Chereads / Countdown : Masa Lalu / Chapter 14 - Panahan [2]

Chapter 14 - Panahan [2]

"Airin, Olivia, Soffie dan Humeera. silahkan kalian maju ke depan," mereka semua yang di panggil langsung maju ke depan tetapi tidak dengan Mina. Gadis itu terlalu fokus dengan pikirannya tetang nasib dirinya sendiri sampai-sampai ia tidak menyadari namanya itu di panggil.

Raja, Ratu dan juga kedua pangeran serta para peserta dan yang lainnya memandang Mina yang sama sekali tidak bergerak dari tempatnya. Tetapi ketika Airin menghampiri Mina dengan menepuk pundak sebelah kiri Mina, ia langsung tersadar dan maju ke depan.

Mereka semua dengan termasuk Mina sudah memegang busur panah. Jujur saja Mina merasa gugup, ia tidak tau harus bagaimana lagi jika sampai dirinya tidak mengenai sasaran dengan tepat.

Karena Mina berada di barisan terakhir, jadi Mina akan memanah diakhir, sementara Airin memanah pertama dan Mina melihat Airin yang panahan nya meleset jauh bahkan tidak mengenai papan panahan nya sedikitpun dan ketika Mina melihat dua peserta di sebelah nya membuat nyali Mina jadi menciut, karena dua orang itu berhasil.

Sekarang giliran Mina melakukan panahan, Mina memejamkan kedua kelopak matanya dan setelah itu Mina memasang nock yang ada pada anak panah ke tali busur panah dan Mina mengangkat busur panah nya itu ke udara lalu mengarahkan panahan nya itu ke depan.

Tetapi mata Mina tidak melihat ke papan panahan, gadis itu justru malah memandang Orion yang juga memandang Mina. Seketika Mina kembali mengingat bisikan semangat dari Orion saat dirinya itu berjalan untuk mendekati kerumunan para peserta yang lain.

Mengingat hal tersebut Mina juga bisa dapat melihat tatapan Orion yang seperti berbicara bahwa Mina ini bisa melakukannya.

Para juri yang terdiri dari Raja, Ratu, pangeran Jester dan juga pangeran Orion berada di depan para peserta yang sedang melakukan panahan, tetapi jaraknya tidak terlalu dekat, para juri itu duduk jauh dari mereka tetapi berada di depan mereka dan di depan papan panahan juga.

Mina menghembuskan nafasnya dengan berat dan saat dirinya menatap kedua bola mata Orion itu membuat rasa percaya diri dan yakin bahwa Mina bisa melakukan itu ada di diri Mina walau hanya sedikit, tetapi Mina akan mencobanya. Toh jika berhasil Mina akan sangat bersyukur tetapi jika tida berhasil maka Mina harus siap menceritakan kejadian yang sebenarnya ia alami.

Mina akan menceritakan bahwa dirinya ini bukanlah Humeera, tetapi itu jika ada yang menanyakan alasan mengapa Mina tidak memanah tepat sasaran.

Tangan kiri Mina memegang Handle Section dengan mantap dan mencoba menarik tali busur panahan nya dan setelah Mina yakin dengan titik sasarannya itu pas, Mina langsung melepaskan anak panahnya itu dan Mina terkejut dengan hasilnya, bahkan Mina sampai menjatuhkan busur panah nya yang ia pegang itu ke tanah.

Ternyata Mina memang dengan tepat sasaran bahkan itu sangat sempurna, karena pile yang ada pada anak panah Mina tepat mengenai lingkaran sasaran yang berada di tengah papan panahan itu dengan benar-benar berada di tengah-tengah lingkaran tersebut.

Mina fokus memandang anak panah nya yang mengenai tepat sasaran dan setelah itu entah mengapa pandangannya beralih ke Orion dan sangat kebetulan sekali karena Orion juga sedang melihat Mina. Orion tersenyum tipis kepada Mina dan Mina pun membalas senyuman itu.

Mina beralih memandang ke arah Raja, Ratu dan juga pangeran Jester. Mereka juga tersenyum kepada Mina.

Mina mundur ke belakang karena setelah ini masih ada giliran untuk peserta lain yang belum melakukan panahan.

"Humeera, kamu itu memang hebat!" seru Airin ketika ia dan Mina sudah keluar dari tempat panahan.

