15:55.
"Untung kerjaan sudah kelar ya cuk, coba kalo belum?" Kata Beni sambil menyuapkan sepotong biskuit kedalam mulutnya, yang terlihat tak pernah berhenti mengunyah sedari tadi, biskuit bingkisan yang mereka bawa untuk Kendra.
Dia yang bawa dia juga yang memakannya.
Sore itu dia datang bersama Niko dan Fajar. Sudah hampir satu setengah jam mereka disana, datang sekitar jam setengah tiga tadi, dan saat masuk, mereka melihat Kendra terbaring sendirian, matanya terpejam, tapi begitu mendengar kedatangan mereka bertiga matanya perlahan terbuka, wajahnya sudah tak terlihat pucat, hanya sesekali terlihat seperti menahan rasa sakit dengan wajah tampak meringis .
Kendra terlihat kembali meringis. Meski merasa baikan, namun rasa ngilu di kepala bagian belakang kadang berkedut nyeri, mungkin itu penyebabnya dia meringis.
Setelah meminum obat pemberian Maya, nyeri di seluruh badan, agak mendingan, panas badannya juga berangsur normal.