Ratu terperanjat. Namun berusaha menutupi kegugupannya.
"Hei, Jos, aku bukan pelakor seperti yang kau kira. Aku melakukan semua itu karena ada alasan kuat. Dan tidak benar-benar menjadi pelakor. Kau tahu, aku saat ini pun sudah tobat. Aku menyesali semua, jadi aku mohon, jangan berburuk sangka padaku, Jos," pinta Ratu.
Tapi sorot mata Josi tak percaya.
"Kau pikir aku bodoh? bisa saja penutup kepala yang kau kenakan saat ini hanya kedok. Dan juga kau gunakan untuk mencari mangsa baru. Aku tak sebodoh itu untuk percaya padamu!" bentak Josi.
"Jos, aku tidak berpikir kau bodoh. Tapi coba kau pertimbangkan, kau mengawasimu disini, karena kau benci pelakor dan punya dendam. Tapi kau membantu pria yang bahkan tega menculik perempuan. Pria yang kejam hingga meninggalkan kita di tengah hutan tanpa fasilitas untuk bertahan yang memadai."