"Humeera?" panggil orang tersebut sambil menepuk pundak Mina dan Mina pun tersadar dari lamunannya.
"Ah iya ada apa?" tanya Mina ketika ia sudah sadar dari lamunan nya.
Laki-laki tersebut hanya melirik ke bawah, seperti menyuruh Mina untuk melihat ke bawah. Dan ketika Mina sudah mengikuti arah pandang orang tersebut, Mina langsung membangunkan pelayan tersebut yang sedang berjongkok di hadapan Mina sambil memegang sepatu yang tadi Mina lepaskan saat Mina ingin mengejar Orion.
"Terima kasih..." ucap Mina saat pelayan itu sudah berdiri sejajar dengan Mina. Pelayan tersebut pun pergi meninggalkan Mina dan Mina langsung memakai sepatu tersebut.
"Mau ikut aku?" mendengar pertanyaan itu, Mina langsung menolehkan kepalanya kearah laki-laki yang berada di hadapan nya ini.
"Kamu mau ikut aku tidak?" tanya orang tersebut untuk kedua kalinya, karena Mina hanya diam sambil menatapnya saja.
"Kamu ngajak aku?" bukannya menjawab iya atau tidak, ini Mina malah balik bertanya kepada orang di hadapannya ini.
"Aku emang mau ngajak siapa lagi selain kamu," kata orang tersebut.
Mina berpikir tidak terlalu buruk kalau Mina menerima tawaran tersebut, lagi juga Mina memang bosan berada di sini dan siapa tau laki-laki yang berada di hadapannya ini bisa menceritakan sedikit tentang Mina dan Mina juga bisa tau siapa itu Orion.
Mina akhirnya setuju dan ia mau ikut bersama orang yang berada di hadapannya ini. Sekarang Mina berada di halaman belakang Kerajaan yang sama sekali belum pernah Mina kunjungi.
Di halaman belakang ini terdapat gazebo yang sama seperti gazebo di taman samping Kerajaan. Namun gazebo di halaman belakang ini lumayan besar dan ada beberapa perempuan yang sedang bersantai-santai di gazebo tersebut. Mereka semua itu adalah peserta calon Ratu.
Saat Mina dan laki-laki yang berada di sebelah nya ini melewati gazebo tersebut, para gadis itu berdiri dan membungkuk kearah Mina, tidak lebih tepatnya mereka semua itu membungkuk kepada laki-laki yang berada di sebelah Mina.
"Selamat pagi Pangeran!" sapa mereka semua dengan secara bersamaan dan membungkuk hormat.
Mina terkejut karena ternyata orang yang mengajak nya jalan ini adalah seorang Pangeran, Mina tidak menyangka jika dirinya diajak jalan bersama seorang Pangeran.
Setelah mendapat sapaan dari para peserta calon Ratu tersebut, laki-laki yang ternyata ini adalah Pangeran, kembali mengajak Mina untuk melanjutkan perjalanan nya.
"Aku jadi merasa tidak sopan sama kamu," kata Mina sambil berjalan beriringan di sebelah Pangeran kakak kandung dari Orion.
Sebenarnya sekarang yang sedang berjalan beriringan dengan Mina adalah seorang Pangeran juga, ia bernama Jester, kakak kandung dari Orion.
Mina tau akan hal itu dari mulut Jester sendiri. "Sudah biasa, kamu sama adik aku sih Orion. kalian berdua mana ada sopan denganku."
Mina sempat terkejut mendengar kata dari Jester, sepertinya dirinya ini memang sangat dengan dengan Orion dan Jester, tetapi yang Mina ke takuti adalah fakta bahwa dirinya ini memang sangat dekat dengan Kerajaan ini.
"Eumm... coba kamu ceritain kenangan bersama aku dan Orion yang kamu inget," ketika Jester menoleh kearah Mina, gadis itu langsung menjelaskan tujuan nya karena Mina tidak ingin ada yang tau bahwa ia ini bukanlah Humeera.
"Aku hanya ingin mengetes kemampuan ingatan kamu saja. apakah kamu ingat sama semua kenangan aku dan Orion atau tidak, tetapi kalau tidak, berati daya ingatan kamu itu lemah!" jelas Mina tanpa menimbulkan kecurigaan.
