"Ah, bisa saja kamu ini. Masa seorang primadona tidak punya pasangan."
"Yah, kenyataannya memang seperti ini. Mau bagaimana lagi?"
"Hem, iya sih."
"Oh iya, kamu ada dengar tidak siapa yang lagi butuh kerjaan. Di perusahaan Papa aku lagi butuh karyawan nih. Posisinya lumayan sih, sebagai asisten."
"Asisten? Serius kamu?"
"Iya, Memangnya kenapa? Ada yang lagi butuh kah?"
"Boleh minta alamat perusahaan kamu?"
"Oh iya, aku lupa. Nih, kamu hubungi saja nanti nomor ini. Dan ini alamat yang tertera adalah alamat perusahaan. Kalau nanti ada yang butuh, kamu arah kan saja." Diana menyodorkan kartu
"Oke, siap!" Tampaknya Kiano sudah merencanakan sesuatu. Namun dia belum mengatakan yang sebenarnya.
"Oh iya, kamu sendirian datang ke sini? Pasangan kamu mana?"
Sontak membuat Kiano sadar, bahwa dia sudah meninggal kan Grizelle sendirian sedari tadi.
'Ya ampun, pasti marah nih Grizelle lama aku tinggal.' Gumamnya.
"Hei, kok malah diam!"
