Sambil mengesah berat, Christian pun setuju. Ia menatap dokter muda itu dengan tatapan penuh misteri.
Diarahkan pandangannya pada arm rest dan dr. Kyle paham akan hal itu.
"Bagus! Aku suka dengan orang yang tanggap!" puji Christian pada dr. Kyle.
Christian melirik ke arah sang istri yang didampingi ayahnya, di mana saat ini pria paruh baya itu berdiri di samping tempat pembaringan sang putri.
"Aku ke ruang kerjaku dulu! Kau istirahat saja di sini dan tunggu Raymond kembali. Setelah Raymond datang, kau harus segera meminum obatmu. Paham?" tegas Christian pada istri kecilnya.
Tak membantah sedikit pun titah sang suami, Alessia mengangguk lemah di atas pembaringan.
Christian menatap ayah mertuanya dengan cara yang sama, tak ada perubahan yang terjadi semenjak dirinya menikah dengan Alessia. Ia tetap menunjukkan rasa hormat pada kepala pelayan yang notabene adalah ayah mertuanya tersebut.
