"Eh, dengan Reza ya? Reza itu kan? Yang ikut bantu aku kemarin?"
"Iya, Grizelle."
"Ya, ampun. Ternyata diam-diam kalian saling mencintai ya. Uh, dasar kamu ya. Tapi aku senang banget, akhirnya kamu menikah juga. Semoga acaranya lancar sampai hari pernikahan ya!"
"Iya, terima kasih banyak ya. Aamiin! Pokoknya kamu harus datang."
"Iya, pasti. Nanti aku datang kok sama Kiano."
"Apa-apaan ini?" Tiba-tiba Kiano datang dengan amarahnya.
"Pulang kerja bukannya pulang ke rumah, malah enak-enakan nongkrong di sini. Pulang!"
"Maaf, Kiano. Aku hanya ingin main saja tempat Shella."
"Maaf, maaf, pulang!" Bentak Kiano.
***
"Griz, kamu kenapa?"
Tiba-tiba suara parau menghampiri Griz yang terduduk diam di sebuah kursi tidak jauh dari warung. Grizelle tampak diam sejak berubahnya Kiano. Yang dulu terlihat baik, sopan, bahkan tidak pernah berkata kasar, namun kini sebaliknya.
"Verrel?"
Ucap Grizelle sembari lihat sana kemari seperti sedang mencari sesuatu.
