"Racun itu hanya modus pembunuh untuk menghindari tuduhan karena racun itu juga mematikan namun penyebab kematian adalah korban dibunuh," ucap pria berjas putih itu.
Setelah memeriksa semua dokumen korban, Daniel meminta tim forensik untuk memberitahu hal ini kepada pak Denis karena dia ingin tahu respon pria itu. Pucuk dicinta ulam pun tiba, pak Dewan itu tiba di depan mereka dan mengatakan bahwa dia sudah menerima telepon dari pak ketua tentang putrinya itu."Apakah ada sidik jari yang ditemukan di tubuh putriku?" tanyanya sangat penasaran.
"Sepertinya belum dapat diindetifikasi, Pak."
Daniel menimpali ucapan dokter karena memang dia meminta pria berjas puth itu tidak mengungkapkan bahwa mereka menemukan satu sidik jari di tubuh korban karena saat ini polisi sedang memastikan sidik jari tersebut.
"Saya mohon bantuan Bapak semua untuk menemukan pembunuh putri saya karena saya tidak ingin pembunuhnya masih berkeliaran bebas diluaran," ucapnya seraya berpamitan.