepalanya.

" apa yang kau lakukan!!! kau bisa membunuh suamiku!!! " pekik Bianca

" lepaskan Daddy ku!!!! " pekik Aurora dengan ketakutan.

" DIAM KALIAN!!!!!!! " bentak Shawn

" aku sudah memperingatkan kalian untuk tidak menggangu Guzel tapi kalian tidak mengindahkan peringatan ku!!! " ujar Shawn dengan suara bergetar

" kalian sudah menguji kesabaran ku!!! " kedua mata Shawn berkilat tajam melihat Dom yang terus meronta ingin melepaskan diri dari cengkraman Shawn.

" Shawn demi aku!!! Ku mohon lepas kan paman Dom " pinta Guzel dengan tubuh yang mulai lunglai.

" Shw-- - " Guzel tidak bisa menahan rasa sakit dikepala nya lagi penglihatan gadis itu mulai berkurang hingga akhirnya semua nya manjadi gelap

" GUZEL!!!!!!!!!!! " pekik Xavier, Samuel dan juga Mike serentak.

Shawn tersentak melihat tubuh Guzel sudah tergeletak di lantai tidak sadarkan diri, Lelaki itu mendorong Dom dengan keras hingga menghantam meja di belakangnya.

Kedua tangan Shawn yang masih bergetar merengkuh tubuh Guzel yang sudah tidak berdaya.

" ayo bawa Guzel kerumah sakit " ajak Mike

Dom masih mengatur nafasnya yang tersengal-sengal dia menatap awas Shawn yang kembali menatap nya dengan tajam.

" kalian akan membayar semuanya!!! " seru Shawn dengan tatapan membunuh.

Dengan cepat Shawn mengangkat tubuh mungil Guzel ala bridal style dan dengan langkah kaki yang lebar diiringi oleh Samuel, Mike dan juga Xavier mereka keluar dari gedung mewah itu.

PLAKKKKKK

Satu tamparan tepat mengenai pipi Bianca dan juga Aurora, tidak berani melawan kedua wanita berbeda generasi itu hanya menunduk ketakutan

" apa kalian sudah puas!!!! " bentak Ibram

" jika gara-gara ulah kalian Shawn menghentikan kerjasama perusahaan kita maka kalian harus menerima akibatnya!!!! "

" Dad- "

" Diam kau Dom!!!! ajari anak dan istri mu untuk tidak berbuat semau mereka!!! jika tidak, nama kalian semua akan aku hapus dari daftar penerima harta warisan ku!!!! Camkan itu di ingatan kalian!!! " ancam Ibram kemudian pergi.