"Jika kamu memutuskan sesuatu dan menjalankannya dengan terburu-buru maka bukan hanya dirimu saja yang kecewa, orang-orang didalamnya pun begitu. Bukan kecewa saja, kamu juga akan kehilangan kesempatan-kesempatan yang berharga lainnya." D.A
Adu mulut itu terjadi, namun laki-laki itu tetap dengan pendiriannya. Meninggalkan rumah. Meskipun ia tahu ada resiko besar didalamnya yang akan ia sesali dikemudian hari. Ada hati yang harus ia korbankan demi kebahagiaan beberapa orang kedepannya. Bukan, bukan laki-laki itu tak memikirkan dirinya sendiri namun ia tahu persis gadis yang bersamanya sedang merasakan kebahagiaan dilingkungannya yang tak akan mungkin ia rusak dengan berita dan kabar tak sedap. Ia harus menelan pahitnya kesalahan orang lain demi kebahagiaan orang terkasihnya. Meskipun laki-laki itu tahu dia akan menderita. Namun itu hanya awal saja, perlahan-lahan dia akan bahagia juga. Dia, orang yang terkasih bagi dirinya.
"Motor gue! Eh motor aku."