Chapter 54 - Permohonan

"Mantaaap njaayy!" Rafa berlari riang dan

langsung melompat-lompat saat tiba di

depan Langit. "Padahal gue udah nebak lo

bakalan lakuin ini, tapi gue tetep kaget."

Ya, Langit melakukan tembakan dari luar

garis penalti dengan harapan mendapat

3 poin sekaligus dan memenangkan

pertandingan, walaupun hanya berbeda

1 poin. Tapi ternnyata tembakannya

barusan berhasil, berjalan mulus seperti

yang Langit rencanakan. Sekarang, dia

bisa bernapas dengan lega. Poin tidak lagi

seimbang, dan tim Langit lah yang unggul.

Di lain sisi, diantara teman-teman

satu sekolahnya yang bersorak

girang, Cristal justru berdecak dan

mengentak-ngetakkan kakinya dengan

keras. Dia kesal saat Langit tiba-tiba saja

berhasil mencetak 3 poin sekaligus dan

membuat Ardenio kalah.

Cristal ingin membanting apapun yang dia

pegang, beruntungnya Cristal sedang tidak

memegang apapun.

Dia melipat tangannya di depan dada,

menekuk wajah dengan eskpresi kesal

tergambar dengan jelas. Namun, sosok

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS