Awalnya Ditha sempat ragu, karena dia harus pergi jauh meninggalkan semuanya, keluarganya, sahabat -sahabatnya, dan tentunya Kendra, yang setahun terakhir ternyata telah menggoyahkan hatinya.
Berhubungan dengan Joe selama dua bulan lebih sebagai sepasang kekasih, seolah membuka mata Ditha bahwa perhatian yang Kendra berikan selama ini jauh lebih besar daripada yang Joe berikan kepadanya. Kendra yang hanya berstatus sebagai sahabat, seolah lebih tahu cara memperlakukan wanita seperti apa, menghormatinya, tak berbuat hal yang buruk, bahkan ketika mereka bertengkar masalah kerjaan sekalipun, Kendra lebih banyak mengalah, meski tahu posisi dirinya lebih benar, dia membiarkan Ditha meluapkan emosinya, dan setelah semua reda, barulah dia menyampaikan bahwa apa yang Ditha berdebatkan salah, tak pernah meninggikan suaranya, meski Ditha tau dia bisa membentaknya, karena dia cowok yang dalam nalurinya sudah tertanan ego superior, tak mau dikalahkan.