Sudah beberapa hari ini Airin masih saja tak kunjung kembali ke Kerajaan Almortaza dan itu membuat Mina tidak berhenti untuk memikirkan keadaan Airin.
Mina pernah merasakan bagaimana rasanya ditinggalkan oleh orang tua kita untuk selama-lamanya. Bahkan bukan hanya satu, Mina ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selama-lamanya dan itu membuat dirinya merasa sangat terpuruk.
Dulu saja Mina sampai tidak napsu makan dan serasa semangat hidupnya menghilang. Mina kembali bisa menjalankan hari-harinya seperti sekarang dan mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya dan juga adiknya, itu dikarenakan Mina memiliki Rena, sahabatnya yang selalu menghiburnya.
Tetapi sekarang bagaimana kondisi Airin, apakah ada yang menghiburnya? atau malah bukan menghibur, tetapi justru malah membuat Airin jadi semakin terpuruk.
Jujur saja Mina belum begitu mengenal Airin dengan baik, tetapi rasanya hubungan keluarganya Airin tidak dalam baik-baik saja. Mengingat Airin bilang waktu itu di gazebo taman tentang dirinya yang tidak ingin menjadi peserta calon ratu dan Airin terpaksa menjadi peserta calon ratu itu karena Ayahnya yang memaksa.
Karena perasaan Mina yang tidak tenang ini, Mina memutuskan untuk bertemu saja dengan sang Ratu. Mina harus bertanya kenapa Airin belum kembali ke Kerajaan.
Mina bisa saja bertanya dengan peserta yang lainnya, tetapi Mina sedang tidak ingin ribut dengan siapapun. Karena sudah beberapa kali Mina bertanya dengan salah satu dari para peserta dan itu berakhir membuat Mina jadi marah dan tidak mendapatkan informasi tentang Airin sedikitpun.
Semua para peserta itu tidak ada yang ingin memberikan informasi kepada Mina. Hal itu dikarenakan mereka semua telah dihasut oleh Olivia, gadis angkuh yang tidak suka dengan Mina.
Olivia menghasut semua para peserta itu dengan menjelek-jelekkan Mina. Sehingga mereka semua termakan dengan kebohongan Olivia.
Mari kita lupakan hal itu, sekarang Mina sudah berada di depan pintu kamar sang Ratu, dan di depan pintu kamar sang Ratu terdapat empat pelayan wanita dan dua prajurit yang menjaga sang Ratu dari luar kamar.
"Sedang apa kamu di sini?" tanya salah satu pelayan itu kepada Mina.
"A-aku ingin... bertemu dengan Ratu," jawab Mina dengan gugup karena takut. Pelayan wanita yang bertanya dengan Mina ini menatap Mina seperti singa yang siap menyerang musuhnya.
"Untuk apa kau bertemu dengan Ratu? apakah kamu mempunyai janji dengan Ratu?" selidik pelayan itu.
"Aku tidak... memiliki janji dengan Ratu, tetapi aku hanya ingin berbicara sebentar saja kepada Ratu," ucap Mina.
"Peserta tidak boleh bertemu dengan Ratu, peserta hanya boleh bertemu dengan Ratu jika memiliki janji kepada Ratu," kata pelayan itu.
"Tolong izinkan aku bertemu dengan Ratu, aku mohon..." Mina mengangkat kedua tangannya dan menyatukan kedua telapak tangannya di depan dadanya seperti orang yang memohon.
"Jika... jika kalian tidak percaya dan takut kalo aku melukai Ratu, kalian boleh menemani aku masuk dan mendengar percakapan yang aku bicarakan kepada Ratu," ucap Mina. Gadis itu tidak perduli, intinya ia bisa bertanya dan mengetahui jawaban kenapa Airin belum juga balik ke sini.
"Tetap ti---"
"Aku beri izin dia untuk masuk," kata Orion yang memotong perkataan pelayan itu.
