Ke esokkan hari nya di sekolah...
"Za,kamu bawa sarapan apa?" Tanya ismi. "Hahh? Ohhhh,aku jarang bawa sarapan ke sekolah" sahut fiza..
Tak lama bel sekolah pun berbunyi (jam pelajaran pun di mulai).
"Duhhhh...pelajaran pertama matematika pula...hhuuuffft" keluh Fiza dalam hati. Tentu saja fiza adalah murid yang tak pandai dalam matematika, matematika membuat otak nya tak karuan. Dan memang bebel (bodoh).
"Fiza,Maju ke depan isi soal yang di papan tulis!!" Suruh sang guru matematika. "E...eee anu pak,saya ga bisa". "Baiklah,Ede maju ke depan!!" Suruh sang guru pada murid yg lain, Ede pun maju tanpa berbicara dan mulai mengisi soal yang ada di papan tulis.
Ede adalah murid yang cerdas dan pintar, ia menjadi populer dan paling di sukai oleh 1 sekolah Tentu Fiza merasa iri pada nya dengan kecerdasan dan kepandaian nya bergaul dengan teman,ia dan sahabat nya juga sedikit sombong.mereka selalu kompak dan menjadi pusat perhatian seluruh kelas.
Jam istirahat pun di mulai
"Za,sarapan bareng yuk" ajak seorang teman. "Oke,aku mau beli gorengan dulu ke kantin" sahut fiza. "Eh,aku ikut deh" ucap ismi dan aku mengiyakan perkataan nya. Di sekolah,Fiza tak banyak bicara dengan murid yang lain, ia hanya bicara seperlu nya dan suatu ketika..
Saat fiza kembali dari kantin,ia berpapasan dengan kakak kelas di depan lorong sekolah. fiza langsung menyukai nya pada saat itu juga. Tapiii dia adalah orang yang dingin dan cuek,dia hanya akrab dengan teman sekelas nya. Tentu sesosok fiza ingin mencari-cari tau nama nya. "Za...za..fiza.." ismi memanggil. "Hahh? E...iya ada apa is?" sahut nya dengan terkaget. "Kamu lagi liatin dia yaaa,ciiee...fizaa..." Ucap ismi meledek "ehhh apaan sii,siapa juga yang liatin dia.udah ayo kita masuk ke kelas sebelum bel pelajaran bunyi!" Ucap fiza Gugup.
"Dia siapa ya,hhmmm.. bikin aku penasaran nih?" Gumam nya dalam hati. Ketika di sela-sela jam pelajaran,remaja ini (Fiza) mendengar murid yang sedang bergosip "eh de,ada yang suka sama lo" Ucap Riska pada Ede "hah..ada yang suka sama gue, siapa?" Tanya ede yg di buat penasaran "itu loh kakak kelas kita" Ucap Riska jelas "yang mana si orang nya,nama nya siapa?" Tanya Ede yang semakin penasaran "Mmm... Kalo ga salah nama nya thoriq,kelas nya dia di sebelah kelas kita.."
"ohhh" jawab Ede singkat mengakhiri pembicaraan nya dengan Riska.
Pelajaran pun telah usai,waktu pulang telah tiba..
"Eh de liat tuh, itu Thoriq si kakak kelas yang suka sama lo" Ucap Riska menunjukkan seseorang yang ia bicarakan tadi di kelas "Ohhh itu,gk ahh dia tuh terlalu keliatan dewasa.kurang suka gue sama orang nya!" Jawab Ede jelas yang saat itu menolak tuk dekat dengan laki-laki itu.
Fiza hanya mendengar dari belakang dan tak tau laki-laki mana yang mereka bicarakan. Sedangkan ia masih mencari tau siapa nama kakak kelas yang fiza sukai itu, Dua Minggu berlalu tepat nya akan ada ujian kelas, fiza berpapasan lagi dengan kakak kelas itu "eh loh sekelas kan sama Ede?" Tanya nya pada fiza. "apa dia kakak kelas yang waktu itu di ceritain Riska ke Ede?" Gumam nya. "Yeeee.. malah bengong" Ujar nya menyadarkan fiza. "Eh e... Iya emang kenapa kalo sekelas sama Ede?" Tanya nya balik, "bilangin ke dia gue suka sama dia, dari Thoriq" Ucap nya jelas. Saat itu fiza pun tertegun mendengar nya.
"Aa..apaa... Dia Thoriq,kakak kelas yang suka sama si Ede? Bahkan dia juga kakak kelas yang aku suka" Gumam nya.