"Bangun bang!" Denish menggoyang tubuh Farel, yang tergolek tak berdaya di rerumputan, sementara telinganya menangkap sayup nun jauh di tengah rimba, suara binatang buas saling bersahutan, mengaum, menggeram dan melolong, suaranya seperti semakin mendekat, membuat bergidik kuduk yang mendengar.
Farel yang terkapar ditanah, benar – benar kehabisan tenaga. Dia terkulai begitu saja ketika tubuhnya menghantam dengan keras sebatang pohon yang cukup besar. Yang tiba – tiba saja muncul dihadapannya ketika dia menyibak belukar rimbun yang menghalangi pandangannya. Buk! Tanpa ampun tubuhnya terbanting rebah ketanah dengan keras.
Mereka berdua berusaha berlari sangat kencang dengan wajah ketakutan, ketika sebelumnya pandangan mereka membeku. Siapa yang tak akan ngeri, begitu daun belukar dihadapannya tersibak, mata Denish segera menangkap sosok makhluk menyeramkan dalam jarak kurang dari lima meter saja!
