Adrian membuka pintu mobilnya dengan keras hingga menimbulkan suara yang memekakan telinga. Frans hanya bisa menghela napas panjang saat melihat tingkah sahabatnya yang pemarah. Dia sendiri sudah bisa menebak pasti ada sesuatu yang terjadi. Sejak tadi, Frans telah melihat gerak-gerik Adrian. Frans juga melihat dengan jelas pertengkaran sahabatnya itu dengan seorang wanita yang beberapa hari ini telah membuat kekacauan dalam hidup sahabatnya.
"Apa kau menemui wanita itu hanya untuk berdebat? Bukankah kau sempat berniat untuk bicara secara baik-baik?"
Adrian melirik dengan malas ke arah sahabatnya yang kini memasang wajah kesal. "Diam. Aku bahkan lupa dengan tujuan awalku."