Di rumah.
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam, sudah di urus Vin? " Tanya Om Gio.
" Sudah Om " Jawab Kavin menunjuk kan kertas yang di bawa nya.
" Pindah ke sekolah mana? " Tanya Om Gio Penasaran.
" SMP Andalan Om, satu karangan sama SMA Andalan tempat Melsya sekolah " Ucap Kavin santai.
Melsya melotot kaget, saat ingin protes dengan cepat Mama Nisa membekap mulut Melsya.
" Bagus lah, dengan begitu kamu bisa menjaga Melsya dengan baik. Dia sangat populer di kalangan laki - laki " Selah Mama Nisa tersenyum puas.
Melsya melirik mama nya tajam, hidup nya memang penuh scenario mama nya, benar - benar sial sekali!
" Ini sudah jam 4 sore, beransur sore ini juga gak papa. Biar besok agak siang kita sampai " Ucap Mama Nisa tersenyum.
" Baik lah, aku akan siap - siap dulu " Ucap Kavin lalu berjalan menuju kamar nya.
Mama Nisa melepas bekapan tangan nya dari mulut Melsya.
" Lain kali jaga ucapan mu Mel, dia itu bukan orang lain, Melawan suami itu dosa besar, faham?! "
Melsya meringis mendengar kata suami terus di ucapkan hari ini, jujur saja Melsya merasa geli dengan kata itu. Tidak cocok dengan jiwa nya yang masih muda dan membara.
...