Chereads / Tuan Shawn / Chapter 31 - Chapter 31

Chapter 31 - Chapter 31

" Nona Guzel!! " seru Maria yang melihat Guzel sedang berkutat dengan peralatan dapur

" selamat pagi Maria, maaf jika aku sudah mengacau dapur mu " sahut Guzel dengan terkekeh

Maria hanya tersenyum lalu menghampiri nya, dia tahu bahwa Guzel pasti sedang menyiapkan sarapan untuk Tuannya karena jika bukan karena itu, tidak mungkin Guzel sudah berada di dapur sepagi ini.

" sepertinya kau bahagia sekali nona " goda Maria yang mulai membereskan dapur

" tentu aku sangat bahagia Maria, karena Shawn sudah kembali " jawab Guzel dengan wajah merona, Maria hanya tersenyum melihat Guzel yang terlihat salah tingkah.

" apa kau mulai menyukai Tuan, Nona? " pancing Maria

" a-apa? menyukai Shawn? " Guzel terlihat gugup mendengar pertanyaan ambigu Maria

" dari caramu memandang Tuan itu terlihat jelas kalau kau menyukai nya, Nona " ujar Maria membuat Guzel tertunduk malu

" kau jangan berpikir terlalu jauh Maria, aku tidak mungkin menyukai nya aku dan Shawn bahkan seperti langit dan bumi " Guzel tersenyum kecut

" tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Nona termasuk kau dan Tuan "

" apa maksud mu? aku tidak mengerti, Maria! " bukannya menjawab Maria justru meninggalkan Guzel yang masih berusaha mencerna setiap kata yang di ucapkan olehnya.

Shawn baru keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dan seperti biasa penampilan nya sudah sangat rapih. Shawn menghentikan langkahnya saat melihat Guzel datang menghampiri nya dan juga sudah berpakaian rapih.

" aku sudah menyiapkan sarapan untukmu " ujar Guzel dengan tersenyum manis

" aku harus buru-buru, Guzel " Shawn tersentak saat Guzel menarik tangan nya dan membawa nya secara paksa menuju ruang makan.

" duduk!! " titah Guzel dengan tegas dan aneh nya Shawn menurut begitu saja

Dengan cekatan Guzel mengambilkan sepiring omlet daging yang sudah dia buat untuk Shawn lalu segelas susu dan meletakan nya tepat di hadapan lelaki itu. Shawn menatap makanan di hadapannya dan Guzel secara bergantian.

" ayo makan!! jangan hanya dilihat " perintah Guzel dengan berpangku tangan

" Guzel aku- " Shawn tidak melanjutkan ucapannya saat mata Guzel memelototi nya dengan tajam dan Lelaki itu berdecak keras tapi mau tidak mau Shawn pun menyantap makanan di hadapannya, diam-diam tersenyum senang

" ayo habiskan!! " titah Guzel saat Shawn menatapnya jengkel.

Setelah menghabiskan omlet nya dan menenggak susu nya hingga menyisakan sedikit di gelas Shawn beranjak dari duduknya menatap Guzel datar.

" apa kau senang? " Guzel mengangguk antusias menjawab pertanyaan Shawn beberapa saat kemudian Shawn berlalu pergi begitu saja.

Guzel menatap Shawn yang pergi begitu saja tanpa menoleh lagi hingga sosoknya hilang di balik tembok, Guzel bersorak senang karena Shawn menyantap habis masakan nya meskipun hanya masakan sederhana.

" aku bahagia!!!!!! " Guzel melompat dan bersorak kegirangan, wajah tampan Shawn menjadi vitamin dan penyemangat nya di pagi hari.

" Shawn aku men- " Guzel terdiam saat melihat sepasang mata menatapnya datar

" kau- " wajah Guzel seketika pias degup jantungnya berdetak tak berirama dan ingin rasanya Guzel menaruh wajah nya sendiri kedalam kantung lalu berlari sejauh mungkin membuangnya kelaut saat melihat sosok orang yang dia pikir sudah pergi malah justru berdiri di depan sana dengan tatapan datar nya.

" bukan kah tadi kau- " Guzel tidak melanjutkan kalimatnya begitu Shawn berjalan mendekatinya, yang bisa Guzel lakukan hanya diam dan menunduk tidak berani memandang wajah Shawn yang sudah berdiri dihadapannya.