"Aku yakin pasti impian kamu untuk jadi Ratu akan segera tercapai," lanjut Airin yang hanya Mina tanggapi dengan cengiran saja. Karena Mina bingung mau respon apa, dirinya sudah sangat kaget ketika ia berhasil menembak panahan dengan tepat sasaran.

* * * *

Kemarin setelah acara panahan bagi para peserta calon Ratu, Raja dan Ratu langsung mengumumkan siapa saja peserta yang keluar dari list peserta calon Ratu karena mereka gagal dalam melakukan panahan.

Mereka semua yang gagal langsung diizinkan pulang hari ini. Saat Mina keluar dari dalam kamarnya, Mina sudah di suguhkan pemandangan para peserta yang ingin pulang ke rumah. Ketika Mina melewati koridor depan Kerajaan, Mina juga dapat melihat banyak kendaraan seperti kereta kuda untuk menjemput para peserta yang sudah tidak lagi menjadi calon Ratu.

Saat melihat itu Mina jadi terpikirkan oleh Airin, karena waktu panahan itu, anak panah Airin tidak mengenai titik yang ada di papan panahan dengan tepat sasaran dan karena mengingat hal itu, maka Airin pasti juga akan pulang ke rumahnya.

Tanpa pikir lama lagi Mina langsung saja berlari menuju ke kamar Airin untuk bertemu dengan gadis itu, karena Mina takut jika nanti dirinya malah tidak dapat bertemu dengan Airin.

Padahal Mina sangat berharap kalau Airin tidak pulang kembali ke rumahnya, karena jika Airin sampai pulang ke rumah yang ada Mina tidak akan memiliki teman di sini dan juga itu akan membuat hari-hari Mina membosankan.

Mina berlari dengan sangat kencang sambil mengangkat rok gaun yang Mina kenakan sekarang. Sesekali Mina menabrak para peserta yang lewat di Koridor sambil membawa barang bawaan mereka masing-masing yang berbentuk buntelan kain.

Tetapi Mina tidak terlalu peduli pada orang-orang yang ia tabrak secara tidak sengaja itu. Semua orang menoleh ke arah Mina dan pelayan Mina bahkan ikut mengejar Mina karena mereka takut terjadi sesuatu kepada Mina.

Setiba Mina di depan kamar Airin, Mina langsung membuka pintu kamar Airin dan ia melihat Airin yang sedang duduk di pinggir kasur.

Airin yang melihat pintu kamarnya dibuka oleh Mina, ia langsung menghapus air matanya yang membasahi pipinya itu tanpa Mina sadari.

"Airin," panggil Mina yang langsung mendekati Airin.

Para pelayan yang mengikuti Mina berlari pun langsung kembali bekerja saat tau jika Mina berlari menuju ke kamar Airin.

"Aku kira aku telat," kata Mina kepada Airin yang masih duduk di pinggir kasurnya itu.

"Telat kenapa memangnya?" tanya Airin yang sepertinya tidak mengerti dengan apa yangina maksud.

Mina pun duduk di pinggir kasur bersebelahan dengan Airin. "Itu kan kamu kemarin kalah panahan dan yang kalah akan pulang ke rumah, jadi aku pikir kamu udah pulang ke rumah kamu, mangkanya aku bilang telat," jelas Mina yang sudah dimengerti oleh Airin.

"Kamu bakalan pulang kapan? biar aku bantu beresin perlengkapan kamu," kata Mina saat ia melihat bahwa di kamar Airin masih belum ada barang-barang yang akan di bawa pulang ke rumah Airin.

"Aku tidak pulang," kata Airin yang membuat Mina terkejut.

"Kamu tidak pulang??" tanya Mina untuk memastikan bahwa ia tidak salah dengar dan Airin hanya menjawab pertanyaan Mina itu dengan anggukkan kepala.

"Kok bisa??" tanya Mina penasaran, karena kata Raja dan Ratu bilang kalau para peserta tidak dapan mendaratkan anak panah ke titik saran yang berada di papan panahan, makan mereka harus gugur dalam audisi pemilihan calon Ratu.

Bukan hanya itu saja, kemarin juga telah di sebutkan siapa saja yang harus berhenti mengikuti audisi ini, dan nama Airin pun disebut oleh Ratu, tetapi sekarang kenapa Airin tidak pulang ke rumahnya.