"Di godain penunggu pohon ekaliptus di ujung sana kali mbak, Kendra juga ngga ngelihat dia soalnya," Kilah Kendra, berbohong, menyiratkan seolah mereka berdua memang tak bertemu tadi, tapi tentu saja kebohongan itu tak di percaya mbak Dina, kerena mereka datang tampak berdua meski tak berbarengan.
Ditha langsung melotot ke arah Kendra yang terlihat ragu, antara mau gabung duduk dengan mereka atau langsung masuk kamar dan tidur, agar dia bisa segera terlelap, agar besok tak kesiangan untuk bangun, selain itu dia ingin cepat segera mencharge ponselnya yang sudah mati.
Tapi rasa tak enak kembali menyelimutinya
Mbak Dina kembali tertawa.
"Anak muda jaman sekarang, kalau punya rasa kenapa ngga gerak cepat,sat set kaya kita dulu ya Din," celetuk mas Ardi, mbak Dina sempat menyenggol mas Ardi dengan bahu hanya yang di senggol tak menyadari kode yang di berikan sang istri kepadanya.