" ponselku tertinggal " ujar lelaki itu sambil mengambil ponselnya di atas meja lalu kembali menatap Guzel.

" terimakasih untuk sarapan nya " ucapnya sebelum berlalu pergi meninggalkan Guzel yang masih berdiam diri di tempatnya.

" astaga malunya aku!!!!!!!!!!!! " gerutu Guzel setelah memastikan bahwa Shawn benar-benar pergi tidak muncul lagi secara tiba-tiba

" dasar bodoh!!! hampir saja Shawn mendengarnya!! Guzel kau sungguh bodoh " dengan sedikit berlari dia mengambil tasnya lalu pergi untuk bekerja.

" HAHAHAHAHAHAHHAHA " Maria, Maretha, Austin dan Marvel keluar dari persembunyian mereka. Sesungguhnya sudah sejak tadi mereka berempat melihat drama Nona dan Tuannya.

" sudah ku duga bahwa nona Guzel menyukai Tuan Shawn tapi dia bersi keras tidak ingin mengakui perasaannya sendiri " ucap Austin disela-sela tawanya

" nona Guzel sungguh manis " sahut Maretha

" dan Tuan Shawn, seperti nya dia juga mulai tersihir oleh tingkah Guzel yang seperti bunglon " sambung Marvel sedangkan Maria hanya tersenyum mengingat Guzel yang hampir saja mengungkapkan perasaan nya.

" semoga kau dan Tuan Shawn memang ditakdirkan untuk bersama untuk saling melengkapi " batin Maria yang penuh harap

*********

BRAKKKKK!!!

Pintu ruangan Samuel terbaru paksa dari luar, lelaki itu sama sekali tidak terkejut melihat kedatangan tamu tak di undang yang datang keruangan nya dengan cara tidak sopan, dan terlihat seorang keamanan yang sedikit kesulitan menghadang tamu kurang ajarnya itu.

" Biarkan dia masuk Bram " seru Samuel yang masih fokus pada layar laptop di hadapannya

" baik Tuan! " Bram menatap tajam tamu bos nya itu sebelum dia pergi

" dimana Shawn??? " suara itu terdengar gemetar karena menahan amarah tapi justru disambut senyuman oleh Samuel

" tidak perlu mencarinya katakan saja padaku apa maumu " sahut Samuel yang masih duduk santai di kursi kebesarannya

" aku tidak punya urusan dengan mu cepat katakan dimana Shawn!!!!! " teriaknya dan lagi-lagi Samuel hanya terkekeh melihat Lelaki yang ada di hadapannya itu sudah mulai tidak sabar

" apa kau tuli!!!!! " teriak lelaki itu lagi, tapi apa yang terjadi justru membuat nya tersentak karena jika dia tidak cepat mengelak maka vas kaca itu akan melukai kepalanya.

" tidak usah berteriak padaku, sialan!!!! " bentak Samuel yang tidak kalah lantangnya dengan sorot mata tajam. Samuel yang biasa terlihat santai dan ramah kini justru menunjukkan sisi buruk nya ketika dengan sengaja seseorang menguji kesabaran nya.

" tidak perduli kau kakak dari mendiang George, aku bisa kapan saja menghancurkan mu!!! " ujar Samuel dengan sarkas, Dominic diam tidak berkutik melihat sorot tajam mata Samuel yang seperti akan membunuhnya.

" Shawn sudah menarik semua saham nya dari perusahaan kami tanpa memberitahu kami terlebih dahulu sehingga membuat semua investor juga ikut menuntut ganti rugi " ujar Dominic yang tidak bisa menyembunyikan raut kekesalan nya

" itu semua karena anak dan istri sialan mu itu yang sudah dengan sengaja menyindir Shawn dan juga menghina Guzel, aku ingatkan jika kau lupa " ujar Samuel dengan senyum mengejek nya

" pergi dari sini atau aku sendiri yang akan melempar mu keluar!!! " ucap Samuel dengan tegas. Dengan raut wajahnya yang kesal Dominic keluar dari ruangan itu meninggalkan suara pintu yang tertutup secara kasar.