Chereads / AKHIRNYA AKU TEMUKAN BAHAGIAKU / Chapter 5 - ~ TAK PERNAH TERBALASKAN

Chapter 5 - ~ TAK PERNAH TERBALASKAN

Beberapa hari berlalu..

* Hanya Merespon

"Za,temenin ke kantin yuk" ajak salah satu teman nya. "Yaudah ayo" jawab fiza

"Li,lo tau kan kalo ada kakak kelas yang suka sama Ede?". Tanya nya "iya gue tau za,kenapa emang?". "Dia sekarang ngejar-ngejar gue buat di comblangin ke Ede!" Keluh fiza pada Liya.. "yaaa Lo jauhin kek,atau respon gimana kek" Ujar nya.

(Terkadang merasa risih tapi kasihan,ck tapi lebih kasihan pada diri ku sendiri)Gumam fiza.

Ketika menuju ke ruang kelas sembari ngobrol tiba-tiba Thoriq lewat, dia menatap fiza sinis "apa Luh liat-liat !" Ucap fiza sinis "Apa luh,ga jelas bed" Saut nya dengan wajah sinis. Semakin sering berceloteh gak jelas ketika berpapasan dengan nya, hal itu malah membuat fiza semakin banyak berbicara dengan nya.

Yah..mungkin saja fiza di jadikan umpan agar fiza bisa menyatukan Thoriq dengan Ede tetapi fiza seolah tak perduli akan hal itu.

"Za,ada PR Loh yg minggu kemarin" Ucap ismi, "hahh...PR apaan?" Tanya ku pada ismi, "itu kemarin PR Sejarah sama IPS pasti kamu ga ngerjain yaa bla bla bla..." Ujar ismi yang menakuti. "Duhhhh gimana nih,malah lupa ngerjain pula Mampus gue pasti bakal kena hukuman!!".Gumam nya yang mulai panik dan cemas (bel memulai pelajaran pun berbunyi).

"Pagi anak-anak gimana istirahat kalian? Ibu rasa Sudah cukup yaa istirahat nya.. mari kita mulai pelajaran hari ini,Minggu lalu ibu memberikan kalian tugas Rumah.Silahkan di kumpulkan".

Seketika Kelas Hening,satu persatu mulai mengumpulkan tugas mereka dan beberapa dari mereka ada juga yang tidak mengerjakan nya termasuk "fiza".

"Yang lain nya mana lagi?" Tanya sang guru pada murid yg lain. "Yang tidak mengerjakan tugas,silahkan maju ke depan!" Ujar nya dengan tegas "kenapa tidak di kerjakan tugas nya?" Tanya sang guru dengan penuh kesal. "Maaf,Lupa Bu" Jawab kami kompak..

"Buat yang perempuan sit-up 10x yang laki PushUp 20x, jangan ada yang komplen" Ucap sang guru yang memberi hukuman pada fiza dan yang lain. "Sudah selesai Bu" Ujar Fiza yang sudah menyelesaikan hukuman itu. "oke,kamu boleh balik ke tempat duduk kamu za. Dan yang lain jika sudah selesai dengan hukuman nya,kalian boleh balik ke tempat duduk nya masing-masing Dan kita mulai pelajaran nya" Ujar sang guru.

Fiza yang saat itu sedang belajar di mata pelajaran sejarah,tak lupa akan PR IPS di jam berikut nya maka,fiza langsung mengerjakan dan menyelesaikan kedua nya dengan cepat.

(Jam pelajaran pun berganti)

"Nah anak-anak,pelajaran nya sudah selesai dan tolong. Jika ada tugas/PR Langsung di kerjakan dan di selesaikan" Ucap sang Guru "iyaa... Buuuu" Seru kami kompak.

Jam mata pelajaran berikut nya adalah ips,namun tak sengaja ketika fiza menoleh ke jendela,Thoriq kakak kelas nya lewat sembari memandangi ke dalam kelas nya fiza "ngeliatin siapa si tu orang,ngeliatin gue apa si Ede?" Gumam fiza sembari menatapi nya.

