"Iya-iya, si paling kakak ipar," jawab Nichol. Sambil menyunggingkan bibir dan melirik Clara dengan lirikannya yang khas.
Bangku taman berwarna coklat yang terbuat dari kayu jati itu, sudah biasa menjadi saksi kegundahan hati Clara. Bersandar di atasnya, sambil melihat keindahan bunga yang satu per satu mulai bermekaran, seketika membuat perasaan Clara jauh lebih tenang.
Namun kali ini berbeda, perempuan itu tidak hanya mendapat ketenangan, melainkan juga mendapat teman untuk saling berbagi cerita.
Teman? Ya, dikatakan teman karena kedua orang tersebut bisa merasakan hal yang sama, saling memberi support sistem, dan setidaknya bisa meringankan beban pikiran karena bisa mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia pendam.
"Yaudah, Kak, angin malam tidak sehat untuk ibu hamil. Jangan terlalu lama berada di luar, masuk sana gih," timpal Nichol menambahi.
Clara tidak langsung menjawab.