"Bagus sekali dan tidak disangka ternyata pak Yudi sadis juga ya," gumam Talla meneguk salivanya kasar.
Mereka berjalan memasuki ruang investigasi dan kini pak Leo sudah dipindahkan ke ruang tahanan sel sedangkan pak Yudi sudah masuk ruangan investigasi. Daniel bersama Alif dan juga Gladis ada di san dan bersiap untuk menanyakan alasan pria itu melakukan pembunuhan terhadap Dion dan dua korban lainnya.
"Ternyata benar dugaanku bahwa maling teriak maling!" sindir Daniel sambil menghela nafasnya perlahan.
Pak Yudi hanya tersenyum kecut dan tidak menanggpinya karena baginya apa yang telah dia lakukan sudah benar. Namun, mendengar uacapan Daniel yang bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran pria itu matanya mulai melirik ke arah Daniel padahal awalnya pria itu tidak merespon namun mendengar Daniel mengatakan bahwa Dion memiliki resep baru maka membuat pria itu meneguk salivanya dengan kasar.