Gadis itu sampai dirumah, ia menunggu diruang tamu. Menunggu dengan wajah yang sudah pasti ditakuti Dirham. Detik-detik jam dinding memenuhi suasana rumah gadis itu. Kelly tertidur, begitupun Dirham. Hanya Alysa.
Sudah pukul 7, tinggal 1 jam lagi menunggu kepulangan laki-laki itu. Kakinya terus menginjak bumi, tak sabar segera menemui Dirham. Gadis itu akan mebludak ketika laki-laki itu datang. Pasti.
Kring kring.
"Hallo?"
Brak!!
Dengan keras laki - laki itu menggebrak meja yang berada dikamarnya. Tangannya mengepal dengan kuat, matanya memerah. Laki-laki itu dipenuhi amarah. Berita di telepon membuat laki-laki itu histeris.
"Gak. Gak mungkin!!" Teriak laki-laki itu.
Ia benci. Mengapa saat dirinya akan mengejar kembali impian yang telah lama dikubur, impian itu sirna. Secepat itukah? Bahkan tanpa menelusuri tentang dirinya lebih dulu? Benak laki-laki itu bertanya.