Tak lama kemudian guru IPS pun masuk dan meminta para murid mengumpulkan tugas Minggu lalu dan memulai mata pelajaran nya. Tentu ips adalah mata pelajaran yang aku suka saat di bangku SMP. pelajaran pun berakhir, jam pelajaran berikut nya kosong karena guru nya sedang ada perlu. Fiza pun keluar kelas untuk menghilangkan rasa jenuh nya.

"Weh,nagapin Luh?" Yang sontak saja suara Thoriq mengejutkan fiza. "Lah ga nagapa-ngapain,suntuk aja di dalem lagian suka-suka gue lah,terus luh sendiri ngapain di luar? sahut fiza sinis. "biasa aja dong luh,ga ngapa-ngapain cuma pengen keluar aja. Lagian guru nya lagi ga ada" Ujar thoriq "lah Luh paling pengen nyari info soal si Ede kan!?" Ucap fiza ketus "yeeee,kok Luh tau sih za" Tanya nya "Bodo amat ah,Basi tau ga si luh" Jawab Fiza dengan nada kesal yang kemudian meninggalkan Thoriq ke dalam kelas.

*Penolakan yang pahit..

Hari demi hari telah berlalu Thoriq masih mengejar fiza,walau fiza selalu berbalik sinis terhadap Thoriq ia tetap ingin mengetahui soal perasaan Ede terhadap nya.

suatu kemudian..

"Za,bantuin gua dong sama si Ede soalnya gua suka banget sama si Ede" ujar Thoriq. "Lagian Luh kan Cowo,maju lah sendiri!" sahut fiza kesal "plis za tolongin gua" bujuk nya.

"hhuuuffft... oke,tapi kali ini aja ya selebih nya Luh usaha sendiri..!!" Ucap fiza mengalah sembari menghela nafas.

"Oke,gua tunggu jawaban nya sekarang" Ucap sang Thoriq dengan penuh harapan.

"De,Thoriq suka sama Luh Tuh tolong terima dia. Dia ada di luar tuh" Ujar nya memohon pada Ede "bilang za,gue ga mau Nerima nya" Jawab Ede. "Loh kenapa de?" Tanya Fiza meminta kejelasan "ya... Gue ga suka aja za sekalian bilangin ke thoriq jangan maksa dan ngejar-ngejar gue lagi..!!" Jawab Ede. Dan seketika itu fiza menghampiri Thoriq dan memberi tahu apa yg Ede katakan..

Tanpa sepatah kata pun,Thoriq kembali ke dalam kelas nya setelah mendengar pernyataan dari fiza "yehh... Ni anak maen nyelonong pergi aja tanpa bilang makasih atau apa gitu" Gumam fiza yang saat itu kesal di buat nya.

Hari telah berganti, Thoriq masih terlihat murung setelah penolakan yang pahit pada hari itu "Weh ngapain luh bengong udah kaya apa tau Luh" Ucap fiza dengan sinis, alih-alih menghibur nya.. "ck,apaan si Luh" jawab nya dengan sewot.

"Yaudah siii ga usah di pikirin,ga ada semangat hidup amat sih Luh. Jadi cowok tuh harus semangatt walaupun di tolak!!" Ucap Fiza memberi nya perhatian dan dukungan "yaudah lah yaa gue mau masuk kelas,percuma gue di sini yang ada malah di kacangin sama Luh" Ucap fiza yang mulai bosan.

Saat itu fiza mulai memasuki kelas dan duduk di bangku nya,murid yang lain sontak saja membuat lelucon di dalam kelas agar tidak terlalu membosankan ketika di dalam kelas. Fiza yg saat itu sedang memikirkan Thoriq, tiba-tiba saja terhibur oleh Suasana kelas yang penuh tawa. karna ragam aksi kekonyolan para teman kelas nya yang membuat pikiran fiza tentang Thoriq pun menjadi terhempas dan tak terlalu memikirkan nya yang kemudian membuat fiza berbaur dalam suasana keceriaan teman-temannya.