Tak lama semua keluarga besar masuk kedalam kamar, tak lupa dangan Pak Ustadz yang sedari tadi stay menunggu di rumah itu.
" Ayo nak duduk " Ucap Pak Ustadz kepada remaja laki - laki tadi.
Remaja laki - laki itu langsung duduk di tempat duduk nya semula tadi saat membantu nenek minum, menjabat tangan Pak Ustadz tepat di atas tubuh nenek.
Melsya mengerut kan kening nya heran, /// Njir, yang mau nikah ternyata bocil, wkwk.. /// Melsya menahan tawa nya, namun saat nama nua di sebut mata nya langsung membulat sempurna.
" HA- ppmmm.. " Mama Nisa langsung membungkam mulut Melsya kencang, Melsya terus memberontak, jantung nya berdetak tak karuan, ternyata dia di jebak.
" Saya terima nikah nya Melsya Putri Mayanti binti Almarhum David Melson dengan maskawin tersebut di hayar tunai "
" Bagaimana para saksi? Sah? "
SAAAHHHH..
" Alhamdulillah.. "
Tit tiitt.. tiitt.. tiiiittttttt...
Sang nenek menghembus kan nafas terakhir nya, seketika semua orang langsung berhambur kearah nenek, menangis dan memeluk tubuh kaku itu dengan erat, tak rela menghadapi takdir yang di tetap kan oleh tuhan.
Melsya langsung merosot ke lantai, kaki nya sudah tak bisa menahan berat badan nya lagi, hati nya hancur, masa depan nya hancur, tak terasa air mata nya menetes begutu saja tanpa izin.
Remaja laki - laki itu pun meneteskan air mata nya melihat sang nenek, kemudian melirik Melsya yang sudah meringkuk menangis meratapi nasip nya. Jujur saja, kini dia tidak tau harus bagaimana kedepan nya.
" Apa yang harus aku lakukan sekarang nek? " Gumam nya pelan.
...