Rasanya Mina benar-benar bersyukur sekali atas kedatangan Orion. Lelaki itu memang sangat dingin dan tidak sehangat sikapnya Jester, tetapi Orion seperti pahlawan untuk Mina. Lelaki itu selalu saja datang disaat yang tepat, datang disaat Mina benar-benar membutuhkan pertolongan dalam kesulitannya.
Para pelayan itu langsung memberikan jalan untuk Orion masuk kedalam kamar sang Ratu, begitupun dengan Mina. Gadis itu juga langsung ikut masuk saat sudah diberi izin.
"Orion," panggil sang Ratu ketika ia melihat Orion di depan matanya dan setelah itu memanggil Mina dengan ekspresi terkejut ketika ia melihat Mina yang juga berada di dalam kamarnya ini.
"Ada apa kamu kesini Humeera? apa Orion yang mengajak kamu?" tanya sang Ratu dan di jawab dengan gelengan kepala.
"Aku kesini karena kemauan aku sendiri, dan aku kesini ingin bertanya satu hal kepadamu Ratu," ujar Mina setelah ia menggelengkan kepalanya.
"Kamu ingin bertanya apa?" tanya Ratu dengan lembutnya.
"Airin... kenapa Airin belum juga balik ke Kerajaan ini? dan apakah Airin baik-baik saja di sana?" di akhir pertanyaan Mina, suara yang Mina keluarkan terdengar sedih, bahkan Mina menundukkan kepalanya.
Orion memperhatikan Mina, tangannya ingin sekali membuat kepala Mina menjadi tegap. Orion tidak suka jika Mina menundukkan kepalanya, itu seperti membuat hati Orion tersayat.
"Airin baik-baik saja, besok Airin akan kembali ke sini. jadi kamu tenang saja dan jangan terlalu dipusingkan," jawab sang Ratu.
"Apakah Ayahnya Airin itu jahat kepada Airin?" pertanyaan yang tidak terduga keluar dari dalam mulut Mina begitu saja.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" tanya sang Ratu.
"Airin pernah bilang kepadaku, bahwa dia tidak mau mengikuti audisi ini dan dia berada di sini karena Ayahnya yang mendaftarkan Airin tanpa persetujuan Airin." Mina menceritakan kejadian itu kepada sang Ratu.
"Dan juga waktu saat Airin gagal dalam memanah, harusnya dia pulang tetapi dia masih ada di Kerajaan ini dan aku pergi ke kamarnya dan melihat Airin menangis." Mina juga menceritakan kejadian itu.
Mina memang saat berada di dalam kamar Airin waktu itu, ia tidak begitu menyadari kejadian-kejadian kecil yang Airin alami, tetapi setelah Mina kembali ke kamarnya, ia baru merasakan jika ada yang tidak beres dengan Airin. Namun Mina diam saja, ia tidak mau bertanya lebih kepada Airin.
"Aku tidak pantas menceritakan semua tentang Airin kepada kamu Humeera, karena yang pantas menceritakannya adalah Airin sendiri. Itu adalah masalah pribadinya," kata sang Ratu setelah tau apa yang Mina rasakan dan ingin Mina ketahui.
"Tetapi yang pastinya itu... memnag Airin tidak dalam kata baik-baik saja jika ia kembali ke kediamannya itu, seperti yang kamu duga bahwa Ayahnya bukanlah Ayah yang baik," mendengar itu Mina sedikit kesal.
Ia kesal kepada Ayahnya Airin. Rasanya Mina ingin sekali pergi ke kediaman Airin dan mencaci maki Ayahnya Airin itu.
"Apakah aku boleh pergi ke kediaman Airin?" tanya Mina dengan hati-hati dan ia tau apa jawabannya.
"Tidak, kamu harus tetap disini Humeera," yap itu adalah jawaban yang telah Mina duga. Mendengar jawaban itu Mina hanya bisa menghela napas nya dengan berat lalu pamit untuk kembali ke kamarnya walau pada nyatanya sekarang Mina tidak berada di dalam kamarnya, tetapi ia berada di gazebo taman tepat favorit nya dengan Airin.
Di taman ini Mina sedang menunggu Airin, berharap Airin balik ke Kerajaan ini sekarang, bukan besok.