"Baik, aku akan buktikan ke kamu, kalau daya ingatan aku itu tidak lemah," kata Jester yang sedikit membungkukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya sedikit ke wajah Mina.
"Buktikan," ucap Mina ketika wajah Jester masih berada dekat di depan wajahnya. Setelah Mina mengucapkan hal itu, Jester berjalan ke arah di mana para prajurit sedang berlatih panahan. Mina sellau mengikuti Jester di sampingnya.
"Aku ingat waktu dulu kamu selalu mengganggu Orion yang sedang berlatih panahan di sini," kata Jester sambil melihat para prajurit yang sedang berlatih panahan.
"Kamu selalu bilang... Orion tidak pantas memegang panahan, Orion pantasnya memegang pedang seperti ini," kata Jester sambil menirukan gaya bicara Humeera waktu kecil dan juga Jester menirukan gaya Humeera kecil yang sedang bermain pedang. Jester menirukannya tanpa ada pedang di tangannya.
Mina yang melihat itu langsung dengan spontan tertawa tanpa ada beban karena melihat tingkah Jester yang lucu. Saat Mina tertawa, Jester sedikit menambahkan tingkah konyolnya itu, padahal waktu Humeera kecil, Humeera tidak bergaya seperti itu saat ia meragakan caranya berpedang.
"Mana ada? aku tidak seperti itu yaa..." ucap Mina yang sebelum nya itu ia menepuk pundak Jester disela tawanya.
Ketika Mina menepuk pundak nya, Jester berhenti meragakan cara orang berpedang. Ia malah jadi fokus melihat Mina yang tertawa dengan senangnya. Bukan hanya Jester saja, ada seseorang yang sedang memperhatikan Mina dan Jester sejak tadi, tetapi tidak ada satupun orang yang mengetahui keberadaan orang tersebut.
Dan semua orang yang ada di sekitar mereka berdua pun juga memperhatikan Mina dan Jester, bahkan ada para peserta calon Ratu yang merasa iri dengan Mina.
"Okey sekarang apa lagi yang kamu ingat tentang aku, Orion dan juga kamu," kata Mina yang sudah mulai berhenti tertawa.
Jester tersadar dan ia kembali mengajak Mina untuk berjalan lagi. Selama di perjalanan, mereka berdua tidak henti membalas sapaan dari para pelayan yang menyapa mereka berdua atau dari para peserta yang hanya menyapa Jester.
Mina mengetahui nama Jester itu dari salah satu pelayan yang memanggil Jester dengan nama beserta perannya Jester yang sebagai Pangeran di sini.
"Yang paling aku ingat itu... saat pertama kali kamu datang ke sini," kata Jester yang mulai kembali menceritakan masalalu tentang Humeera.
Mina kali ini sangat tertarik dengan pembicaraan yang Jester akan ceritakan. Karena Jester menceritakan tentang pertama kali Humeera berada di sini.
"Waktu itu kamu datang kesini bersama dengan paman, karena waktu itu paman diajak bertemu dengan Ayah," kata Jester yang Mina bingung kan adalah Paman, siapa Paman yang Jester maksud.
"Dan aku yang lagi sedang berbagi cerita bersama Ayah, melihat kamu yang datang kesini dengan membawa panahan dan kamu menghampiri aku karena kamu ingin berkenalan dengan aku," kata Jester yang masih terus melangkah kan kakinya di sebelah Mina.
"Setelah itu aku mengajak kamu untuk berkeliling kerajaan seperti saat ini. dulu itu saat kamu masih kecil, kamu itu tidak bisa diam, kamu terus saja berbicara tanpa henti dan berlari ke sana dan kemari tanpa merasa lelah," sambung Jester.
"Tetapi kemarin saat acara peserta calon Ratu, kamu aku liat sangat berbeda dari Humeera kecil yang aku kenal, kamu itu selalu mengurung diri di dalam kamar tidak banyak bicara, bahkan kamu setiap bertemu dengan aku dan Orion selalu saja menghindar," kata Jester yang mulai sedikit demi sedikit Mina tau tentang Humeera.
Jester menghentikan langkah kakinya dan Mina jadi ikut berhenti. Jester memandang wajah Mina dan Mina juga ikut memandang wajah Jester. "Tetapi sekarang kamu kembali seperti Humeera yang aku kenal, Humeera yang selalu ceria seperti dulu."