Chapter 57 - Kembali

Arjanya Bratadikara beranggapan bahwa

kepulangan Athania adalah sesuatu yang

menyenangkan. Tapi sebaliknya, Athania

beranggapan lain, gadis itu tak merasa

kepulangannya adalah suatu hal yang

menyenangkan. Melihat wajah ayahnya

setelah sekian tahun tak merubah

apapun yang sudah terjadi. Rasa benci

yang menjalar di dadanya tak hilang

sedikitpun, bertambah besar bahkan.

Kalau bisa memilih, sudah sedari awal

Athania akan menolak mentah-mentah

tawaran makan malam bersama ayahnya.

Bahkan jika boleh jujur, ia tak sudi

untuk duduk di meja makan bersama

ayahnya seolah tidak pernah terjadi

apa-apa di antara mereka. Namun, di saat

bersamaan, gadis itu ingat betul bahwa

seorang Arjanya Bratadikara tidak pernah

menginginkan sebuah penolakan.

Maka di sinilah ia sekarang, duduk

berseberangan dengan ayahnya tanpa

berniat untuk basa-basi sedikitpun.

Hening di antara keduanya. Tak ada

yang berniat untuk bicara. Hanya

suara dentingan garpu dan pisau yang

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS