Grizelle asyik berdandan di depan kacanya. Mengingat hari ini dia akan bertemu dengan Verrell, hatinya sedikit terobati dalam kesepian. Grizelle terus mengira-ngira apa yang akan diberikan atau di lakukan Verrell nanti.
"Kira-kira, Verrell mau ngapain ya?" Ucapnya di depan kaca sembari tersenyum.
"Duh, kenapa aku jadi mikirin Verrell terus sih. Sadar Grizelle, sadar!" Ujarnya berkata pada diri sendiri.
Cling! Bunyi pesan singkat dari handphone miliknya. Dia segera memeriksa tidak sabar untuk melihat isi pesannya.
Kenyataannya, isi pesan tersebut ketika sudah dibaca membuat Grizelle sedikit kecewa. Verrell tiba-tiba membatalkan janjiannya kali ini.
"Hem, baiklah. Kalau memang tidak jadi, lebih baik aku ke rumah Shella saja deh!"
Untuk menghilangkan kejenuhan dirinya, Grizelle pergi ke rumah Shella. Di sana dia akan lebih tenang, karena selain menjadi teman yang selalu membantu, Shella juga menjadi teman curahan hatinya.