"Kak, maafin temen saya, ya. Dia emang
anaknya frontal, suka ceplas-ceplos. Maaf
banget, Kak. Kami nggak bermaksud
apa-apa," sahut adik kelasnya yang lain,
menunduk dengan takut.
Athania tidak habis pikir. Jadi, di sini,
Athania yang harus memaklumi adik
kelasnya tersebut karena dia hanya
sedang bersikap ceplas-ceplos? Karena
kepribadian gadis itu frontal dan apa
adanya? Get that shit. "No. She's just rude,
low-classed, and obnoxious. Why would you
make that shitty behaviour as a personality
trait? Repulsive," sergah Athania dengan
cepat.
"Lo pikir diri lo keren? Ngapain
ngatur-ngatur hidup orang? Urusin hidup
lo sendiri. If someone already said no, it
means no. Ngapain lo paksa?"
Dan selanjutnya, Athania hanya bisa
mendengus tak percaya seraya tertawa
kencang saat mendapati adik kelas di
hadapannya menangis dan bertingkah
seolah ia adalah korbannya. Dan tentu
saja, Athania sudah harus siap untuk
dicap membully adik kelas di hari